Jalankan Pertemuan Tatap Muka Terbatas Bagi Anak Prasekolah, Seperti ini Alur dan Protokol Rumah Main Cikal!

Jalankan Pertemuan Tatap Muka Terbatas Bagi Anak Prasekolah, Seperti ini Alur dan Protokol Rumah Main Cikal!

Jakarta, Rumah Main Cikal. Pertemuan Tatap Muka Terbatas (PTMT) bagi pendidikan dasar (SD) hingga sekolah menengah atas telah dijalankan secara penuh di sekolah-sekolah di Indonesia.  

Rumah Main Cikal yang dikenal sebagai sekolah PAUD yang mengembangkan pendidikan berbasis karakter, dan kompetensi dengan menyenangkan dan bermakna, juga telah menjalankan PTMT bagi anak-anak usia dini usia 1 tahun hingga 4 tahun. 

(PTMT Rumah Main Cikal dilakukan dengan protokol kesehatan. Dok. Rumah Main Cikal)




Penuhi Kebutuhan Belajar dan Interaksi Langsung Anak

Menurut Kepala Rumah Main Cikal, Irene Puti Damayanti atau yang akrab disapa Puti, kegiatan PTMT bagi anak-anak usia dini di Rumah Main Cikal telah dijalankan sebagai upaya memenuhi kebutuhan sosialisasi dan aktivitas bersama anak secara langsung. 


(Penuhi kebutuhan berinteraksi, dan berkegiatan dengan teman sebaya di tingkat prasekolah di PTMT Rumah Main Cikal. Dok. Rumah Main Cikal)

“Rumah Main Cikal menyelenggarakan Pertemuan Tatap Muka Terbatas dengan harapan memberikan pengalaman belajar kepada anak dan dapat berinteraksi secara langsung atau tatap muka dengan guru dan teman sekelas. Mengingat selama pandemi di awal tahun 2020 hingga kurang lebih satu tahun, anak-anak sangat terbatas kegiatan bersosialisasinya yang mana kebutuhan itu salah satu aspek penting dalam perkembangan anak usia dini.” jelas Puti. 


Alur dan Protokol PTMT Rumah Main Cikal 

Melihat kebutuhan anak usia dini tersebut, Puti juga menjelaskan bahwa PTMT di Rumah Main Cikal Jakarta, Serpong, Bandung hingga Surabaya tentunya telah mempertimbangkan kondisi serta menerapkan prosedur dan protokol kesehatan ketat, serta memperoleh pengawasan juga pendampingan Dinas Kesehatan, dan Tim SATGAS Covid Cikal. 

Terkait alur dan protokol kesehatan PTMT Rumah Main Cikal, sebagai berikut, 

  1. Memberikan sosialisasi dan kegiatan pendataan bagi orang tua yang bersedia anaknya  mengikuti PTMT.

  2. Mengisi asesmen kesehatan dan menyerahkan surat pernyataan bersedia mengikuti PTMT. Protokol orang tua atau pendamping antara lain sudah melakukan 2x vaksin, melakukan tes antigen sebelum sesi PTMT, menggunakan masker dan menjaga jarak saat sesi berlangsung. 

  3. Sekolah akan mengirimkan undangan yang berisi jadwal dan ketentuan yang harus diikuti oleh pendamping dan anak. Setelah itu, PTMT akan berjalan. 

  4. Sebelum kegiatan PTMT, orang tua dapat berkoordinasi dengan guru kelas untuk mempersiapkan kebutuhan anak untuk PTMT ini. Protokol guru Rumah Main Cikal pun telah diterapkan yakni guru sudah melakukan 2 kali vaksin, melakukan tes antigen sebelum sesi PTMT, menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari bersentuhan dengan anak.

  5. Sebelum kegiatan kelas dimulai, protokol kesehatan ketat seperti cuci tangan, cek suhu, menggunakan masker, menjaga jarak, menyemprotkan desinfektan untuk ruangan, dan di sepatu telah dilakukan. Kegiatan PTMT Rumah Main Cikal ini dilakukan satu bulan sekali dengan durasi waktu 60 menit, yang terdiri dari 40 menit kegiatan belajar dan 20 menit untuk anak-anak mempersiapkan diri sebelum kelas dimulai dan setelah kelas usai. 

(Alur dan protokol kegiatan PTMT Rumah Main Cikal dilakukan secara ketat. Dok. Rumah Main Cikal)


Puti pun menyampaikan harapannya agar PTMT Rumah Main Cikal yang diperuntukkan bagi anak-anak usia dini di tingkat Prasekolah dapat memenuhi kebutuhan di tahapan perkembangan anak. 

“Kami berharap melalui PTMT ini kesempatan setiap anak untuk mendapatkan pengalaman belajar dan bersosialisasi secara langsung dengan teman sebaya, dan guru dapat terpenuhi sesuai tahapan perkembangannya dengan mengikut prosedur kesehatan yang disesuaikan dengan anak usia dini.” tutup Puti. (*)


I'M INTERESTED