Durasi Waktu Baca: 3 Menit

Bandung, Sekolah Cikal Bandung.SD Cikal Bandung memiliki pendekatan unik dalam menumbuhkan kompetensi komunikasi, kemampuan berpikir terbuka, kemampuan menjadi pribadi reflektif dan berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari yakni dengan memberikan tantangan membuat video digital sebagai konten kreator bijak dengan membahas topik yang disukai.

Sany Sri Rezeki, Homeroom Kelas 3 SD Cikal Bandung, mengungkapkan bahwa pemberian tantangan membuat video digital dan berperan sebagai konten kreator bijak merupakan bagian dari asesmen Intregrated program dengan tujuan untuk menggunakan berbagai media untuk mengomunikasikan pikiran dan perasaan secara efektif dengan pilihan kata, konteks, tujuan, dan pesan yang bermakna di ruang publik. 

Proyek Konten Kreator Dorong Anak Memilih Tantangan secara Kontekstual 

Sebagai pendidik, Sany menjelaskan bahwa mengacu pada kondisi saat ini, Konten Digital merupakan konten yang familiar lekat di masyarakat, termasuk anak-anak, oleh karena itu pemilihan proyek konten kreator diinisiasi agar anak-anak dapat belajar untuk memahami konteks pembelajaran lebih utuh secara kontekstual sehari-hari dengan membuat storyboard cerita dan membuat video digital mandiri.

“project content creator ini adalah asesmen dari program Integrated Program 1 dengan Topic How to Be a Content Creator. Kami memilih proyek ini karena saat ini digital content merupakan hal yang sangat familiar, baik untuk kalangan dewasa maupun anak-anak. Kami pun sebagai pendidik berharap dengan project content creator ini, anak-anak bisa lebih passionate dan excited saat mengerjakannya sambil mempelajari learning objectivesnya.” jelasnya.

Baca Juga : Sekolah Cikal Akomodasi Pembelajaran dan Perayaan Semua Agama untuk Murid

Personalisasi Video, Beri Anak Ruang Ekspresi Memilih yang Diminati

Salah satu keunikan dalam langkah pembelajaran dan asesmen di SD Cikal Bandung dengan tantangan menjadi konten kreator bijak adalah memberikan personalisasi atau diferensiasi bagi murid untuk membahas topik atau tema yang disukai, baik dari buku bacaan yang disukai, permainan yang diminati, eksperimen sains, makanan favorit, Sejarah, gaya hidup sehat, dan masih banyak lagi. 

Selain tema yang dipilih, anak-anak juga didampingi dalam Storyboard dan pendampingan pemilihan tata bahasa.

“Dalam hal ini, saya mempersilahkan anak-anak untuk memilih topik untuk tema video yang mereka sukai, selain itu, saya juga membantu mengarahkan saat penulisan storyboard agar sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku. Cara penyampaian juga saya perhatikan supaya audiens yang menjadi target dapat memahami konten yang mereka sajikan.” tambahnya.

Baca Juga : TK dan SD Cikal Bandung Gelar Christian Joy Gathering

Cerita Pengalaman Murid SD Cikal Bandung Jadi Konten Kreator

Ayra, murid SD Cikal Bandung, menceritakan bahwa ia mendapatkan pengalaman yang menyenangkan dengan menerima tantangan asesmen konten kreator ini karena ia dapat menceritakan mengenai eksperimen Sains yang ia sukai dan lakukan di sela-sela waktu luangnya. 

“Aku senang karena aku suka eksperimen, dan aku membuat eksperimen tentang balon yang mengembang sendiri karena aku hampir setiap hari buat eksperimen, jadi aku suka. Aku senang karena aku membuat eksperimen dari buku bacaan aku sendiri dan aku bisa mengasah kemampuan inovasiku, aku jadi senang membaca (berwawasan) dan semakin suka eksperimen.” ceritanya. 

Tak hanya Ayra, ada pula Kaivandra yang menceritakan bahwa pengalaman menjadi konten kreator dapat mendorongnya menceritakan mengenai sejarah dunia, topik yang ia sukai. Ia pun mengasah kemampuan komunikasi dan kemampuan berpikir kritisnya dalam keseharian.

“Aku senang karena bisa menceritakan kejadian 100 tahun lalu. Di asesmen ini, aku buat adalah video tentang perang dunia 1 dan sejarahnya supaya aku bisa jelaskan ke teman-teman. Aku suka dengan topiknya karena aku suka sejarah. Aku senang (melakukan proyek ini) meski tantangan aku editing dan buat videonya, dan pencarian informasinya. Aku tidak malu mempresentasikan bakat aku.” ungkapnya. 

Baca Juga : SD Cikal Bandung Ajak Anak Jadi Pemikir Terlatih dengan “No Backpack Day”

Asah 4 Kompetensi Murid SD Cikal Bandung

Meskipun dalam hal ini tantangan proyek konten kreator merupakan bentuk asesmen unik di SD Cikal Bandung, Sany, menegaskan bahwa sejatinya sejak dini anak-anak telah diperkenalkan 4 kompetensi kunci bermakna menjadi konten kreator bijak di era digital saat ini, yakni Komunikatif (Communicative), Berpikir Kritis (Critical Thinking), Reflektif (Reflective), dan Berwawasan (Applying Knowledge and Skills)

“Untuk konsep asesmen yang dikembangkan oleh Cikal sudah pasti akan inovatif dan mengikuti kebutuhan murid pada setiap zamannya. Prinsip yang kami pegang adalah bagaimana summative ini bisa menjadi kesempatan bagi anak untuk menunjukkan potensi terbaiknya dengan kegiatan yang menyenangkan dan bermakna. Dan Kami harap asesmen ini dapat menumbuhkan 4 kompetensi yakni Communicative, Critical Thinking, Reflective dan Applying Knowledge and Skills.” imbuhnya.(*)

Informasi Cikal Support Center