Durasi Waktu Baca : 5 Menit Jakarta, Sekolah Cikal Lebak Bulus. Musik merupakan sebuah instrumen pembelajaran dan pengembangan diri bagi anak yang dapat mendorong peningkatan kreativitas, hingga kemampuan sosial-emosional anak. Dengan paparan dan dukungan untuk berkarya melui musik pula, anak-anak akan semakin percaya diri untuk mengekspresikan dirinya dan bahkan mendorong dirinya untuk aktif berkarya, sebagaimana yang dirasakan dan dilakukan oleh Jirolupat, band anak dari SD Cikal Lebak Bulus. Jirolupat, merupakan band anak beranggotakan tujuh murid kelas 5 SD Cikal Lebak Bulus, antara lain Tamima Pramundito, Shafiah Luna Kiran Wardana, Maria Anindita Amasti, Tertia Anadare Samiya Merdiaz, Ganendra Adie Wardhana, Mikael Danke Woen, dan Dex Ezekiel Ranggah Soesito. (Jirolupat, Band Anak dari SD Cikal Lebak Bulus, berkarya dan bertumbuh melalui musik. Dok. Cikal) Seperti apa cerita unik perjalanan Jirolupat? Simak selengkapnya di bawah ini bersama, yuk! Saat berjumpa di salah satu momen latihan langsung Jirolupat, salah satu orang tua murid, Tika, menceritakan bahwa Jirolupat terbentuk pada saat Cikal Appreciation Day (CAD) 2023, sebuah acara di komunitas Cikal yang mengapresiasi kolaborasi baik orang tua dan para guru di Sekolah Cikal. Kala itu, para orang tua mencoba menginisiasi sendiri penampilan band anak berbekal kesamaan minat anak-anak mereka yang bersekolah bersama sejak PAUD di Cikal. “Awalnya itu adalah CAD pertama setelah pandemi, di acara itu ada kesempatan performance anak, kami ajukan penampilan terdiri atas 2 orang, tapi ngga bisa ternyata formatnya harus grup. Langsung saat itu juga aku hubungi orang tua yang pada suka musik, mereka bersedia, Lalu, kita meeting pertama untuk berdiskusi siapa yang ngelatih, apa alat musiknya. Tercetuslah Om Rafi, terus kita tanya Om Rafi bersedia engga ngajar anak-anak? Langsung bersedia dan terbentuklah.” cerita Tika, orang tua salah satu personil Jirolupat, dengan antusias. (Jirolupat terbangun pertama kali di tahun 2023. Dok. Cikal) Setelah terbentuk, para orang tua pun melanjutkan tahapan penamaan band anak. Uniknya namanya sendiri terbentuk dengan sederhana, yakni mengaitkan dengan Playground of Mataram (POM) dari segi bahasadan jenjang anak-anak sendiri yakni kelas 4 menjadi Jirolupat. “Saat itu pertama kali kita latihan, sambil latihan band kita nanya, nama bandnya mau apa nih? Waktu itu momennya adalah antara CAD sama POM, POM itu tentang Mataram. Oh udah gini aja yang, kan tentang Jawa dan kita kelas 4, Jirolupat aja! Jadi, dari mereka kelas 4. Saat CAD pun kita baru tahu, ternyata temanya around the world. Dalam hal ini kita punya ciri, ciri khas Indonesia, ciri Indonesianya apa sih? Nah, Jirolupat!” tambahnya. Baca juga : Sekolah Cikal Perkuat Pemahaman Kompetensi 5 Bintang Cikal di Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach Sebagai band grup, setiap personil ternyata memiliki cerita unik masing-masing dalam pengembangan diri dan minatnya di bidang musik bersama Jirolupat, seperti apa cerita dan testimonial menjadi bagian dari Band Jirolupat, simak yuk detailnya dari masing-masing personil! (Personil JIROLUPAT band. Dok. Cikal) “Buatku jadi bagian dari Jirolupat itu menyenangkan karena bisa main bareng, senang! Awalnya, sebenarnya, aku ingin pegang drum, tapi aku mutuskan untuk memegang bass dan belajar dari awal. Sejauh ini, ngga terlalu sulit.” ungkapnya. “Latihan bareng Jirolupat itu terasa seperti seneng-seneng gitu karena aku bisa main sama temen-temen. Tapi tantangannya itu adalah banyak orang kalau main tim itu. Boleh jadi banyak orang bilang peranku megang perkusi itu mudah, tapi sebenernya stresful jugakarena kalau kamu messed the beat, the whole entire band’s going to like very go fast or slower, so i have to keep the beat. And also my hands hurt tapi aku suka!.” ucapnya dengan sedikit humor. “Setiap kali latihan bareng Jirolupat itu rasanya Seru! Seneng karena bisa jadi setiap Jumat playdate bareng gitu. Kalau bicara tantangan, kalau sebagai Guitarist, sebenarnya kalau paling susah itu bagiku harus selalu belajar lagu baru. Tapi, aku akui paling seru sih ya bisa enjoy kalau main di panggung, ya. Intinya, aku harus keep the beat. Apalagi kalau