4 Manfaat Mindful Parenting dalam Interaksi Keluarga

4 Manfaat Mindful Parenting dalam Interaksi Keluarga

Durasi baca : 3 menit 



Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Praktik mindful parenting tidak hanya melibatkan anak, namun juga orang tua. Dalam penerapannya, orang tua dilatih untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, tidak menghakimi, mengatur emosi, dan bersikap bijaksana. Sikap-sikap inilah yang akhirnya meningkatkan kualitas hubungan antara anak dan orang tua. 


Selain berdampak positif untuk perkembangan anak, Rendra Yoanda juga membagikan manfaat mindful parenting dalam dinamika keluarga. Seperti apa penjelasannya? Mari simak lebih dalam di artikel berikut ini! 


Baca juga :  4 Cara Sekolah Cikal Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini





Komunikasi Antaranggota Keluarga Lebih Terbuka 

Penerapan mindful parenting membuka jalan bagi terciptanya lingkungan komunikasi yang transparan dan tulus di dalam keluarga, sehingga dapat membuat setiap anggota keluarga di mana setiap anggota nyaman berbagi pemikiran dan mengungkapkan emosi mereka.


“Penerapan mindful parenting akan membuat pola komunikasi lebih terbuka, jujur, dan setiap pihak dalam keluarga merasa nyaman untuk mengekspresikan isi pikiran serta perasaan mereka.” jelas Rendra. 


Baca juga : Ketahui Penyebab dan Cara Tepat Menghadapi Anak yang Menolak Belajar Mandiri




Resolusi Konflik yang Lebih Sehat 

Mindful parentingmendukung resolusi konflik yang penuh empati, dengan berusaha memahami situasi dari berbagai perspektif, yang mana ini dapat menurunkan pelampiasan emosi negatif yang sering terjadi selama konflik. 


“Mindful parenting mendorong penyelesaian konflik dengan empati dan mencoba memahami hal tersebut dari berbagai sudut pandang sehingga mampu mengurangi agresivitas yang muncul dalam konflik. Penerapan mindful parenting akan memberikan solusi yang lebih konstruktif dan positif dalam menyelesaikan perselisihan yang terjadi di keluarga.” ucap Rendra.


Baca juga : Pahami Co-Parenting, Kolaborasi Pengasuhan Anak Pasca Bercerai, dan Tips Menerapkannya!




Resiliensi yang Berkembang

Ketika setiap individu dalam keluarga dilengkapi dengan metode yang efektif untuk mengatur emosi dan menyelesaikan perselisihan, mereka menjadi lebih tangguh dan mampu mengatasi berbagai rintangan serta hambatan dengan tenang.


“Saat setiap anggota keluarga memiliki strategi pengelolaan emosi dan penyelesaian konflik yang lebih adaptif, mereka akan lebih legawa dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.” ujar Rendra.


Baca juga : Komunikasi Positif dan Terbuka, Cara Orang Tua Tunggal Bangun Pemahaman dan Kedekatan Emosi pada Anak




Atmosfer Keluarga yang Positif

Empati dalam keluarga menciptakan lingkungan pengasuhan yang penuh kasih sayang dan dukungan.


“Adanya empati yang timbul di dalam keluarga sehingga proses pengasuhan akan berjalan dengan penuh welas asih, dukungan, dan meningkatkan kesejahteraan psikologis setiap anggota keluarga.” imbuh Rendra. (*). 


Baca juga : Orang Tua, Dampingi Anak Usia Dini Kelola Rasa Marah Berlebihannya dengan 4 Cara ini!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Rendra Yoanda, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, sekaligus Counselor dan  Vice Principal Sekolah Dasar di Sekolah Cikal Amri Setu. 

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 


I'M INTERESTED