Diterima di ITB dan Dua Universitas di Belanda, Simak Cerita Alumnus Sekolah Cikal Amri Setu Putu Aditya Wiradarma!

Diterima di ITB dan Dua Universitas di Belanda,  Simak Cerita Alumnus Sekolah Cikal Amri Setu Putu Aditya Wiradarma!

Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Memiliki semangat dan target impian untuk dapat lolos SNMPTN merupakan harapan setiap pelajar Indonesia saat berada di kelas 12 Sekolah Menengah Atas, salah satunya Putu Aditya Wiradarma, atau yang akrab disapa Ade. 


Ade merupakan alumnus Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur angkatan 2021 yang menjadi orang pertama yang meraih tiket kelulusan pertama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan Institute Teknologi Bandung (ITB) mewakili Sekolah Cikal Amri Setu. Pencapaian Ade tak hanya itu, ia juga berhasil diterima di dua universitas negeri di Belanda, yakni University of Groningen dan Vrije Universiteit Amsterdam.


(Putu Aditya (Ade) dan Kedua orangtuanya di Graduation Sekolah Cikal Amri Setu 2021. Dok. Sekolah Cikal)


Ikuti Rangkaian Pemetaan Minat Bakat di Sekolah Cikal


Dalam proses pemetaan minat dan bakatnya di Sekolah Cikal Amri Setu, Ade melalui berbagai macam fase dan kegiatan yang pada akhirnya mendorongnya menemukan passion dalam dirinya. Ia menceritakan bahwa sejak masuk di Cikal Amri Setu kelas 1 SMP terdapat banyak kegiatan yang dihadirkan oleh Cikal, antara lain Cikal Career Chat, Strong Test, dan program internship.


“Aku itu inget kelas 9 atau kelas 10 semua murid diwajibkan mengikuti strong test (tes pemetaan minat dan bakat). Aku sendiri melihat hasilnya aspek logical thinking aku itu cenderung lebih dominan. Aku pun mendapatkan referensi daftar jurusan rekomendasi, ada teknik, akuntansi, dan sebagainya.  Di tahap selanjutnya, aku ikut serta program Internship dari Cikal di Bank Negara Indonesia (BNI), dari sana aku menyadari bahwa aku minat di data science dan computer science yang dapat menjadi pekerjaan masa depan untuk career path aku.” cerita Ade.


Di akhir kelas 12, ia memilih mengambil Diploma Program (DP) serta ujian International Baccalaureate (IB) untuk program Matematika dan Fisika untuk mendukung upayanya memilih program studi di tingkat perkuliahan yang sesuai dengan minat dan bakatnya. 


Diterima di ITB dan di Belanda, Pilih Mana?


Ade yang selalu menjaga kestabilan kompetensinya pun memperoleh kesempatan untuk mengikuti jalur SNMPTN Undangan di tahun 2021 dengan memilih Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (School of Electrical Engineering and Informatics).


(Sesi foto graduation SMA Cikal Amri Setu tahun 2021. Dok. Sekolah Cikal)


Bagi Ade dan orang tuanya, SNMPTN Undangan merupakan kesempatan yang sejatinya tidak dapat diprediksi dan terlalu diharapkan karena banyak faktor yang dapat memengaruhinya. 


“Saat daftar SNMPTN orang tuaku mengatakan ya udah all out saja. Aku akhirnya juga memilih program yang aku inginkan sekali yakni STEI ITB, kalau memang tidak lolos, ya aku tidak sekolah di Indonesia. Terlebih lagi ITB rasanya susah gitu dan sainganku banyak SMA Negeri Favorit atau murid yang ikut olimpiade mungkin.” tuturnya. 


Dengan keyakinan untuk tetap berusaha di jalur lain, ia pun mendaftarkan diri di beberapa kampus luar negeri, tepatnya di Belanda dengan beberapa jurusan yang ia inginkan antara lain Business Analytics, Computer Science dan Econometric di dua universitas, University of Groningen dan Vrije Universiteit Amsterdam.


Tak lama berselang, pengumuman kelulusan dua universitas di Belanda diumumkan, Ade lolos di dua kampus tersebut. Setelah kabar itu, datang pula kabar bahwa SNMPTN Undangannya pun dinyatakan lulus! 


“Ketika aku dinyatakan lulus, orang tuaku mengatakan coba cek lagi beneran lulus? Aku merasa ini keberuntungan buatku dan di sisi lain aku cukup stres, karena aku harus memutuskan dalam beberapa minggu, ke Belanda atau di Indonesia. Banyak sekali pertimbangan saat itu, baik nama sekolah, covid tinggi, dan juga aku melihat bahwa apabila aku di ITB koneksi jaringannya juga tetap luas. Aku bisa sekolah dulu di ITB nanti saat S2 aku bisa ambil di luar.” ucapnya dengan antusias. 


Atlet Catur yang Rindu Inklusivitas Sekolah Cikal!


Dikenal sebagai anggota basket di Sekolah Menengah Cikal Amri Setu, Ade juga ternyata dahulunya merupakan seorang atlet catur yang meraih banyak penghargaan di berbagai kompetisi sejak kecil. Namun, seiring waktu ia pun memutuskan untuk membuat olahraga catur sebagai hobi. 


“Dulu sebenarnya aku tertarik catur karena melihat Papaku bermain catur di usia 4 tahun. Setelah sering bermain bareng Papa, beliau pun sadar bahwa aku memiliki bakat yang baik di catur dan memiliki potensi sebagai atlet nasional. Akhirnya aku les, ikutan klub, hingga kejuaraan. Namun, seiring waktu, aku menyadari tekanan saat bertanding itu tinggi sekali. Bukan lagi menjadi hal yang membuatku senang, melainkan menjadi beban. Dari sanalah, aku memutuskan untuk membuat kegiatan catur cukup menjadi hobi saja.” cerita Ade yang baru-baru ini meraih Juara 1 Kompetisi Catur Se-Universitas tahun 2021.


Di ITB pun, ia juga tergabung di persatuan catur mahasiswa, keluarga mahasiswa Hindu, dan Google developer student club untuk terus mengasah hobinya dan membangun interaksi dengan teman-temannya.


(Selain catur, Ade juga aktif melakukan kegiatan bersepeda. Dok. Pribadi)


Sebagai mahasiswa di tingkat ke-2 yang kini tengah memulai perkuliahan tatap muka, Ade pun menutup momen dengan berbagi hal menyenangkan yang selalu ia ingat dari Sekolah Cikal.


“Di Cikal itu, aspek keluarga dapat banget dan inklusif! Selain itu di Sekolah Cikal, setiap murid dapat mengeksplorasi kesempatan tanpa khawatir mendapatkan tekanan, karena di Cikal proses belajar itu tidak berorientasi nilai. Kita dikasih kesempatan eksplorasi apa yang kita mau, dan kita ingin capai. Aku berharap adik-adik kelasku dapat menikmati masa-masa SMP dan SMA dengan proses belajar, bermain, dan meraih pengalaman sebanyak-banyaknnya di sekolah Cikal.” tutupnya. (*)

I'M INTERESTED