Orang Tua, Berikut 5 Dampak Positif dari Penerapan Mindful Parenting pada Anak

5 Dampak Positif dari Penerapan Mindful Parenting pada Anak


Durasi baca : 5 menit 



Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Seperti yang kita tahu, mindful parenting mengedepankan kesadaran penuh dan kehadiran dalam setiap interaksi. Pendekatan ini membantu orang tua untuk lebih hadir secara mental di setiap momen bersama anak yang memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan emosional dan psikologis anak, membuat interaksi keluarga menjadi lebih harmonis, saling mendengarkan, dan menghargai perasaan satu sama lain.


Rendra Yoanda, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, sekaligus Konselor dan Vice Principal SD di Sekolah Cikal Amri Setu kembali memberikan penjelasan lengkap soal dampak mindful parenting terhadap interaksi keluarga. Mari baca selengkapnya di artikel ini! 


Baca juga : Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Anak dan Dampaknya Bila Terabaikan




Dampak Positif Mindful Parenting Bagi Anak 

Menerapkan mindful parenting membawa pengaruh baik kepada perkembangan emosional dan psikologis anak, seperti: 

1. Regulasi Emosi yang Baik 

Anak adalah peniru nomor satu orang tua, termasuk pengelolaan emosi yang dicontohkan orang tuanya. Maka dari itu, jika orang tua dapat mencontohkan cara mengatur emosi yang sehat, anak pun akan bertindak demikian.


“Karena anak belajar bagaimana cara mengelola emosi yang lebih adaptif mengikuti model perilaku yang dicontohkan oleh orang tuanya. Secara lebih lanjut, kecerdasan emosional anak akan makin berkembang yang juga berdampak pada interaksi sosialnya di keseharian.” ucap Rendra. 


Baca juga : Cara Membangun Suasana Belajar yang Menyenangkan Ala Sekolah Cikal Bandung


2. Kepercayaan Diri Meningkat 

Mendengarkan dan memahami anak akan memberi mereka perasaan aman dan membangun rasa percaya diri. Sebab, anak tau bahwa orang tua mereka selalu mendukung dan percaya mereka.


“Mereka merasa didengar dan dipahami sehingga mereka merasakan adanya tempat aman untuk kembali (safe place) jika mereka mengalami hambatan atau kesulitan.” ucap Rendra.


Baca juga : Komunikasi Positif dan Terbuka, Cara Orang Tua Tunggal Bangun Pemahaman dan Kedekatan Emosi pada Anak




3. Perilaku yang Lebih Positif

Anak akan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan baik dan mengikuti teladan dari orang tua mereka yang memiliki kesadaran penuh.


“Mereka mengetahui bagaimana cara merespon lingkungan dengan lebih adaptif seperti yang dicontohkan oleh orang tua mereka yang mindful.” ujar Rendra.


Baca juga : Dukungan yang Dibutuhkan oleh Orang tua Tunggal dalam Mengasuh Anak





4. Perkembangan Kognitif

Ketika anak dilibatkan dalam diskusi, memungkinkan mereka untuk memperluas wawasan dan memahami perspektif terhadap sesuatu isu.


“Perkembangan kognitif lebih baik, karena mereka tidak dinilai, dilabel, atau dihakimi, melainkan diajak berdiskusi sehingga wawasan serta cara pandang mereka menjadi lebih luas, bisa melihat suatu isu dari beragam sudut pandang.” kata Rendra.


Baca juga : Ketahui 3 Bentuk Kemarahan Anak Usia Dini dan Cara Identifikasinya!




5. Kuatnya Ikatan Anak dan Orang Tua 

Adanya pengertian yang timbal balik, menciptakan rasa percaya dan hormat antar satu sama lain.


“Karena satu sama lain merasa saling dimengerti dan dihargai sehingga muncul rasa saling percaya dan respek satu sama lain.” imbuh Rendra.(*).


Baca juga : Anak Usia Dini Sering Marah Meledak-Ledak? Pahami Dulu 5 Kondisi Penyebabnya Berikut ini!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Rendra Yoanda, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, sekaligus Counselor dan  Vice Principal Sekolah Dasar di Sekolah Cikal Amri Setu. 

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 


I'M INTERESTED