KBRN, Surabaya: Aryasatya Bisma Pandega, siswa SMP Cikal, menjuarai Kompetisi Piano Nusantara Plus. Siswa kelas 7 ini juga meraih penghargaan di kompetisi internasional. Arya mulai bermain piano sejak usia 3 tahun. Ia berlatih tekun di sekolah musik di Bekasi. "Saya mulai bermain piano usia 3 tahun," kata Arya. "Saya sering merengek karena sulit," tambahnya. Minat Arya pada musik klasik muncul saat usia 8 tahun. Ia terinspirasi lagu-lagu di game kesukaannya. "Saya suka lagu di game," ujar Arya. "Ibu menambahkan les piano," lanjutnya. Potensi Arya terus berkembang. Ia meraih 12 penghargaan dari 9 kompetisi. Kompetisi tersebut tingkat nasional dan internasional. Tantangan terbesar Arya adalah rasa malas. Teori musik yang sulit juga menjadi kendala. "Tantangan saya adalah rasa malas," ungkap Arya. "Teori musik juga sulit," imbuhnya. Motivasi terbesar Arya adalah orang tuanya. Mereka selalu mendukung Arya bermain piano. "Orang tua saya selalu mendukung," kata Arya. "Mereka mengantar saya ke kompetisi," tambahnya. Sekolah Cikal juga mendukung Arya. Cikal melihat potensi Arya dalam bermusik. "Cikal melihat bakat musik saya," jelas Arya. "Saya terpilih jadi pianis di POPA," tutupnya.
Source: https://rri.co.id/surabaya/hiburan/1175853/pianis-bisma-juara-kompetisi-piano-nusantara