
Durasi Waktu Baca : 3 Menit Jakarta, Pendidikan Inklusi Cikal. Anak dengan Down Syndrome memiliki hak untuk sekolah dan mengoptimalkan potensi dirinya. Namun, kapan sebenarnya waktu tepat menyekolahkan anak dengan down syndrome? Ahli Curriculum Implementation, Monitoring & Evaluation di Sekolah Cikal, Vitriani Sumarlis, S.Psi, M.Si, Psikolog menuturkan bahwa pertanyaan kapan anak down syndrome bisa sekolah dilihat kembali dari kesiapan diri anak. Apa maksud dari penyataan tersebut, simak selengkapnya! Vitri memberikan penjelasan secara kontekstual bahwa sejatinya down syndrome sudah dapat diketahui sejak dalam kandungan melalui pemeriksaan awal sedini mungkin. Dari titik awal itulah orang tua sudah bisa membaca dan memetakan prioritasnya, untuk terapi dahulu atau langsung bersekolah. “Sebenernya down syndrome itu sudah bisa diketahui sejak dalam kandungan pemeriksaan sudah dari awal. Nah, untuk pendidikan, menurut saya, tergantung kesiapan anaknya, karena dalam kondisi down syndrome ada kondisi fisik yang juga disandang dan dialami, misalnya kelainan atau gangguan jantung,nah kondisi fisik inilah yang masih perlu dikelola di usia awal, atau motoriknya. Ketika orang tua sudah mengetahui dari pemeriksaan awal maka disesuaikan kembali dengan prioritas yang disepakati, misalnya terapi dulu baru sekolah.” jelasnya. Baca Juga : Ketahui Dua Laporan yang Wajib dan Penting Disiapkan Saat Daftar di Pendidikan Inklusi Cikal dan Alasannya! Vitri dalam hal ini juga menekankan bahwa intervensi yang dilakukan sejak awal oleh orang tua akan membantu mengoptimalkan kesiapan penyandang down syndrome untuk sekolah. Artinya orang tua perlu bertahap mendukung terapi anak dengan down syndrome tergantung kebutuhan dan kondisi anaknya. “Seorang anak dengan down syndrome dapat bersekolah dengan mempertimbangkan kesiapannya. Secara fisik tentulah mereka harus dalam keadaan sehat sehingga akan menunjang daya tahannya ketika bersekolah. Mereka tetap punya hak untuk memperoleh pendidikan. Meskipun demikian, sekolah bagi penyandang disabilitas perlu mempertimbangkan beberapa hal, seperti kematangan sensomotoriknya, kognitif, dan juga sosial emosional. Stimulasi dan intervensi dini akan sangat membantu.” imbuhnya.(*) Baca Juga : Sekolah Cikal Raih Penghargaan Sekolah Inklusi Terbaik di The 1st Global Special Education Forum 2025 Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Vitriani Sumarlis, S.Psi, M.Si, Psikolog, ahli pendidikan inklusi Indonesia, pendidik dan Ahli Curriculum Implementation, Monitoring & Evaluation di Sekolah Cikal. Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaKesiapan Diri Anak dengan Down Syndrome Jadi Kunci Utama
“Seorang anak dengan down syndrome dapat bersekolah dengan mempertimbangkan kesiapannya. Secara fisik tentulah mereka harus dalam keadaan sehat sehingga akan menunjang daya tahannya ketika bersekolah. Mereka tetap punya hak untuk memperoleh pendidikan. Stimulasi dan intervensi dini akan sangat membantu.” Vitriani Sumarlis, S.Psi, M.Si, Psikolog, Ahli Curriculum Implementation, Monitoring & Evaluation di Sekolah Cikal.
Intervensi Dini Anak dengan Down Syndrome Bantu Kesiapan Sekolah
Informasi Cikal Support Center