Cerita Rayna, Murid SD Cikal Serpong, Wakili Indonesia Meraih Medali Perak Singapore Math Competition 2022 Melawan 13 Negara!

Capaian prestasi  anak dalam pengembangan minat dan bakatnya tentu akan menjadi salah satu refleksi keberhasilan dari pendampingan, dukungan, bahkan pemilihan sekolah yang mendukung pengembangan kemampuan sosial anak, seperti halnya, Rayna Amara Devini atau yang akrab disapa Rayna. Ia merupakan murid kelas 6 SD Cikal Serpong yang menggemari matematika sejak usia 4 tahun dan pada berhasil meraih medali perak mewakili Indonesia di ajang Singapore Math Competition 2022 yang merupakan kompetisi internasional pertamanya dan diikuti oleh 13 negara antara lain Malaysia, Egypt, Indonesia, Philipines, New Zeland, Thailand, Singapore, Hongkong, Iran, Cambodia, Azerbaijan, Brazil, dan Tiongkok. 

Seperti apa kisah perjalanan Rayna menemukan minat dan pengalamannya meraih medali perak? Simak di bawah ini! 

Minati Matematika, Sains, dan Astronomi Sejak Usia 4 Tahun

Menjadi seorang anak yang kini duduk di kelas 6 SD, Rayna menceritakan bahwa ketertarikannya pada cabang ilmu Sains, Astronomi dan Matematika telah terlahir sejak usia 4 tahun karena orang tuanya telah memperkenalkannya dengan aktivitas dan kegiatan yang berkaitan dengan angka dan pengembangan pola berpikir kritis, misalnya, bermain games dengan angka, bermain puzzle,  dan juga kegiatan ekstrakulikuler matematika. 

“Aku dari kecil memang suka matematika. Pada saat Rayna masih umur 4 tahun, Rayna sudah mengikuti pelajaran ekstrakurikuler matematika. Dari situ aku mulai menyukai matematika. Sebenarnya aku juga menyukai hal-hal yang berkaitan dengan science, dan astronomi. Kalau ada waktu luang, aku suka menonton video mengenai science, astronomi, dan yang ada hubungannya dengan matematika. aku senang bermain dengan angka-angka, dan rumus-rumus matematika, seperti bermain puzzle atau video game.” cerita Rayna. 

(Rayna Amara Devini, Murid SD Cikal Serpong, Meraih Medali Perak Ajang Singapore Math Competition 2022. Dok. Cikal)

Sebagai Ibu, Rini dalam kesempatan wawancaranya bersama Cikal juga menyebutkan bahwa selain diperkenalkan dengan aktivitas berkaitan dengan matematika, sains dan astronomi, latar belakang keluarga yang juga erat dengan minat di bidang pengembangan data dan angka, Rayna pun semakin tertarik memahaminya sejak kecil. 

“Kebetulan orang tua Rayna adalah seorang Data Scientist. Rayna sering sekali mendapatkan cerita-cerita tentang betapa menariknya berhitung dengan data, dan menjadi seorang Data Scientist. Karena motivasi itu, Rayna menjadi bersemangat untuk terus belajar matematika.” tambah Rini. 

Baca juga : Cerita Emma Ciptakan E-Book Ilustrasi Kelompok House Cikal Sebagai Hadiah Spesial Ulang Tahun Cikal ke-23

Dari Buku Latihan Soal hingga Raih Medali Perak di Singapore Math Competition 2022

Menjadi salah satu pelajar yang mewakili Indonesia di ajang Singapore Math Competition 2022, Rayna berbagi cerita bahwa pada awalnya sebelum mengikuti kompetisi Singapore Math Competition 2022, Rayna seharusnya mengikuti Olimpiade Sains Nasional sekolah lamanya di Riyadh sebelum kepindahannya ke Indonesia. 

“Awalnya, aku diberitahu oleh orang tuaku bahwa akan ada kompetisi matematika tingkat internasional pada tahun 2022. Sebelumnya, saat aku masih bersekolah di Riyadh, Arab Saudi, aku terpilih untuk mewakili sekolah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Matematika, tapi karena saat itu tiba-tiba Rayna harus pindah ke Indonesia, maka aku belum sempat mengikuti lomba yang sudah dijadwalkan.” ceritanya.

Namun, seiring waktu, orang tuanya dan Rayna sendiri pun melakukan pencarian kompetisi lain dan  menemukan kesempatan lainnya untuk mengasah kompetensi Rayna di Singapore Math Competition 2022,  perjalanan pengalamannya ketika bersiap melakukan persiapan pendaftaran dan berkompetisi. 

“Aku sempat merasa kecewa karena batal mengikuti OSN. Padahal aku sudah mempersiapkan jauh-jauh hari sebelum kompetisi OSN. Orang tuaku sampai membelikan buku latihan soal-soal OSN Matematika dari Indonesia. Nah, pada saat orang tuaku sedang mencari-cari buku latihan itu terlihat sebuah buku untuk latihan soal-soal Singapore & Asian School Math Olympiad. Lalu, orang tuaku mencari tau lebih dalam lagi mengenai kompetisi-kompetisi internasional di bidang matematika, jalur kompetisi dan tahapan-tahapannya. Sampai akhirnya mendapatkan informasi mengenai jadwal kompetisi selanjutnya, dan mendaftarkanku untuk mengikuti Singapore Math Competition 2022.” tuturnya. 

Tantangan yang Rayna hadapi di kompetisi Matematika internasionalnya ternyata berpusat pada rasa gugupnya, namun, rasa gugup itu akhirnya dapat dikendalikan dengan trik membayangkan kebiasaan Rayna bermain game. Pada akhirnya, setelah mengatasi rasa gugupnya, mengerjakan soal dengan baik, ia pun berhasil meraih prestasi medali perak mewakili Indonesia.

“Tantangan pada kompetisinya lebih karena aku merasa grogi di awal mengerjakan soal-soalnya, karena ini adalah kompetisi tingkat internasional pertama yang aku  ikuti. Jadi, di awal kompetisi ada perasaan tidak fokus dalam mengerjakan soal. Kondisi ini aku atasi dengan trik seperti memikirkan bahwa kompetisi ini adalah seperti bermain game, sehingga mengurangi rasa panik dan grogi. Soal-soalnya sendiri memang relatif lebih sulit jika dibandingkan soal-soal yang biasa aku kerjakan saat berlatih. Tapi, karena dasar-dasarnya bisa aku pahami dengan baik, maka soal-soal tersebut bisa aku bisa kerjakan dengan baik juga, setelah mengetahui hasil kompetisi, aku menjadi semakin yakin untuk meraih prestasi lain nantinya.” ceritanya. 

Baca juga : Tak Sangka dari Coba-Coba, Charaya, Murid SMP Cikal Amri Setu, Berhasil Raih Medali Emas Pencak Silat!

Pengalaman Bersekolah dan Program Favorit Rayna di Sekolah Cikal Serpong 

Bersekolah di Sekolah Cikal Serpong, Tangerang Selatan, Indonesia setelah berpindah dari Riyadh, Rayna menceritakan kenyamanannya bersekolah di Cikal. Baginya, teman-teman di Sekolah Cikal memiliki kreativitas yang tinggi dan senang membuat proyek serta melakukan diskusi yang seru, lucu, namun insipratif.

“Di Cikal, teman-temanku kreatif, pintar, dan sangat termotivasi untuk belajar. Karena itu, kita sering membuat project bersama seperti membuat band dan lain-lain. Kita juga sering mencoba membuat aktivitas diskusi untuk membantu teman-teman yang lain dalam memahami hal yang masih membingungkan, tetapi dengan cara yang lebih menyenangkan dan lucu, seperti diskusi tentang sejarah perang dunia kedua dengan tambahan lelucon dan penjelasan melalui visual graphic yang seadanya tetapi membuat diskusinya semakin seru dan lucu.” cerita Rayna. 

Sebagai orang tua, Rini menyebutkan bahwa Sekolah Cikal mampu menjadi partner pendidikan yang tepat untuk pengembangan diri Rayna. 

“Secara umum sistem pendidikan yang ditawarkan oleh Sekolah Cikal mampu menunjang proses pendidikan dan pengembangan diri Rayna. Kebutuhan pendidikan saat ini memang semakin kompleks, dan perlu ada sinergi antara orang tua dan sekolah sebagai partner orang tua dalam mendidik anak. Masing-masing tidak bisa berjalan sendiri karena sifatnya yang saling melengkapi. Dengan adanya sinergi tadi, kami sebagai orang tua yakin bahwa output yang dihasilkan akan lebih optimal untuk pengembangan diri Rayna.” tutur Rini. 

Sebagai pelajar yang aktif mencari tantangan untuk pengembangan kompetensinya di bidang Matematika, Rayna ternyata juga menyukai program Musik di Cikal karena ia merasa bebas mengekspresikan hobinya, menyanyi, di program Musik yang dihadirkan Cikal.

“[Program favorit aku di Cikal itu] Musik, karena di program musik aku bisa bebas mengekspresikan salah satu hobiku, yaitu menyanyi. Menurut aku, musik adalah salah  satu program yang seru, karena di dalam program ini aku bisa melihat orang-orang dari talent yang beragam bekerja sama sehingga menghasilkan sebuah hasil  karya yang sangat keren.” ucapnya. 

Baca juga : Niat Perbanyak Pengalaman dan Asah Minat, Naira Azra, Murid SMA Cikal Lebak Bulus, Raih Medali Perak di Olimpiade Kedokteran Nasional!

Impian Rayna Menjadi Antariksawan Indonesia

Sebagai pelajar yang memiliki ketertarikan di cabang ilmu Sains, Matematika dan Astronomi, Rayna ternyata memiliki cita-cita di masa depan menjadi seorang Antariksawan.

“Cita-citaku ingin menjadi astronaut atau antariksawan di ISS (International Space Station),  kata orangtuaku, untuk menjadi astronomer, maka pelajaran matematikanya harus diperkuat Karena motivasi itu, Aku menjadi bersemangat untuk terus belajar matematika.” ceritanya. 

Rayna yang memiliki ketertarikan di hal-hal yang kreatif non-akademik, seperti menulis lagu, menyanyi, menulis buku, membuat animasi, coding dan programming selain di bidang akademik cabang ilmu Matematika di bulan Februari 2023 nanti akan kembali berjuang di olimpiade internasional Matematika tingkat Global. 

(Rayna miliki impian menjadi Antariksawan Indonesia. Dok. Cikal)

Rini, Ibu dari Rayna, menyebutkan bahwa dalam proses persiapan dan pencapaian impian serta cita-cita Rayna, ia dan ayahnya berharap Rayna akan dapat menjadi kebanggan orang tuanya, teman-temannya, sekolah Cikal, dan juga Indonesia. 

“Harapan saya untuk Rayna, semoga Rayna bisa menjadi kebanggaan bukan hanya bagi orangtuanya, tapi juga kebanggaan bagi teman-teman, sekolah, bahkan bagi Indonesia. Sebagai orang tua, saya akan selalu mendampingi dan mendukung Rayna apapun yang menjadi pilihan masa depannya.” tutup Ibunda Rayna dengan penuh kehangatan.

Selamat berjuang untuk kompetisi Matematikamu di tingkat Global Februari 2023, Rayna! Semoga kamu semakin mengasah bakat dan minatmu, serta membanggakan Indonesia. (*)

Baca juga : Cerita Kirana Radita, Murid SMA Cikal, yang Terpilih Jadi Duta Pemuda Indonesia dan Jalankan Misi Budaya di Filipina

Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

• Narasumber : 

• Rayna Amara Devini, Murid SD Cikal Serpong, Peraih Medali Perak Singapore Math Competition 2022 South Asian

• Ibu Rini, Orang tua Rayna 

• Editor : Layla Ali Umar 

• Penulis : Salsabila Fitriana