Murid SD Cikal Surabaya Belajar Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan ke Kampoeng Oase Ondomohen Surabaya

Murid SD Cikal Surabaya Belajar Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan ke Kampoeng Oase Ondomohen Surabaya


Durasi Waktu Baca : 4  Menit



Surabaya, Sekolah Cikal Surabaya. Murid-murid SD kelas 4 Sekolah Cikal Surabaya  menjalankan kegiatan Field Trip ke Kampoeng Oase Ondomohen Surabaya untuk belajar langsung dari masyarakat untuk mengelola lingkungan secara berkelanjutan dan belajar mengenai energi terbarukan.


Kunjungan lapangan ini juga menjadi salah satu bagian dari cakupan kegiatan pembelajaran tentang sumber energi terbarukan dan kota berkelanjutan (Renewable Energy Sources dan Sustainable City) di jenjang SD kelas 4 Cikal Surabaya.


(Kunjungan SD Cikal Surabaya ke Kampung Oase, Surabaya. Dok. Cikal)


Seperti apa gambaran kegiatannya? Simak sebagai berikut!




Kunjungan Lapangan Beri Pengalaman Nyata Bagi Murid


Rizky Akbar Presadhana, atau yang disapa Dhana, Homeroom Kelas 4 SD Cikal Surabaya, mengungkapkan bahwa di Sekolah Cikal Surabaya, kunjungan lapangan menjadi salah satu bentuk cara Cikal untuk memberikan pengalaman nyata pada anak-anak dengan mengintegrasikan konteks yang ada di sekitar anak, termasuk dalam hal ini, kunjungan lapangan ke Kampung Oase Ondomohon dan belajar tentang energi terbarukan.


“kunjungan ini memberikan pengalaman nyata bagi anak-anak tentang bagaimana sebuah komunitas bisa menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mandiri energi. Kami pun mengajarkan ke anak bahwa ada kampung yang bisa menjadi influence bagi masyarakat. Tidak butuh usaha besar, tapi jika masyarakat bersatu, mereka bisa menciptakan kampung yang luar biasa seperti ini, dari mengolah energi hingga menjaga lingkungan," jelasnya, 


Melalui kegiatan ini, para murid kelas 4 SD Cikal Surabaya pun terlihat antusias mengamati, aktif membangun dialog, dan mempraktikkan langsung apa yang tengah dipelajari yakni sumber energi terbarukan dan kota berkelanjutan (Renewable Energy Sources dan Sustainable City)


“Para murid diberikan wawasan baru tentang Renewable Energy (Energi Terbarukan) dan juga Sustainable City (Kota Berkelanjutan) mengingat KBA Kampoeng Oase Ondomohen sendiri sejak lama telah menjadi kawasan percontohan dalam praktik urban farming, pengelolaan lingkungan, dan penerapan energi terbarukan. Kampung ini adalah sebuah lokasi sempurna untuk memperkenalkan konsep energi terbarukan serta pengelolaan lingkungan berkelanjutan sejak dini. Para murid juga sangat antusias karena pada akhirnya mereka bisa terjun dan mempraktikkan langsung apa yang mereka pelajari," tutur Dhana.


Baja Juga : Neko Nepa Nusa Nipa Resmi Jadi Lagu Tema Utama Playground of Nusa Nipa 2025




Bukan Sekadar Observasi, Terdapat Asesmen akhir 


Selain Dhana, ada pula guru pendamping dari SD Cikal Surabaya lainnya yakni Adistia Lazuardian yang mengungkapkan bahwa proses kunjungan lapangan di Sekolah Cikal sejatinya tidak hanya melakukan observasi lapangan bersama dengan masyarakat, melainkan juga harus memenuhi asesmen akhir yakni dengan mengisi modul pembelajaran dan melakukan presentasi akhir sebagai asesmen akhirnya. 


“Kunjungan ini tidak hanya sebatas observasi, tetapi juga memberikan tugas kepada para muird untuk mengisi modul yang berisi tiga tahapan pembelajaran utama di mana akhirnya mereka akan mempresentasikan konsep safe city dan sustainable city versi mereka kepada teman-teman di sekolah. Harapannya, ilmu ini bisa terus berkembang dan siapa tahu, suatu hari nanti mereka bisa membangun 'Kampoeng Oase' lainnya di tempat mereka masing-masing," jelas Disti.


Berikut adalah urutan tahapan pembelajaran dan asesmen kunjungan lapangan kelas 4 SD Cikal Surabaya:


  1. Para murid belajar tentang sumber energi terbarukan, seperti solar panel dan plastik yang bisa diolah menjadi minyak,

  2. Para murid belajar memahami aksi nyata yang dilakukan oleh warga KBA Kampoeng Oase Ondomohen untuk mewujudkan sustainable city, seperti pengolahan sampah plastik menjadi sofa dan maggot farming. 

  3. Para murid melakukan refleksi—apa yang bisa mereka lakukan setelah pulang dari sesi kunjungan lapangan untuk lingkungan di rumah mereka atau di sekitar mereka.

  4. Terakhir, sebagai tugas akhir, para murid diharapkan membuat sketsa kota berkelanjutan versi mereka sendiri, berdasarkan apa yang telah dipelajari di Kampoeng Oase.

Baca Juga : Penuh Hikmat, Sekolah Cikal Surabaya Gelar Misa Rabu Abu Pertama Kalinya!




Cerita Murid SD Cikal Surabaya Pasca Kunjungan Lapangan 


Akila, salah satu murid kelas 4 SD Cikal Surabaya yang turut ikut serta di Kunjungan Lapangan menceritakan bahwa ia menyukai rangkaian kegiatan yang dijalankan di kegiatan kunjungan lapangan di Kampoeng Oase Ondomohen. 


"Aku suka semua kegiatannya, salah satu yang aku suka adalah membuat briket arang. Tapi yang aku kurang suka itu adalah belajar mengelola sampah dengan maggot (larva lalat) pengurai sampah organik." ujar Akila.

 

Tak hanya Akila, ada pula Ivo yang mengungkapkan bahwa ia juga menyukai proses pembuatan briket arang saat kunjungan lapangan dan antusias ingin kembali lagi. 


"Aku paling suka bikin briket arang! Seru banget dan aku ingin kembali lagi.” ucapnya. 


Salah satu Local Champion dari KBA Kampoeng Oase Ondomohen Surabaya, Adi Candra menyampaikan, pihaknya memberi apresiasi yang setinggi-tingginya bagi segenap pengurus warga KBA Kampung Oase Ondomohen.

 

"Kunjungan dari SD Cikal Surabaya sebagai salah satu sekolah yang favorit di Surabaya  melebihi ekspektasi kami, mengingat ternyata anak-anak juga ada rasa semangat dan kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan. Mereka juga mempelajari bagaimana sampah itu bisa dikelola menjadi sebuah kemanfaatan dengan sebuah upaya pelestarian lingkungan,” imbuhnya.(*)


Baca Juga : 22 Delegasi Sekolah Cikal Sukses Raih 56 Medali di World Scholars Cup TOC Amerika Serikat 2024




Informasi Cikal Support Center


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Rizky Akbar Presadhana, atau yang disapa Dhana, Homeroom Kelas 4 SD Cikal Surabaya, 

    • Adistia Lazuardian, guru SD Cikal Surabaya dan Pendamping Kunjungan Lapangan.

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED