Penyebab Ketidaksamaan Tujuan Antara Sekolah dan Orang Tua serta Solusi Menyelesaikannya!

Penyebab Ketidaksamaan Tujuan Antara Sekolah dan Orang Tua serta Solusi Menyelesaikannya!

Durasi Waktu Baca : 2 Menit



Bandung, Sekolah Cikal Bandung.Seringkali dalam pencarian sekolah atau pun penetapan tujuan akhir pembelajaran, orang tua dan sekolah mengalami ketidaksepahaman atau ketidaksamaan tujuan akhir belajar anak, karena adanya harapan yang lebih tinggi dari orang tua terhadap anak.


Kepala Sekolah Cikal Bandung, Mohammad Rizky Satria, S.Pd,M.Pd, menjelaskan bahwa ketidaksamaan tujuan antara orang tua dan sekolah jarang terjadi. Namun, bilamana terjadi ia memberikan solusi untuk orang tua dan sekolah dapat membangun dialog bersama untuk menyepakati tujuan belajar atau nilai-nilai yang sama untuk mengoptimalkan pengembangan diri anak.

 

Seperti apa gambaran ketidaksamaan tujuan antara orang tua dan sekolah dan solusi dialog yang direkomendasikan oleh Kepala Sekolah Cikal Bandung? Simak penjelasan berikut ini!




Penyebab Ketidaksamaan Tujuan Sekolah dan Orang Tua


Rizky menyebutkan bilamana memang terjadi ketidaksamaan tujuan akhir capaian belajar itu dapat disebabkan oleh 2 hal, antara lain, target orang tua yang lebih tinggi pada anak dan ketidaksamaan cara pengembangan diri anak di sekolah dan rumah.


  1. Target yang Tidak Tepat untuk Anak 


Pada penyebab yang pertama, Rizky menuturkan bahwa terkadang terdapat orang tua yang memiliki target yang lebih tinggi, yakni lebih ingin menekankan pada kemampuan kognitif anak yang berkembang lebih dari pada kemampuan lainnya. 


“Contoh misalnya ketika terdapat orang tua yang lebih ingin menekankan kemampuan kognitif anak dibandingkan kemampuan lainnya karena khawatir anak tidak dapat “bersaing” di masa depan. Sekolah dalam hal ini dapat memberikan pandangan yang dapat menggambarkan bahwa di dunia pendidikan saat ini yang tidak lagi menekankan pada penguasaan materi yang menekankan pada kemampuan kognitif, namun pada penguasaan kompetensi yang menekankan pada seluruh potensi diri secara komprehensif.” jelasnya.



Baca Juga: Pembelajaran Inklusif ABK di Sekolah Cikal Bandung Bermula dari Samakan Tujuan 





  1. Ketidaksamaan Cara Pendampingan di Sekolah dan Rumah


Kondisi kedua yang dapat menjadi penyebab ketidaksamaan tujuan akhir pembelajaran adalah ketidaksamaan cara antara di rumah dan di sekolah.


“Pada situasi ainnya saat terjadi indikasi perbedaan tujuan, jika digali lebih dalam, seringkali yang ditemukan adalah ketidaksamaan cara. Misalnya ketika sama-sama ingin memotivasi belajar anak dan orangtua lebih percaya pada kompetisi, sementara sekolah lebih ingin mendorong kolaborasi.” ucap Rizky.


Dalam hal ini, Rizky mengungkapkan sekolah perlu mengambil langkah membangun dialog untuk membicarakan tujuan dan cara yang dapat ditempuh bersama. 


“Hal yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah kembali membicarakan tujuan dan menemukan benang merah untuk cara yang dapat ditempuh. Misalnya, Jika diperlukan kompetisi sebagai stimulan, maka dapat diatur sesuai proporsinya, misalnya berkompetisi positif dalam sebuah perlombaan yang suportif atau berkompetisi dengan diri sendiri, menjadi lebih baik daripada yang sebelumnya. Alih-alih fokus pada perbedaan cara, selalu jadi lebih baik jika kita fokus pada kesamaan tujuan untuk mencari cara bersama-sama.” tegasnya.


Baca Juga : Cara Sekolah Cikal Bandung Pastikan 15 Kompetensi Cikal Terinternalisasi dalam Diri Anak




Dialog Berkala Sekolah dan Orang Tua Jadi Solusi 

Sebagai pendidik, Rizky menegaskan bahwa membangun pembicaraan atau berdialog secara berkala antara orang tua dan sekolah itu menjadi hal yang penting sekali dalam konteks pendidikan.


“Ketidaksamaan tujuan antara orang tua dan Sekolah Cikal selama ini jarang terjadi. Pada saat hal itu terjadi langkah paling sesuai yang dapat dilakukan adalah membicarakan kembali nilai-nilai yang dipercaya bersama. Dengan berbagi sudut pandang sekolah dalam melihat tujuan dan cara pendidikan dengan kacamata yang lebih luas, biasanya orangtua mendapatkan insight baru yang kemudian membuatnya menyelaraskan kembali tujuan pendidikannya.” imbuhnya.(*)


Baca Juga : Sekolah Cikal Resmi Buka SD di Bandung, Simak Kurikulum, Program, dan Cara Pendaftarannya!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  Mohammad Rizky Satria, S.Pd, M.Pd., Kepala Sekolah Cikal Bandung

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED