Peduli Hutan Indonesia, Murid Sekolah Cikal Galang Donasi Melalui Kompetisi Cikal Cup Biota Indonesia 2021

Peduli Hutan Indonesia, Murid Sekolah Cikal Galang Donasi Melalui Kompetisi Cikal Cup Biota Indonesia 2021

Jakarta, Sekolah Cikal. Momentum tahun baru menjadi ajang membangun semangat baru bagi para pelajar. Meskipun belajar dari rumah, sebagian besar pelajar tetap bersemangat untuk mengembangkan potensinya, dan turut berkontribusi bagi sesama.


Salah satu bentuk aksi penuh inspirasi hadir dari Sekolah Cikal Setu yang mengadakan kegiatan Cikal Biota Cup, sebuah kompetisi edukasi antar pelajar SMP-SMA dalam negeri dan luar negeri pada tanggal 20-22 Januari 2021. Digerakkan oleh Cikal Stuco (Student Council) Setu, kegiatan ini didedikasikan untuk kembangkan potensi dan juga mendorong kontribusi pemulihan hutan Mangrove di Dusun Tangkolak, Karawang.


(Pelaksanaan Cikal Biota Cup Indonesia 2021 dengan keseruan pelaksanaan beberapa kompetisi seni dan olahraga secara daring. Doc. Sekolah Cikal)


Tanpa Bertemu, Tetap Asah Potensi


Menurut Rusdy Thamrin, selaku Pembina Cikal Stuco, kegiatan Cikal Cup merupakan sebuah kompetisi di bidang edukasi, seni dan olahraga yang setiap tahun di Cikal dan terbuka bagi setiap pelajar di Jabodetabek. Namun, dikarenakan pandemi tahun ini, beberapa kompetisi ditiadakan seperti futsal dan basket.


(Kompetisi Band dan Bernyanyi secara virtual melalui Youtube Sekolah Cikal Official. Doc. Sekolah Cikal)


“Dikarenakan pandemi ini, sangat tidak memungkinkan bagi Cikal mengadakan perlombaan yang melibatkan kontak fisik, terlebih secara langsung seperti futsal dan basket. Oleh karena itu, kami memutuskan meniadakan perlombaan seperti futsal dan basket dengan menggantinya dengan e-sports, seperti FIFA 2020 dan NBA.” tuturnya.


Ia juga menambahkan bahwa meski secara daring Cikal juga mengadakan perlombaan seni (seperti Short Story Writing, Photography, Singing and Band Competitions), dan Akademik (Global MUN) dengan menerima peserta dari beberapa negara seperti India, Vietnam, Turki, dan Romania.

Sebagai ketua pelaksana kegiatan Cikal Biota Cup, Keisha Herlambang mengatakan bahwa antusiasme pelajar yang ikut serta tetap tinggi walau tahun ini berlangsung secara daring untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Cikal Cup.


“Tahun ini adalah acara cikal cup pertama secara daring. Secara keseluruhan, acara kami diikuti oleh 37 sekolah (dari dalam dan luar negeri) dan diikuti oleh lebih dari 100 murid. Di setiap ajang peserta sangat antusias dan kooperatif.” ucapnya saat dihubungi pada (25/01)


Berdaya Bersama, Pulihkan Hutan Indonesia

Di acara ini pula, aksi berdonasi untuk pulihkan ekosistem hutan dan pertanian yang berdampak sepanjang pandemi terjadi secara sukarela dilakukan secara terbuka bagi para pelajar untuk Dusun Tangkolak, Karawang, Jawa Barat. Menurut Najya Hani Assegaf, selaku wakil ketua pelaksana, pemilihan tema Biota Indonesia dengan Tagline Bak Pesona Loka didedikasikan oleh panitia murid untuk mengangkat isu lingkungan yang tercemar, khususnya Hutan Mangrove.


“Tahun ini kami memilih tema Biota Indonesia, dan tagline kami Bak Pesona Loka yang berarti pesona lokal! Tema tersebut berakar dari isu lingkungan yang Indonesia hadapi di masa Covid-19, baik itu lingkungan yang tercemar akibat limbah medis, penggunaan dan pembuangan (disinfektan, masker, sarung tangan) dan beban limbah lainnya yang tidak bisa diolah. Selain itu, kami juga ingin berdonasi ke organisasi yang mendukung satwa liar, ekosistem hutan, dan warga yang tinggal di sekitarnya melalui organisasi LindungiHutan.” tutur murid yang kini duduk di kelas 11 Sekolah Cikal Setu.

(Kompetensi 5 Bintang merupakan visi Sekolah Cikal yang menginspirasi murid untuk menjadi warga dunia yang berdaya. Doc. Sekolah Cikal)


Menurut Rusdy Thamrin, aksi ini merupakan bagian dari salah satu tujuan Cikal yakni Warga Dunia yang Berdaya.

“Kegiatan ini sangat terkait dengan salah satu visi Kompetensi 5 Bintang, menjadi Warga Dunia yang Berdaya. Saya berharap dengan adanya Cikal Cup ini, para siswa, baik panitia dan peserta, dapat mengembangkan kemampuan bekerja sama, kolaborasi, sosial dan emosional mereka. Selain itu, diharapkan dengan adanya Cikal Cup ini, mereka lebih bisa mengasah potensi yang ada di diri mereka dan mengembangkannya lebih baik lagi.” jelas pendidik yang mengajar Program English.
Bagi Keisha dan Najya, murid kelas 11 dan dua pilar utama Cikal Stuco atau OSIS Sekolah Cikal Setu, kegiatan Cikal Biota Cup yang dipimpin langsung oleh murid tahun ini tidak akan terlupakan karena telah mengajarkan mereka berdua kemampuan untuk saling bekerja sama, percaya satu sama lain, komunikasi yang baik, dan berkontribusi bagi negeri di masa pandemi.


“Kami sangat berterima kasih kepada supervisor kita Pak Rusdy dan Pak Rendra yang membantu memberi feedback dan sugesti sekaligus juga membantu proses komunikasi bersama guru guru lain untuk mengeluarkan informasi mengenai acaranya dan juga, komunikasi dengan BOD (Board of Directors) sekolah!” tutup Keisha dan Najya. 


Wah, inspiratif sekali ya kegiatan Cikal satu ini! Gali potensi dan pulihkan negeri walau masih #dirumahaja! (sfa)

I'M INTERESTED