Cerita Kyran, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Miliki Minat Tinggi di Geopolitik dan Senang Mengembangkan Diri di Model United Nations

Cerita Inspiratif Kyran Mikail Siddik Sekolah Cikal Lebak Bulus

Durasi Waktu Baca : 5 Menit


Jakarta, Sekolah Cikal. Proses pengembangan diri menjadi manusia agar kelak memberikan manfaat bagi sesama tidak hanya diraih dari dalam ruang kelas saja, melainkan dapat diraih melalui proses belajar di mana saja dan dari siapa saja di sekitar kita, salah satunya dapat melalui kegiatan Model United Nations sebagaimana yang diyakini oleh  salah satu murid SMP Cikal Lebak Bulus, Kyran Mikail Siddik atau yang hangat disapa Kyran. 


Kyran merupakan murid kelas 8 SMP Cikal Lebak Bulus yang senang mengembangkan dirinya di berbagai kegiatan Model United Nations (MUN) untuk kelak menjadi manusia yang dapat memberikan kontribusi dan kebermanfaatan bagi sesama. 


Kyran sudah mengikuti beberapa event MUN sebagai bagian dari sarana mengembangkan kompetensi dirinya seiring waktu pun tak hanya mengabadikan pengalaman, melainkan juga mengabadikan jejak penghargaan di Model United Nations. 


(Kyran Mikail Siddik merupakan murid SMP Cikal Lebak Bulus yang memiliki minat tinggi di bidang Geopolitik dan Sejarah. Dok. Kyran)


Seperti apa cerita Kyran dan inspirasi pengembangan dirinya? Simak selengkapnya di bawah ini.

Minati Geopolitik dan Sejarah Sejak Kecil, Kyran Asah Diri di MUN

Tertarik dan memutuskan untuk mengikuti berbagai kegiatan Model United Nations sejak SMP, Kyran bercerita dalam sesi wawancara bersama Cikal bahwa ia sejak kecil memang telah lekat dan memiliki minat yang tinggi dalam pengetahuan seputar Geopolitik dan Sejarah dan ia ingin semakin memahami pengetahuan itu lebih dalam melalui MUN.


“Aku memiliki minat di MUN itu sebetulnya bermula karena topik yang dibahas di dalamnya adalah topik yang saya suka, tentang geopilitik dan sebagainya. Di MUN itu juga aku dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. MUN ini sangat menarik, karena di kegiatan inilah kita banyak mendengar opini dan memahami perspektif orang lain.” tutur Kyran.


(Kyran bersama Kakek dan adik tercintanya di situs bersejarah yakni makam Christopher Colombus. Dok. Orangtua Kyran)


Didampingi oleh kedua orangtuanya dalam sesi berdialog, minat Kyran di Geopolitik ternyata, menurut Ayah Kyran, Abdullah Fahrizal juga berhubungan erat dengan peran sang Kakek yang dahulunya merupakan seorang diplomat Indonesia dan adanya kebiasaan untuk diskusi pengetahuan, pengalaman, traveling, hingga membahas sejarah. 


“Kami banyak cerita tentang peran sebagai diplomat, mengingat Kakeknya Buyutnya Kyran merupakan seorang diplomat. Kami perkenalkan cara berdiplomasi kepada Kyran. Kami juga memperkenalkan Kyran akan sejarah, ke museum sejarah dan juga diskusi tentang sejarah dan tentunya banyak sejarah politik dan debat poiitik itu sama dengan kegiatan MUN.” tuturnya.


Baca juga : Raih Pengalaman dan Penghargaan di Kompetisi MUN Se-Jabodetabek, Inilah Potret 7 Delegasi Sekolah Cikal Lebak Bulus


Perjalanan Kyran di MUN, Abadikan Pengalaman dan Penghargaan


Kyran yang kini tengah menikmati studinya di SMP Cikal Lebak Bulus telah mengikuti empat kegiatan Model United Nations (MUN) antara lain, Cikal MUN, Model United Nations by Higscope, Model United Nations by Mentari, Model United Nations Sekolah Bogor Raya. 


“Jadi  pengalaman MUN pertamaku  itu awal 2022. Aku mengikuti Cikal MUN secara online karena Covid. Di momen ini aku mendapatkan award atau penghargaan verbal commendation pertama kalinya.  Kedua, aku ikut Higscope MUN, karena pengalaman MUN cukup seru di awal november. Aku ingat di sana mendapatkan topik WHO, tentang Sanitasi. Pengalaman ketiga MUN bagiku lebih challenging. Pengalaman keempat itu MUN Sekolah Bogor Raya.” ceritanya. 


Pada awalnya mengikuti kegiatan MUN, ia berupaya untuk memahami lebih dahulu alur dan cara MUN. Namun, setelah lebih terbiasa, ia pun semakin merasa antusias untuk mengikuti MUN dan ia pun mengabadikan pengalamannya dengan meraih penghargaan Verbal Commendation


(Kyran memiliki semangat tinggi mengasah minatnya di MUN. Dok. Cikal)



Sebagai pendidik program subjek English and Debate di SMP Cikal Lebak Bulus, Robiatul Adawiyah atau yang disapa Robiatul mengungkapkan bahwa Kyran memang sudah terlihat memiliki bakat yang baik di dalam berdebat dan berdiplomasi dan bakat itu harus selalu diasah.


