Orang tua, Inilah Waktu dan Alasan Tepat Tumbuhkan Kemandirian Anak

Orang tua, Inilah Waktu dan Alasan Tepat Tumbuhkan Kemandirian Anak

Durasi Waktu Baca : 2 Menit



Bandung, Sekolah Cikal Bandung. Di dunia yang dinamis, setiap individu harus dapat memiliki kompetensi mandiri dan kemampuan untuk mengemukakan ide serta gagasan dengan penuh kepercayaan diri. Kemampuan tersebut alangkah baiknya telah ditanamkan sejak dini, misalnya saat anak-anak mengenyam pendidikan anak usia dini dan juga ketika menginjak jenjang taman kanak-kanak. 


Pendidik Sekolah Cikal Bandung, Dwi Ayun Pratiwi atau yang akrab disapa Ayun, mengungkapkan bahwa menumbuhkan kompetensi mandiri untuk menghadapi segala tantangan di masa kini menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh orang tua agar dapat terbiasa tumbuh bergerak, hingga berdaya atas dirinya sendiri untuk memecahkan berbagai masalah di perjalanan pengembangan dirinya.


(Sekoalh Cikal Bandung Mengasah Kemandirian Anak sejak dini untuk Hadapi Tantangan. Dok. Cikal)


Baca Juga : Hentikan Stigma Negatif, Pahami 3 Peran Orang Tua Tunggal dalam Mengasuh Anak!




Tumbuhkan Kemandirian Anak Sesuai Fase Tumbuh Kembangnya 


Ayun menyebutkan bahwa menumbuhkan kompetisi mandiri dalam diri anak sangat penting dibangun sedini mungkin karena akan berkaitan erat dengan perkembangan rasa tanggung jawab, kemampuan mengelola emosi, dan berinteraksi dengan orang lain. 


“Kemandirian penting untuk tumbuh kembang anak karena dengan ia belajar mandiri anak akan dikenalkan dengan tanggung jawab, cara ia mengambil keputusan, mengolah emosi serta berinteraksi dan dengan orang lain. Ketika anak-anak telah terbiasa diberi ruang untuk menjadi individu yang mandiri, maka seiring waktu akan muncul dalam dirinya rasa kepercayaan diri bahwa ia mampu melakukan tugas dan tanggung jawabnya.” ucap pendidik yang mengajar di kelas 1 SD Cikal Bandung ini.


Menumbuhkan kemandirian sejak dini pada anak, menurut Dwi, bukan berarti mewajibkan anak sejak kecil melakukan apapun sendiri, melainkan menumbuhkan kompetensi itu secara perlahan di setiap fase tumbuh kembangnya. 

“Mengajarkan kemandirian pada anak bisa dimulai saat anak sejak dini, namun yang perlu diingat bahwa kemandirian yang kita ajarkan harus sesuai dengan usia anak. Misalnya, pada usia anak mencapai empat tahun berikan kepercayaan pada anak untuk memilih baju mana yang akan dipakai. Pada usia lima tahun latih anak untuk belajar memakai sepatu sendiri.” tegasnya.

Baca Juga : Tidak Mudah Jadi Orang Tua Tunggal, Ini 4 Tantangan yang Dirasakan!




Asah Kemandirian Sejak Dini, Bekal Pecahkan Masalah Masa Depan Sendiri


Sebagai pendidik, Dwi meyakini bahwa dalam proses pengembangan diri fase 5 tahun pertama anak cenderung memiliki motivasi yang sangat tinggi untuk belajar dan mengamati sekitarnya. Keyakinan yang ia sampaikan tentu juga berdasarkan pada hasil penelitian dari Patricia Gaminde, psikolog dan psikoterapis, The Importance of Our Children Being Independence.

“Sebuah jurnal berjudul The Importance of Our Children Being Independence karya Patricia Gaminde pun menyebutkan bahwa pada usia anak mencapai lima tahun aktivitas otaknya mencapai 80% dari orang dewasa, artinya anak-anak di fase ini sangat termotivasi dalam belajar. Sehingga pada usia tersebut atau bahkan lebih muda, orang tua dapat mengajarkan kemandirian anak sesuai dengan porsinya, tujuannya adalah agar anak bisa menjadi individu yang percaya diri dan dapat menjadi bekal anak untuk survive ketika menemukan dan permasalahan.”imbuhnya. (*)

Baca Juga : Pahami Co-Parenting, Kolaborasi Pengasuhan Anak Pasca Bercerai, dan Tips Menerapkannya!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Dwi Ayun Pratiwi, Pendidik Sekolah Cikal Bandung 

Ibu Dwi merupakan pendidik di Sekolah Cikal Bandung yang telah mengenyam pendidikan di bidang Sastra untuk jenjang Strata 1 dan pengembangan Sumber Daya Manusia untuk jenjang Strata 2 di Universitas Airlangga. 


Ia telah mendalami dunia pendidikan sejak 2016 sebagai fasilitator pembelajaran Bahasa Inggris, Pendidik di jenjang TK, dan kini di jenjang Sekolah Dasar. 


  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana



I'M INTERESTED