Kenali dan Pahami Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 Stars Competencies) : Cita-Cita, Tujuan, dan Visi dari Cikal!

Kenali dan Pahami Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 Stars Competencies) : Cita-Cita, Tujuan, dan Visi dari Cikal!


Durasi Waktu Baca : 7 Menit, 15 Detik 


Jakarta, Cikal. Didirikan pada tahun 1999 oleh Najelaa Shihab dan Dewi Soeharto,  Sekolah Cikal, Rumah Main Cikal, dan Pendidikan Inklusi Cikal memiliki tujuan, cita-cita, dan visi yang selalu lekat di masyarakat, yakni Kompetensi 5 Bintang Cikal. 


Namun, apa sebenarnya Kompetensi 5 Bintang (5 Stars Competencies) itu dan bagaimana upaya penerapannya di semua lini pendidikan Cikal, sebagai sekolah inklusi yang berbasis kompetensi dan menghadirkan pendekatan personalisasi. Simak selengkapnya di bawah ini, yuk! 

APA ITU KOMPETENSI 5 BINTANG CIKAL 


Sebagai pendiri, Najelaa Shihab menceritakan bahwa Kompetensi 5 Bintang Cikal itu hakikatnya merupakan sebuah capaian profil pembelajaran dalam kontinum jangka panjang, lebih daripada satu atau bahkan sepuluh tahun ajaran akademik. Bahkan tak hanya itu, Kompetensi 5 Bintang Cikal merupakan seperangkat kurikulum juga yang telah didefinisikan untuk mendampingi pengembangan diri murid mencakup keahlian, pengalaman, dan persiapan karir di seluruh lini pendidikan di Cikal.


(Sekolah Cikal sebagai sekolah inklusi di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Tangerang Selatan memiliki visi Kompetensi 5 Bintang Cikal yang menjadi tujuan utama pengembangan diri dari setiap murid. Dok. Sekolah Cikal)


“Kompetensi 5 Bintang Cikal (Cikal 5 Stars Competencies) adalah capaian profil pembelajaran dalam kontinum jangka panjang, lebih daripada satu atau bahkan sepuluh tahun ajaran akademik. Pengembangan kurikulum Cikal memungkinkan kami memiliki keahlian dan pengalaman untuk memfasilitasi tumbuh kembang manusia di semua dimensi kompetensi benar-benar sejak dini hingga masa akhir remaja dan dewasa muda yang berkait persiapan kariernya.” tulis Najelaa dalam Buku Cerita Cikal. 


(Kompetensi 5 Bintang Cikal atau Cikal 5 Stars Competencies merupakan visi, cita-cita, dan tujuan utama pendidikan di Sekolah Cikal, Rumah Main Cikal, dan Pendidikan Inklusi Cikal. Dok. Cikal)



“Kompetensi 5 Bintang Cikal merupakan seperangkat kurikulum juga yang telah didefinisikan untuk mendampingi pengembangan diri murid mencakup keahlian, pengalaman, dan persiapan karir di seluruh lini pendidikan di Cikal.”



Baca juga : Pentingnya Workshop Bagi Orang Tua di Sekolah Inklusi 





LIMA BINTANG DI  KOMPETENSI 5 BINTANG CIKAL 


Disebut kompetensi 5 Bintang Cikal, tentunya cita-cita Cikal memiliki 5 bintang yang di dalamnya terdiri atas beberapa capaian dimensi kompetensi yang diharapkan bertumbuh secara utuh dalam diri setiap anak yang mengeyam pendidikan di Cikal. 


Kelima bintang Cikal itu antara lain, 

  1. Pelajar Merdeka (Self-Regulated Learner)


Menurut Rahma Paramita, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, dan juga Direktur Yayasan Cinta Keluarga, Pelajar Merdeka berarti murid-murid akan diberdayakan, dilibatkan dan dapat menentukan tujuan pendidikannya sendiri. 


“Murid-murid akan selalu diberdayakan, dilibatkan dan dapat menentukan tujuan pendidikannya. Berlatar belakang berbagai riset dalam pendidikan yang menunjukkan bahwa merdeka belajar (Self-Regulated Learning) meningkatkan motivasi dan keberhasilan dalam belajar, praktik, mendorong murid menjadi merdeka semakin terstruktur. Siklus merdeka belajar dilakukan dalam praktik sehari-hari, di mana murid terlibat dalam perencanaan belajarnya, memonitor proses dan has?l belajar dan kemudian merefleksikan hasilnya.” jelasnya. 


Baca juga : Ketahui Lokasi-Lokasi Sekolah Cikal, Rumah Main Cikal dan Pendidikan Inklusi Cikal!

  1. Pribadi Bahagia dan Bijak (Emotionally, Spiritually and Morally Rich)


Dunia membutuhkan manusia-manusia yang seimbang secara spiritual, dan memiliki kemapanan emosional. Bintang ke-2 dari Kompetensi 5 Bintang Cikal mencakup harapan utama dunia terkait pengembangan diri manusia-manusia masa depan. 


Sebagai Head of School Cikal, Tari Sandjojo mendefinisikan bintang ke-2 ini mencakup kemampuan memahami bahwa dalam kehidupan akan ada kelebihan dan kekurangan yang selalu membuat diri menjadi lebih baik, memiliki keputusan yang bermakna dan penuh pertimbangan, menghargai setiap proses yang dijalaninya sebagai manusia, serta menghilangkan asumsi dan dapat memperlakukan baik sesama makhluk hidup di dunia. 


“Di Cikal, di setiap proses belajar, setiap murid akan memilih tantangan dan mencoba solusi yang paling tepat. Jika satu cara dirasa kurang pas, pasti ada kesempatan mencoba pemecahan masalah lain. Selain itu, di Cikal, untuk bisa membangun toleransi tanpa kehilangan identitas diri, tidak bisa dengan cara lain kecuali memastikan keberagaman dalam suatu komunitas. Keberagaman ini akan terus menerus melatih kepekaan anggota komunitas, baik orang tua, murid, guru, dan Cikal tim untuk bisa memahami, menghormati, serta menyepakati benar atau salah dalam konteks etika dan dampaknya bagi kepentingan yang lebih luas.” jelas Tari dalam Buku Cerita Cikal (2021). 


Baca juga : Bukan Sekolah Berbasis Agama, Berikut 3 Cara Sekolah Cikal Terapkan Pendidikan Agama dalam Proses Belajar dan Interaksi!

  1. Pemikir Terlatih dan Efektif (Skillful and an Effective Thinker)


Dalam bintang ke-3 ini, Cikal berupaya untuk menumbuhkan kemampuan bagi setiap diri murid untuk berpikir cerdas dan inovatif dalam menghadapi kondisi apa pun dan peran apapun yang ia miliki di masa kini dan di masa depan. 


Menurut Direktur Keuangan Yayasan Cinta Keluarga, Sylviani T. Arifin, setiap kondisi dan situasi yang mendadak seringkali tidak dapat dihadapi tanpa pertimbangan. Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan membuat pilihan dan keputusan yang efektif dalam diri setiap murid dibentuk sejak dini. 


“Dalam kondisi, dan dalam peran apapun yang dijalankannya, seseorang akan selalu dihadapkan pada berbagai situasi, di mana ia harus membuat pilihan dan keputusan, baik untuk kepentingan dirinya maupun kepentingan banyak orang yang terkait dengannya. Pilihan dan keputusan atas apapun haruslah dibuat dengan terlebih dahulu melakukan analisisatas berbagai variabel pertimbangan yang mendasarinya, agar diperoleh pilihan dan keputusan yang terbaik.” tulisnya dalam Buku Cerita Cikal (2021)


Baca juga : Terkenal Sebagai Sekolah Berbasis Kompetensi, Ternyata ini Arti Penamaan Sekolah Cikal!

  1. Individu Berwawasan Luas, dan Berfisik Sehat (Broadminded and Physically Sound)


Dalam bintang ke-4 ini, Cikal berupaya untuk membentuk pribadi setiap murid menjadi manusia yang berwawasan luas, berpikiran terbuka dan memiliki gaya hidup sehat dalam kehidupannya sejak dini, hingga masa depan nanti. 


Head of Campus Cikal, Ratih Saraswati menyebutkan bahwa bintang ke-4 Cikal menggaungkan semangat membangun hidup sehat dan mengasah pengetahuan untuk menjadi manusia yang berpikiran terbuka. 


“Di Cikal sangat mementingkan kebugaran sebagai bagian dari gaya hidup murid-murid dan mempromosikannya ke sekitar mereka. Murid-murid pun juga diajak untuk berpikir terhadap kesejahteraan diri untuk berkomitmen menerapkan menjaga diri dengan praktik hidup sehat dalam keseharian. Selain itu, Murid-murid Cikal yang berwawasan luas memiliki karakteristik, berpengetahuan luas, mereka jujur terhadap diri sendiri dan orang lain.” tulis Ratih dalam Buku Cerita Cikal. 

