Kegiatan Picnic Day di Rumah Main Cikal Bandung, Asah 3 Kebiasaan Baik Anak Usia Dini

Kegiatan Picnic Day di Rumah Main Cikal Bandung, Asah 3 Kebiasaan Baik Anak Usia Dini


Durasi Waktu Baca : 3 Menit 



Bandung, Rumah Main Cikal Bandung. Bermain sambil belajar (Play-based Learning) di Rumah Main Cikal seluruh kampus, baik itu di Jakarta, Serpong, Bandung, dan Surabaya, ditujukan untuk mengoptimalkan pengembangan diri anak-anak usia dini sesuai dengan fase tumbuh kembangnya. 


Setiap harinya, para pendidik Rumah Main Cikal mengembangkan aktivitas kegiatan bermain sambil belajar yang membuat anak merasakan arti belajar dengan cara yang menyenangkan.


Salah satu kegiatan belajar sambil bermain yang dijalankan oleh Rumah Main Cikal Bandung adalah kegiatan Picnic Day. Yuliani Dwi Astuti atau Tante Uli, Pendidik Rumah Main Cikal Bandung menceritakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah untuk membiasakan anak-anak berinteraksi dalam kelompok, mengenalkan makanan sehat, dan mandiri dalam menyiapkan makanannya. 


(Kegiatan Picnic Day, Cara Rumah Main Cikal Bangun Kebiasaan Interaksi anak sejak dini. Dok. Cikal)


Baca Juga : Anak Usia Dini Sering Marah Meledak-Ledak? Pahami Dulu 5 Kondisi Penyebabnya Berikut ini!




Pertama, Tumbuhkan Kebiasaan Interaksi Berkelompok


Uli, sapaan hangat pendidik Rumah Main Cikal Bandung, menceritakan bahwa kegiatan picnic day di Rumah Main Cikal Bandung bagi para pendidik bukanlah sekadar kegiatan bermain-main semata saat diterapkan dalam pembelajaran. Kegiatan ini secara tersirat mengasah kemampuan anak-anak untuk berinteraksi dengan sebayanya secara berkelompok.


“Kegiatan picnic day tidak hanya hore-hore semata, tetapi kita menyisipkan esensi yang ingin dicapai berdasarkan kompetensi yang ada di Rumah Main Cikal. Kami ingin menumbuhkan dan membiasakan anak-anak untuk berada di situasi kelompok sebayanya dan melihat interaksi seperti apa yang terbentuk di situasi kelompok tersebut.” ujarnya. 


Dalam praktiknya, ia juga menambahkan bahwa kebiasaan ini adalah langkah untuk menumbuhkan kompetensi anak-anak usia dini untuk peduli kepada teman sebayanya dan belajar identifikasi reaksi emosi dan tindakan seseorang.


“Kami ingin menumbuhkan kepedulian anak sejak dini, kami harap anak-anak usia dini dapat mengidentifikasi reaksi emosi orang lain atas tindakan yang dilakukan kepada orang lain.” tambahnya.





Kedua, Membiasakan Makan-Makanan Sehat dan Saling Menghargai Perbedaan


Selain membangun kebiasaan akan interaksi kelompok sebaya, kegiatan Picnic Day di Rumah Main Cikal Bandung yang didedikasikan bagi anak-anak usia dini juga ditujukan untuk mengenalkan dan membiasakan anak-anak makan-makanan sehat, serta menghargai perbedaan akan makanan yang dibawa oleh teman sebaya. 


“Di kegiatan Picnic Day anak-anak membawa makanan sehat yang sesuai dengan food policy di Cikal untuk dimakan bersama teman-teman sekelas. Selain itu, kami juga mengajak anak-anak saling melihat reaksi teman saat kita mencoba makanan yang dibawa oleh temannya. Ternyata ada teman yang menunjukkan reaksi senang ketika temannya mencoba makanan yang ia bawa. Dari sana, kami menyisipkan bahwa salah satu bentuk menghargai itu adalah menerima apa yang diberikan oleh orang lain dan ternyata menghargai itu membuat orang lain senang.” ceritanya.


Baca Juga : Ketahui 3 Bentuk Kemarahan Anak Usia Dini dan Cara Identifikasinya!




Ketiga, Berlatih Mandiri dan Bercerita dengan Percaya Diri


Anak-anak usia dini berlatih mandiri juga dalam hal ini untuk mempersiapkan bekal bawaannya untuk piknik dengan mandiri. Tak hanya itu, saat di sekolah, ia pun diajak untuk berbagi cerita mengenai makanan apa yang ia bawa dengan percaya diri. 


“Di Picnic Day, anak-anak berlatih menyiapkan makanan yang dibawa ke sekolah didampingi dengan orang tua murid. Anak-anak juga diajak untuk berbagi cerita makanan yang mereka bawa masing-masing, karena ada yang membawa makanan yang menjadi makanan kesukaan di keluarganya kepada teman-temannya.” ungkapnya. 

Sebagai pendidik, Uli menyebutkan bahwa kegiatan di Rumah Main Cikal Bandung akan selalu diupayakan menjadi kegiatan yang seru dan bermakna bagi anak-anak usia dini. 


“Sebagai pendidik di Rumah Main Cikal Bandung, kegiatan seru dan bermakna pastinya selalu kita upayakan terjadi di setiap pertemuan di sekolah bukan hanya ketika ada acara-acara tertentu saja. Jadi menurutku di Rumah Main Cikal, guru-guru sangat intens untuk membuat kegiatan belajar jadi seru dan bermakna.” tutupnya.(*)


Baca Juga : Orang Tua, Dampingi Anak Usia Dini Kelola Rasa Marah Berlebihannya dengan 4 Cara ini!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Yuliani Dwi Astuti, Pendidik Rumah Main Cikal Bandung 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED