Cerita Radi, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Atlet Muda Pencak Silat Berprestasi Piala Gubernur DKI Jakarta 2025

Cerita Radi, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Atlet Muda Pencak Silat Berprestasi Piala Gubernur DKI Jakarta 2025

Durasi waktu baca : 3 menit 



Jakarta, Sekolah Cikal Lebak Bulus. Dikenal sebagai seni bela diri tradisional Indonesia, pencak silat bukan hanya soal teknik, tetapi juga terdapat nilai-nilai pengembangan diri yang terdapat di dalamnya. 

(Radi, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Atlet Muda Pencak Silat Berprestasi Piala Gubernur DKI Jakarta 2025. Dok. Cikal)

Radi, murid kelas 10 SMA Cikal Lebak Bulus, mencetak prestasi di Kejuaraan Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 kategori seni bela diri pencak silat dengan meraih juara 2. Kejuaraan ini diikuti oleh 970 peserta dari seluruh provinsi DKI Jakarta dan Radi menjadi atlet pencak silat yang mewakili Sekolah Cikal Lebak Bulus.

Seperti apa proses perjalanan Radi dalam seni bela diri? Simak ceritanya berikut ini!

Baca juga :Cerita Nesyha, Pianis Muda SD Cikal Serpong Raih Silver Medal di Singapore Golden Lion Music Festival 2025!




Alasan Radi Menyukai Pencak Silat

Radi mengungkapkan bahwa dirinya mulai menggeluti pencak silat sejak SD. Bagi Radi, seni bela diri ini memiliki gaya yang unik dan juga cantik. 


“Aku mulai belajar pencak silat saat SD. Pencak silat memiliki gaya yang cantik dan menarik dibandingkan seni bela diri yang lain.” katanya. 


Radi juga menambahkan bahwa sang Ibu dan guru silatnya adalah pengaruh terbesar di perjalanan Radi dalam dunia silat.


“Buatku, Ibu dan Om Wiwid (guru silat Sekolah Cikal) adalah sosok luar biasa dalam perjalananku di dunia silat.” tambah Radi. 


Baca juga : Cerita Panji, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Peraih Penghargaan Rekor Muri Indonesia 2024 di Bidang Bahasa!




Raih Juara 2 di Kompetisi Piala Gubernur DKI Jakarta 2025

Kejuaraan Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 merupakankesempatan emas bagi Radi untuk mengukir prestasi di seni bela diri, khususnya pencak silat yang ia tekuni.


“Aku melihat Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 sebagai peluang untuk mencetak prestasi pencak silat. Ditambah, Ibu dan pelatih silat juga menyarankan aku untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini yang akhirnya membuatku semakin termotivasi.” kata Radi.


Meski awalnya ragu karena waktu persiapan yang singkat, Radi menerapkan komitmen berlatih setiap mingguagar lebih yakin dan percaya diri.


“Waktu persiapan dengan kejuaraan agak mepet. Tapi, aku terus mendapat dukungan dari pelatih untuk tetap ikut. Akhirnya, aku disiplin latihan tiap minggu tanpa ada yang bolong selama sebulan. Saat hari kompetisi, aku berusaha meyakini diri sendiri, juga berdoa dan beribadah.” ungkapnya. 


Radi mengaku bersyukur dengan peraihan juara 2 di Kejuaraan Piala Gubernur DKI Jakarta 2025 ini. Baginya, ini menandakan pencapaian baru dan bukti bahwa ia sudah melangkah sejauh ini. 


“Aku bangga dengan pencapaianku ini, karena aku bisa melangkah sejauh ini.” katanya. 


Baca juga : Cerita Almer, Atlet Wushu Muda SMA Cikal Amri Setu, Raih 3 Medali di Kejuaraan Internasional!




Harapan Radi di Dunia Pencak Silat

Bagi Radi, mengikuti kejuaraan mengajarkannya bahwa hasil yang baik datang dari latihan yang konsisten dan kepercayaan diri dalam mengeksekusi teknik. Menurutnya pun, iman juga sangat penting dalam proses ini.


“Hasil yang baik dibuat dari latihan terus menerus dan kepercayaan diri dan baik. Jangan lupa juga buat pondasi iman yang kuat dalam prosesnya.” kata Radi.

Radi pun bermimpi untuk mencoba  lebih banyak kompetisi ke depan dan menjadikan pencak silat sebagai jalur prestasi yang berkelanjutan untuk portofolionya. Ia juga berkomitmen untuk terus belajar dan mengasah kemampuannya agar bisa melangkah lebih jauh lagi di dunia pencak silat.

Baca juga : Cerita Brisha, Murid SMP Cikal Amri Setu, Raih Rekor MURI Dunia di Bidang Bahasa!




Dukungan Sekolah Cikal Bagi Radi 

Sebagai pelajar di jenjang SMA, Radi mengungkapkan bahwa Sekolah Cikal turut memberikan peluang pengembangan diri yang relevan. Dalam prosesnya di dunia silat, Radi sangat termotivasi dengan Bapak  Wiwid, pelatih silat Cikal Lebak Bulus dan juga Pak Steven sebagai advisor-nya. 


“Om Wiwid dan guru advisor, Pak Steven, menjadi motivasi terbesarku dalam silat. Mereka terus membuatku percaya diri.” ungkapnya. 


Dari Kompetensi 5 Bintang Cikal yang  menjadi ciri khas pembelajaran di Cikal, Radi merasa paling merepresentasikan sosok self-regulated learner. Ia selalu berusaha merefleksikan diri dan terus memperbaiki diri untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.


Self Regulated Learner, sangat melekat pada diriku karena aku selalu ingin memperbaiki diri sendiri.” tutupnya. (*) 


Baca juga : Cerita Wimar, Murid SMP Cikal Surabaya, Dalang Berbakat yang Berkembang di Pembelajaran Inklusif




Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Radi, Murid SMA Cikal Lebak Bulus

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia



I'M INTERESTED