 

Ia juga menceritakan bahwa Cikal selalu berupaya menghadirkan program-program yang mengasah kesadaran hidup sehat dan pengembangan pola pikir murid sebagai sebaik-baiknya manusia yang membangun interkasi bermakna dalam kehidupan keseharian yang penuh dengan keberagaman. 

  1. Warga Dunia yang Berdaya Untuk Mewujudkan Masyarakat yang Berkeadilan, Berkelanjutan dan Damai (Empowering Members of Just, Sustainable and Peaceful Global Society)


Menurut Maya Noviasari, Maya Noviasari General Manager Operasional dan Teknologi Informasi Yayasan Cinta Keluarga menuturkan bahwa di seluruh lini pendidikan Cikal sebagai sekolah inklusi, dan komunitas pelajar sepanjang hayat, bintang ke-5 Cikal bermakna upaya dari setiap insan pendidik, Cikal tim, orang tua, dan murid untuk dapat menjadi manusia yang selalu bisa berkontribusi baik, melakukan praktik baik, dan membuat perubahan positif di dunia, masa kini dan masa depan. 


“Sebagai anggota dari komunitas pelajar sepanjang hayat, setiap individu di Cikal berkomitmen untuk selalu berkontribusi aktif terhadap permasalahan-permasalahan dalam lingkup lokal dan global, serta berupaya membuat perubahan yang positif di dunia. Setiap inisiatif positif disambut positif. Tidak jarang ide sederhana berkembang dan mendorong keterlibatan banyak orang. Semua berkontribusi dan memahami bahwa peranannya berarti dan bermakna baik bagi diri pribadi maupun komunitas yang lebih luas.” tulis Maya dalam tulisannya berjudul “Berdaya dan Memberdayakan” dalam buku Cerita Cikal. 


Baca juga : Mengenal Cultural Exchange Program (CEP) Program Pertukaran Pelajar di SMP dan SMA Cikal






IMPLEMENTASI KOMPETENSI LIMA BINTANG CIKAL 


Najelaa Shihab menjelaskan bahwa dalam proses implementasi Kompetensi 5 Bintang Cikal di Sekolah Cikal, Rumah Main Cikal, dan Pendidikan Inklusi Cikal dilakukan secara bersama-sama dengan pendampingan dari orang tua, dan para pendidik Cikal terhadap anak-anak sejak dini. 


“Implementasi Kompetensi 5 Bintang Cikal (Cikal 5 Stars Competencies), sebagaimana visi-misi pendidikan apapun, ditentukan keberhasilannya oleh yang orang-orang dewasa yang ada di sekitar anak—pendidik dan orang tua murid Cikal. Menstimulasi, memfasilitasi, mendampingi, mengevaluasi, begitu banyak peran dan tanggung jawab kita—yang perlu terus kita pelajari, sepanjang hayat, bukan hanya untuk anak, tetapi kita bersama (bersekutu dengan) anak.” jelasnya dalam Buku Cerita Cikal. 


Ia juga menuturkan bahwa cita-cita Cikal, Kompetensi 5 Bintang ini telah diteliti, didalami, dan direncanakan secara jangka panjang 20-30 tahun ke depan akan dapat menyiapkan anak dan segala minat, bakat serta kompetensinya untuk siap berdaya, berkarya dan bermakna bagi sesama di masa depan. 


“Kompetensi 5 Bintang Cikal (Cikal 5 Stars Competencies) menyiapkan anak untuk masa depan. Pada saat Cikal mengembangkan cakupan berbagai programnya, visi jangka panjang, bagaimana sekolah dapat mengupayakan kompetensi anak dan kesuksesannya di sekolah dapat menjadi bekal untuk kesuksesan dalam kehidupannya di 20 atau 30 tahun lagi—selalu menjadi panduan perencanaan, pengajaran dan penilaian kami.” tutupnya. (*)


Baca juga : Sekolah Cikal Miliki 5 Program Bahasa Asing dari Korea hingga Jerman!




Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana 




BUKU “CERITA CIKAL”


Cikal mendedikasikan cerita ini untuk semua dan setiap anggota komunitas pelajar sepanjang hayat yang senantiasa menggerakkan perubahan, berkolaborasi dalam mengembangkan kompetensi, dan melakukan personalisasi, serta menyebarkan praktik baik di segala cakupan aktivitas melalui buku “Cerita Cikal” yang dirilis tahun 2021 


Akses buku “Cerita Cikal” secara daring melalui :



 

Selamat terinspirasi!

 

I'M INTERESTED