Tips Memanfaatkan Waktu Berkarya sambil Belajar dari Rumah Oleh Andi Azlia Shabirah Labitta

Di tengah kekhawatiran dan kecemasan akan pandemi Covid-19 ini, aku tetap memiliki rasa syukur yang terpendam saat menetap di rumah dan memiliki banyak waktu sendiri. Mengapa? Karena di momen ini pula aku semakin mendalami potensi dan hobiku. Meskipun di sisi lain, aku pun tentu merindukan kehidupan dan juga sekolah tatap muka yang jauh lebih menyenangkan dengan interaksi dan juga proses pembelajaran bersama guru dan teman-teman.

Pandemi, Momen Melakukan Refleksi

Pandemi ini juga mengajarkanku banyak hal tentang mencintai diri sendiri (self-care) dan juga mengabadikan waktu (quality-time) dengan diri sendiri. Aku lebih mencintai waktu privasiku sekarang, meski aku juga tetap selalu menghabiskan waktu dengan keluargaku di rumah. Seperti angin badai yang datang tanpa ketukan atau salam, pandemi ini juga menjadi sebuah celah kesempatan bagiku dan juga banyak orang di luar sana untuk melakukan refleksi diri, meluruskan pikiran dan juga melatih diri agar menjadi pribadi yang lebih disiplin. Namun terlepas dari kehidupan pribadi, sekolah Cikal juga sudah sangat menjadi sarana yang mendukung sistem pembelajaran daringku ini, dengan guru gurunya yang tak pernah berhenti memastikan bahwa kami semua hadir dan juga baik-baik saja secara mental maupun fisik.

Di tahun 2020 lalu, saat pandemi baru saja tiba, aku merilis proyekku yang bernama Labitta The Label, sebuah clothing line yang memiliki visi dan misi untuk melestarikan budaya Indonesia melalui baju yang dimodifikasi menjadi busana yang lebih moderen. Labitta merupakan batu pijakan bagiku untuk menggali potensi, dan Alhamdulillah mendapatkan umpan balik yang baik dari orang-orang di lingkunganku maupun media, orang-orang Cikal dan yang lainya. 

Dengan adanya peran baruku sebagai seorang desainer muda, banyak sekali pertanyaan yang berdatangan tentang bagaimana aku mengatur waktu dan juga tetap menjaga kesehatan mentalku agar selalu stabil. Dan jika ditanya, aku melalui banyak fase refleksi dalam menentukan hal tersebut. Mengapa? Karena ada hari di mana aku sangat ingin produktif dan menyelesaikan semua kewajibanku, namun juga terdapat hari-hariku yang kurang produktif. Namun, lagi-lagi aku tersadar jika sudah berkomitmen untuk menjadi seorang desainer sekaligus seorang pelajar SMA, jadi, aku harus mencari jalan keluar.

Tips Berkarya sambil Belajar dari Rumah

Menurutku ada tiga langkah utama yang bisa dilakukan oleh kita sebagai pelajar yang ingin berkarya selama di rumah saja, antara lain sebagai berikut,

• Menata Prioritas

Membuat daftar prioritas tugas yang harus dikerjakan dan mengurangi menunda pekerjaan. Bila perlu, masukkan tanggal setiap pekerjaan, kapan harus dikumpulkan atau dan juga finalisasi.

• Mengelola Waktu dengan Baik

Manajemen waktu yang kurang tepat menjadi salah satu penyebab mengapa orang terbiasa menumpuk pekerjaan. Jadi, mulailah menyelesaikan pekerjaan atau tugas dari hal-hal terkecil dahulu, dan melakukan setiap pekerjaan secara bertahap. Kerjakanlah tugas yang dirasa paling mudah sehingga pada di bagian tersulit waktu yang dimiliki masih cukup.

• Kuatkan Motivasi dan Tujuan

Kekuatan motivasi merupakan salah satu dasar dari mengembangkan potensi. Semakin besar kekuatan motivasi untuk mengembangkan potensi, minat, dan bakat, semakin kuat pula keinginan berkarya yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, melainkan juga berdampak bagi masyarakat.

Siapa yang mengira kalau dari tiga refleksi tersebut, Aku belajar lebih banyak hal, baik menggali potensi sebagai pelajar, dan menjadi seorang desainer muda. Selamat mencoba ya, teman-teman!

Profil Murid

Andi Azlia Shabirah Labitta merupakan murid kelas 11 Sekolah Cikal Amri-Setu dan juga seorang desainer muda yang mengembangkan clothing line, Labitta The Label di usia 15 tahun. Untuk melihat karyanya, silakan melalui kanal instagramnya @zialsha