
Durasi waktu baca : 3 menit
Jakarta, Sekolah Cikal Serpong. Menggapai mimpi memang tak pernah mudah, tapi selalu mungkin untuk dicapai. Itulah yang dirasakan Velika, murid kelas 11 SMA Cikal Serpong yang baru saja kembali ke Indonesia pasca mengikuti AFS Global STEM Academies Scholarship (program beasiswa impiannya sejak duduk di sekolah menengah).
AFS Global STEM Scholarship adalah program intercultural yang fokus pada bidang STEM dan sustainability. Melalui workshop inovasi sosial dan student exchange, program ini mendorong 145 pelajar dunia dari 16 negara untuk memperluas wawasan sekaligus mengembangkan solusi atas isu keberlanjutan global. Seperti apa perjalanan Velika dan refleksi pengalamannya selama mengikuti program ini mewakili Indonesia? Mari simak di artikel berikut! Dalam sesi wawancara, Velika mengungkapkan bahwa ia sudah menanam mimpi untuk mendapatkan beasiswa AFS Global STEM Academies sejak SMP dan membawa nama baik Indonesia. Meski pernah terhambat batasan umur, Velika tidak pernah melepas mimpi tersebut. “Program ini selalu menjadi mimpiku sejak SMP. Tapi karena batasan umur, aku baru bisa apply untuk batch 2025. Aku mendapatkan kesempatan untuk pergi dan belajar STEM di India dan sangat bersyukur bisa merasakan pengalaman ini.” kata Velika. Lalu Velika juga menyampaikan, AFS Global STEM Academies lebih dari program beasiswa, tetapi juga ruang untuk mempelajari hal yang ia minati, yaitu STEM dan kekuatan koneksi antar manusia. “AFS Global STEM Academies menggabungkan dua hal yang aku minati. Rasa ingin tahu terhadap STEM, dan kekuatan hubungan antarmanusia. Program ini memberi kita kesempatan untuk menyelami topik-topik tersebut secara bersamaan, berpikir kreatif, dan berinovasi. Melalui program ini, kita juga akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan murid dari berbagai negara untuk berbagi perspektif yang beragam, sehingga memperkaya pemahaman kita tentang dunia.” lanjutnya. Baca juga : Cerita Maritza, Murid SMA Cikal Serpong, Jadi Wakil Indonesia di Tech Girls Summer Camp 150 Negara! Selama mengikuti AFS Global STEM Academies Scholarship di India, Velika mendapat banyak wawasan baru yang menambah perspektifnya tentang STEM. Ia belajar bagaimana STEM dapat diterapkan untuk keberlanjutan dunia. “Saat aku ke Indore, kota terbersih di India, aku melihat langsung cara mengelola sampah di sana . Aku melihat teknologi pemilahan sampah, daur ulang, dan pengurangan limbah yang sangat efisien. Dari pengalaman ini aku jadi sadar bahwa teknologi memiliki peran signifikan dalam menjaga lingkungan kita. Selain itu, keberlanjutan juga harus melibatkan komunitas yang aktif. Jadi, STEM, sustainability dan involvement of citizens benar-benar berkaitan erat untuk dunia yang lebih baik.” jelas Velika. Velika juga menceritakan terdapat sesi mengenai Ancient Indian Math yang disebut Vedic Math. Menurutnya, konsep ini dapat memecahkan semua masalah dengan pola tertentu. “Ada satu sesi yang paling berkesan, yaitu tentang Vedic Math. Konsepnya seru banget karena ternyata kita bisa memecahkan hampir semua problem dengan pola-pola tertentu. Misalnya, ada trik untuk melakukan perkalian besar hanya dengan beberapa langkah sederhana, atau cara cepat untuk menghitung akar kuadrat. This class has easily become one of my favorite sessions.” kata Velika. Baca juga : Kisah Audrey, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Raih Penghargaan di YALE University Summer Camp 2023 Selama AFS Global STEM Academies Scholarship berlangsung, Velika tinggal bersama host family di India. Baginya, pengalaman ini begitu berharga karena dapat mempelajari perbedaan budaya, kepedulian, dan kemandirian karena hidup jauh dari keluarganya di Indonesia. “Aku tinggal bersama host family yang sangat hangat dan membuatku merasa seperti di rumah sendiri. Aku juga memiliki host sister seumuran yang bernama Lavanya. Jadi, kita akrab banget dan saling berbagi cerita dan pengalaman. Aku langsung melihat cara hidup mereka seperti makanan dan budaya yang sangat berbeda dari Indonesia. Misal, salah satu tradisi adalah Rakshabandhan, sebuah perayaan persaudaraan. Aku melihat langsung bagaimana tradisi ini dijalankan dan membuatku menghargai nilai-nilai keluarga disana.” ungkap Velika. Di tengah perbedaan budaya yang awalnya terasa asing, Velika justru menemukan kehangatan yang mengajarkannya arti keluarga dan kepedulian. “Walaupun budaya yang belum familiar, it is heartwarming to know the essence that we have to keep protecting and loving our families. Pengalaman di India juga mengajarkan aku untuk mengerti berbagai perspektif dan belajar menjadi lebih peduli terhadap orang lain.” jelasnya. Baca juga : Cerita Nayaka, Murid SD Cikal Serpong, Raih 2 Emas Kompetisi Tari Internasional 3 Negara Velika mengungkapkan bahwa dirinya mendapatkan dukungan yang berarti untuk mengikuti program ini dari para guru dan konselor Sekolah Cikal antara lain pendampingan persiapan dokumen keberangkatan dan surat rekomendasi. “Dukungan dari guru-guru Cikal sangatlah berarti untuk aku. Saat pertama mendaftar, ada banyak dokumen yang harus dilengkapi. Ms Tya mendampingi aku untuk melengkapi dokumen tersebut. Lalu aku juga mendapat surat rekomendasi dari konselor, social studies teacher, Ms Audi dan juga Bu Ami, Vice Principal. Jadi, aku memang mendapat dukungan penuh dari mereka!” ungkap Velika. Ia melanjutkan juga bahwa Kompetensi-kompetensi dalam Cikal 5 Stars Competencies antara lain, Communicative (Komunikatif), Action-Oriented (Berorientasi Aksi), dan Open Minded (Berpikiran Terbuka) juga membantunya menjadi pribadi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan dan mengambil keputusan. “Kompetensi 5 Bintang Cikal apa yang tumbuh baik dalam diriku adalah Communicative, yang membuatku belajar menyampaikan pendapat dengan percaya diri. Lalu Action-Oriented, yang membuatku sadar bahwa ide saja tidak cukup, perubahan dimulai dari aksi nyata. Kemudian Open Minded, aku jadi mengerti bahwa terbuka dengan pandangan baru itu perlu agar bisa memperluas wawasanku.” tutup Velika.(*) Baca juga : Sekolah Cikal Promosikan Budaya Indonesia di Eropa Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Velika, Murid SMA Cikal Serpong dan Awardee AFS Global STEM Academies Editor : Salsabila Fitriana Penulis : Rahma Yulia Menjadi Mimpi Velika Sejak SMP
Belajar Membangun Dunia yang Lebih Baik
Belajar Tradisi dan Budaya India dengan Host Family
Dukungan Sekolah Cikal untuk Velika