Durasi Waktu Baca : 3 Menit Jakarta, Sekolah Cikal. Sekolah Cikal Amri Setu, sekolah swasta nasional akreditasi A dan terotorisasi IB di Jakarta Timur, pada (16/8) kembali menghadirkan pameran Theory of Knowledge (TOK)yang merupakan salah satu program belajar di SMA Cikal Amri Setu yang mendorong optimalisasi kecakapan berpikir murid terhadap berbagai aspek kehidupan, baik teknologi, sains, sosial, filsafat, dan lainnya. Di tahun ini, SMA Cikal Amri Setu menggelar pameran TOK dengan mengangkat tema “UnLearning : The more you know, the more you don’t know” dengan menghadirkan 13 pameran dari total 13 murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur yang memilih program TOK dari cakupan Framework International Baccalaureate yang diterapkan di SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur. (Pameran TOK SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur. Dok. Cikal) Berbincang dengan Dita Annisa Johar atau yang hangat disapa Dita, koordinator program dan pameran TOK Sekolah Cikal Amri Setu, ia mengungkapkan bahwa program dan pameran TOK tahun ini dihadirkan sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa ingin tahu yang mendalam pada setiap diri murid untuk memahami, memaknai dan mempelajari kembali lebih dalam setiap pengetahuan yang diperoleh di setiap kejadian. “Proses belajar adalah suatu hal yang kita lakukan sebagai manusia, di setiap waktu, di kehidupan kita. Apa yang kita pelajari dan apa yang kita pikir itu benar itu biasanya kita akan yakini tanpa mendalami kembali sebetulnya apa maknanya dengan lebih dalam. Dari sana lah, kami dalam hal ini ingin membangun kebiasaan dan praktik baik di dalam di murid untuk dapat memaknai kembali setiap hal yang mereka pelajari, karena bagi kami sebagai pendidik, mempelajari kembali atau memaknai kembali itu sama sejatinya dengan proses belajar (unlearning can be just as important as learning).” tutur Dita. (Pandangan Dita Annisa Johar, Pendidik Program TOK di SMA Cikal Amri. Dok. Cikal) Dita juga menambahkan bahwa tema pembelajaran dan pameran TOK tahun ini sejatinya adalah sebuah cerminan proses refleksi yang dilakukan dan dijalankan di Cikal setiap harinya untuk meraih pemahaman utuh akan sebuah pengetahuan atau praktik baik sebenar-benarnya. “Seperti halnya ketika Aristoteles mengatakan bahwa semakin kamu tahu, sebetulnya semakin banyak pula yang kamu tidak tahu. Dari titik tersebut, kami mengajak murid-murid untuk melakukan refleksi demi meraih kebenaran dan keutuhan suatu pengetahuan dalam kehidupan ini. Kami sebagai pendidik selalu sampaikan bahwa mempelajari kembali adalah proses memahami pengetahuan yang sebenarnya.” jelas Dita. Salah satu cerita refleksi pembelajaran program Theory of Knowledge hadir dari Renzo, murid SMA Cikal Amri Setu Jakarta Timur. Renzo mengungkapkan bahwa program dan asesmen TOK membuatnya memahami lebih dalam mengenai hakikat dari pengetahuan dan ia pun memahami perbedaan antara pengetahuan dan opini dalam kehidupan sehari-hari secara utuh. “Bagi saya, program TOK di Sekolah Cikal Amri Setu itu mendorong saya memahami bahwa pengetahuan itu sendiri dapat dianalisis dan didalami kembali dengan cara yang beragam. Pengetahuan juga sejatinya bisa kita maknai dari berbagai perspektif, misalnya saja, dari bagaimana kita meraih sebuah pengetahuan. Lalu, apa makna pengetahuan bagi diri kita, dan pada akhirnya apa bedanya pengetahuan dan opini atau anggapan umum publik.” ucapnya. (Renzo (kiri) merupakan salah satu murid SMA Cikal Amri yang memamerkan pemahamannya dalam pameran Theory of Knowledge (TOK) pada (16/8). Dok. Cikal) Renzo bahkan juga menambahkan bahwa pengetahuan dalam kehidupan memiliki konsep dan makna yang mendalam, sehingga sebagai manusia yang memiliki semangat belajar sepanjang hayat, program TOK yang dihadirkan di sekolah Cikal Amri Setu membuatnya lebih memahami arti dan makna pengetahuan lebih baik. “Pengetahuan itu sendiri sebetulnya sebuah konsep yang luas, ya, sehingga buat saya program TOK di sekolah membantu saya untuk memahaminya dengan lebih baik dengan lebih memfokuskannya pada sisi filosofis dari pengetahuan itu sendiri.” imbuhnya. Pameran TOK Sekolah Cikal Amri Setu di tahun 2023 ini digelar secara daring dan luring. Melalui pameran luring, setiap orangtua dan publik yang hadir dapat menyaksikan secara langsung hasil belajar program TOK para murid SMA Cikal Amri Setu kelas 12. Tak hanya itu, pameran juga dihadirkan melalui kanal instagram @cikal.tok Penasaran dengan setiap pameran dan proyek TOK para murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu, selengkapnya kunjungi @cikal.tok (*) Baca juga : Cerita Rafael, Alumnus Cikal 2021, Peraih Beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Dita Annisa Johar, Pendidik Program Theory of Knowledge (TOK) SMA Cikal Amri Setu Renzo, Murid SMA Cikal Amri Setu Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila Fitriana
Seperti apa sebetulnya potret dan juga makna mendalam di pameran TOK tahun ini? Selengkapnya berikut ini.Theory of Knowledge SMA Cikal Amri Setu, Memaknai Ulang Setiap Pengetahuan yang Diketahui
Theory of Knowledge, Dorong Murid SMA Cikal Amri Pahami Perbedaan Pengetahuan dan Opini
Informasi Cikal Support Center