gitar kan paling kedengeran biasanya.” ucapnya. “Kalau main sama Djirolupat itu enaknya waktu latihannya itu seru, tapi lebih serunya itu waktu break dan…. Selesai, soalnya kadang-kadang waktu selesai itu bisa main kayak ngedrift pake sepeda, terus bisa main xbox. Hehe. Kalau ngomongin drum itu kayak King of the tempo gitu, jadi kalau aku mess up dikit aja, semuanya langsung hancur, langsung bubar. Selain itu, drum itu kan kaki gerak, tangan gerak, kepala gerak, tubuhnya- satu tubuh itu gerak. Dan kadang-kadang itu kalau aku perlu pakai power yang kuat, itu agak capek.” cerita Danke. “Aku tuh sebenernya pertamanya engga mau join Jirolupat, tetapi kok terlihat seru, jadi, aku mutusin ikut! Aku pun kalau keyboard sudah kebiasaan bermain, jadi aku juga udah seru-seru aja.” ungkap Tita. “Aku sebenarnya tuh pas awal-awal tuh kayak, hah? Band? Terus kayak pas pertama kali oh begini latihannya, terus ya udah aku ikut aja soalnya pasti nanti di depan itu pasti kita akan… Ada pengalaman banyak, gitu.” ucapnya. “Pas aku pertama kali tahu bahwa teman-temanku mau bikin band dengan nama Jirolupat,, Mamaku menawarkan padaku untuk ikut karena ada Shalun sama Tita, terus aku kayak, oh ya udah boleh boleh!” tuturnya. Berdiri secara resmi sebagai grup band, Jirolupat telah memiliki akun instagram official mereka sendiri yakni @jirolupatband dan mengabadikan 5 penampilan terbaik mereka antara lain, sebagai berikut: Cikal Appreciation Day merupakan penampilan pertama kali Jirolupat sebagai band anak. Disaksikan oleh para murid, orang tua, guru dan staff seluruh Cikal, Jirolupat tampil dengan penuh antusias dan mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari komunitas Cikal. (Jirolupat tampil di CAD 2023 dan diapresiasi oleh komunitas Cikal. Dok. Cikal) Jirolupat secara khusus tampil di ajang Pesta Rakyat Cikal dalam rangka 17 Agustus di Komunitas Cikal. Kompak mengenakan baju merah, Jirolupat menampilkan penampilan terbaiknya di hadapan para murid Cikal. (Jirolupat menampilkan penampilan terbaik di Pesta Rakyat Cikal Lebak Bulus 2023. Dok. Cikal) Di bulan Oktober, Jirolupat mendapatkan kesempatan luar biasa untuk menampilkan penampilan terbaik mereka sebagai band anak di pertemuan seluruh pendidik dari seluruh Indonesia di Temu Pendidik Nusantara. (Penampilan Jirolupat disaksikan dan diapresiasi oleh Pendiri Cikal, Najelaa Shihab. Dok. Cikal) Dihadiri lebih dari 2000 pendidik dan juga disaksikan langsung oleh Najelaa Shihab, sebagai pendiri Cikal, Temu Pendidik Nusantara menjadi salah satu capaian Jirolupat sebagai band anak yang menampilkan bakat terbaiknya. Senantiasa berlatih dengan penuh antusias, Jirolupat pun mencoba kompetisi band pertama kali di Tokyo Hub Band Competition 2023. Kesempatan ini menjadi ruang pertama bagi Jirolupat untuk berkompetisi dengan para band lainnya. Temu Pendidik Nusantara akan kembali hadir sebagai salah satu pagelaran pertemuan pendidik terbesar di Indonesia, dalam pembukaannya yang berlangsung pada (24/2) di Posbloc, Jakarta. Penampilan Jirolupat pun mendapatkan apresiasi yang tak terhingga dari para audiens yang senang bisa menyaksikan kembali band anak yang menginspirasi dari SD Cikal Lebak Bulus ini.(*) Baca selanjutnya : Faktor Keberhasilan Penampilan Jirolupat dan Pandangan Mentor! Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Jirolupat Para Orang tua Murid Jirolupat Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaAwal Mula Jirolupat Terbentuk
Cerita Personil Band Jirolupat
Cerita Ganen, Pemain Bass Jirolupat
Cerita Dex, Pemain Perkusi Jirolupat
Cerita Tertia, Pemain Gitar Jirolupat
Cerita Danke, Pemain Drum Jirolupat
Cerita Tita, Pemain Keyboard JIrolupat
Cerita Shalun, Vocalist Jirolupat
Cerita Tamima, Vocalist Jirolupat
5 Pengalaman dan Penampilan Terbaik Jirolupat
Cikal Appreciation Day (CAD) 2023
Pesta Rakyat Cikal 2023
Temu Pendidik Nusantara 2023
Tokyo Hub Band Competition 2023
Pembukaan Temu Pendidik Nusantara 2024
Disaksikan oleh para pendidik yang turut menghadiri dan beberapa tokoh pendidik antara lain, Bukik Setiawan, ketua Yayasan Guru Belajar dan pendiri Komunitas Guru Belajar Nusantara, dan juga Marsaria Primadona, ketua Kampus Guru Cikal. Informasi Cikal Support Center