“Selama persiapan MUN dan juga seraya melihat fase Kyran di tahap fase remaja tentu banyak sekali hal-hal tak terduga, salah satunya dengan Kyran dapat meraih award verbal commendation. Dalam hal ini, saya juga rajin berkomuniaksi dan berkolaborasi dengan orangtua Kyran tentang perkembangan dan proses belajar Kyran selama persiapan MUN. kami sepakat bahwa Kyran memang anak yang sangat berbakat. Semua proses Kyran ke depan itu bagi kami butuh konsistensi dan komitemen yang harus selalu dirawat agar prestasinya dan pengalamannya dapat selalu berkembang.” cerita Robi.


Baca juga : Psikolog Sekolah Cikal Tekankan 4 Peranan Guru BK Terhadap Minat, Pemilihan Jurusan dan Kampus Remaja Gen-Z


Pengalaman Pertama World Scholar Cup, Kyran Lolos ke Global Round 

Dalam kesempatan berbincang dengan Kyran, ia juga menuturkan bahwa ia telah memulai langkah baru untuk meraih pengalaman belajar dan mengembangkan dirinya melalui keikutsertaannya di World Scholars Cup yang dikenal sebagai turnamen akademik pelajar internasional. 


Kyran menjadi satu dari perwakilan murid Cikal Lebak Bulus yang mengikuti WSC di tingkat Regional. Mengikuti sub kategori Debate dan juga Challenge History di pengalaman pertamanya, Kyran mengungkapkan bahwa ia cukup kaget dengan pola debat di WSC yang berbeda dengan tipe debat di MUN. 


“Bagiku debatnya itu tidak mudah karena tujuan atau capaian di WSC itu bukan hanya akademik saja, dan debat di WSC itu menghadirkan topik-topik yang unik.” cerita Kyran seraya mengingat momen WSC pertamanya. 


(Kyran menjadi salah satu delegasi WSC dari SMP-SMA Cikal Lebak Bulus. Dok. Cikal)


Dengan antusiasmenya dan semangat dalam dirinya untuk meraih pengalaman baru, Kyran berhasil mengabadikan langkah awalnya di WSC dengan meraih dua medali perak.  Mengingat baginya medali adalah bonus apresiasi pengembangan diri, Kyran saat ini sedang bersemangat dan bertekad untuk mempersiapkan dirinya untuk mengikuti World Scholars Cup tahap Global Round (Global Round merupakan tahapan kedua dari World Scholars Cup setelah Regional Round). 


Dukungan Kedua orangtua dan Sekolah Cikal untuk Kyran


Seiring banyak terlibat dalam kegiatan MUN  atau turnamen akademik pelajar dan meraih prestasi, Ibunda Kyran Lwi menyebutka bahwa capaian prestasi baik itu medali atau penghargaan lainnya itu merupakan sebuah bonus apresiasi yang ada dalam perjalanan Kyran dan fokus utama yang dipupuk dalam diri Kyran adalah perjalanan bertumbuh, belajar dari kehidupan dan menggali potensinya. 


“Bagi kami, Kyran ikut kompetisi dan menang itu bonus. Kami berupaya kasih exposure kompetisi dari kecil. Di Cikal kita belajar itu ga hanya disekolah. Kompetensi apa yang dapat kita gali dan jangan terlena dengan waktu. Kami selalu bangun komunikasi yang selalu intens dan ajak Kyran melakukan refleksi.” ucap Lwi. 



(Pendampingan orangtua Kyran menjadi salah satu dukungan terbaik meraih pengalaman dan pengembangan diri dengan jati dirinya sendiri. Dok. Cikal)


Di akhir kesempatan berbincang, Kyran mengungkapkan bahwa dalam waktu terdekat ia ingin sekali dapat mengeksplorasi pengalaman kembali di MUN dan juga WSC. 


“Aku akan coba hal baru lain dalam kehidupan, meskipun untuk MUN aku akan berusaha selalu join dengan tantangan yang tidak mudah. Untuk  WSC mungkin coba second time, aku hanya ingin fokus ke Global Round, WSC experience-nya lebih banyak dan lebih challenging.” tutup Kyran dengan penuh antusias. (*)


Baca juga : Potret 8 Lulusan Sekolah Cikal : Ada yang Kuliah di Dalam dan Luar Negeri, Jadi Blogger Politik Internasional hingga Berkarir di Microsoft!


Informasi Customer Service Cikal 


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)


Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Kyran Mikail Siddik, Murid SMP Cikal Lebak Bulus Jakarta Selatan

    • Bapak Abdullah Fahrizal dan Ibu Lwi Nita 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED