Durasi Waktu Baca : 5 Menit
Jakarta, Pendidikan Inklusi Cikal. Membentuk masyarakat yang inklusif di masa kini dapat dimulai dengan meningkatkan pemahaman akan pentingnya pendidikan inklusi dan keberadaan sekolah inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Sebagai Kepala Pendidikan Inklusi Cikal (PIC), lini pendidikan inklusif di Rumah Main Cikal dan Sekolah Cikal sebagai sekolah Inklusi di Jakarta, Bandung dan Surabaya, Husnul Chotimah, S.Psi atau yang akrab disapa Nuli menyatakan bahwa sekolah inklusi pada dasarnya dibentuk dan dihadirkan dengan menerapkan prinsip inklusivitas untuk mendorong, mengoptimalisasikan, dan mengembangkan setiap potensi anak-anak berkebutuhan khusus.
(Pendidikan Inklusi Cikal dihadirkan oleh Cikal sebagai lembaga pendidikan untuk dukung optimalisasi potensi dan pengembangan diri anak-anak berkebutuhan khusus. Dok. Pendidikan Inklusi Cikal)
Nuli juga menyebutkan secara umum terdapat 5 alasan yang harus dipahami oleh orang tua mengenai akan peranan sekolah inklusi dan alasan sekolah inklusi dibutuhkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus, antara lain sebagai berikut:
Di sekolah inklusi seperti Sekolah Cikal, pendidikan inklusi bagi anak-anak berkebutuhan khusus dimulai dari menghadirkan akomodasi pembelajaran dan juga modifikasi kurikulum.
Akomodasi pembelajaran adalah dukungan penyesuaian belajar anak berkebutuhan khusus yang mencakup penyesuaian pemberian instruksi, bentuk materi belajar dan tugas, pengaturan belajar dan pengelompokan murid (individual, kelompok kecil, dan kelompok besar), penjadwalan waktu belajar, serta cara murid merespon proses pembelajaran.
Sedangkan Modifikasi kurikulum adalah melakukan penyesuaian terhadap pengetahuan yang diajarkan atau diharapkan bagi anak-anak berkebutuhan khusus dipelajari. Dalam memberikan modifikasi belajar, Cikal melakukan beberapa penyesuaian kurikulum sesuai dengan tingkat kemampuan ABK.
(Akomodasi Belajar dan Modifikasi Kurikulum menjadi dua pendekatan yang dioptimalkan di Pendidikan Inklusi Cikal. Dok. Sekolah Cikal)
“Di Sekolah Cikal, pendidikan inklusif mengedepankan prinsip personalisasi dan kompetensi sehingga kurikulum dan moda belajar disesuaikan dengan melakukan akomodasi dan modifikasi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing anak dalam memaksimalkan potensinya.Seluruh aspek di sekolah telah dipersiapkan sehingga menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak-anak berkebutuhan khusus.” ucap Nuli.
Pentingnya pendidikan inklusif dengan prinsip inklusivitas dihadirkan di sekolah, seperti di Sekolah Cikal, didasarkan pada upaya, dorongan, dan cita-cita memenuhi kebutuhan dan pengembangan potensi setiap anak termasuk anak-anak berkebutuhan khusus di dalam kehidupan.
Sebagai sekolah inklusi, Sekolah Cikal melalui lini Pendidikan Inklusi Cikal senantiasa memberikan pendampingan berupa akomodasi belajar dan modifikasi kurikulum menyesuaikan kebutuhannya serta mengasah pengembangan diri anak, termasuk fungsi kognitif dan fungsionalnya yang dapat diterapkan langsung dalam keseharian anak bersama orang tua di rumah dan di luar sekolah.
(sebagai sekolah inklusi, Sekolah Cikal berupaya mengasah kemampuan kognitif dan fungsional Anak berkebutuhan khusus melalui Pendidikan Inklusi Cikal. Dok. Sekolah Cikal)
“Murid-murid dengan kebutuhan khusus di sekolah Cikal didampingi untuk mengembangkan berbagai keterampilan dan kompetensi, bukan hanya pada keterampilan kognitif namun juga murid dapat mengembangkan keterampilan belajar untuk dirinya. Selain itu, murid dapat mengembangkan diri pada keterampilan mengenali emosi dan regulasi emosi. Murid memiliki keterampilan bagaimana membangun interaksi yang sehat, positif, adaptif serta dapat berkontribusi dalam komunitas.” tuturnya.
Nuli menyebutkan bahwa sebagai sekolah inklusi, Cikal juga mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus untuk mengoptimalkan pengembangan dirinya di luar akademik, baik itu membantu optimalkan keterampilan hidup, membangun kemandirian, mampu membuat keputusan untuk dirinya, dapat mengenali dirinya, mengetahui emosi dan keinginannya, serta meregulasi emosinya dengan berbagai program pengembangan diri.
“Di Pendidikan Inklusi Cikal misalnya, kami menyiapkan program vokasional yang lebih beragam untuk menyiapkan anak dalam mengasah potensi/bakatnya, memperdalam keinginan. Kemudian mempersiapkan serta memberikan gambaran terkait potensi/bakat mereka tersebut dengan dunia industrinya di masa depan.” ungkap Nuli.
Di Sekolah Cikal dan Pendidikan Inklusi Cikal bahkan memiliki program magang bagi anak-anak berkebutuhan khusus untuk melatih dan membangun kesiapan pemilihan minat, bakat, dan karir anak.
Di sekolah inklusi, Nuli menuturkan prinsip inklusivitas diterapkan dengan baik dalam proses belajar dan interaksi keseharian dengan menggerakkan proses observasi dan analisis perkembangan anak sesuai dengan profilnya.
“Program-program di sekolah inklusi bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan belajar maupun pengembangan dirinya serta menyiapkan murid untuk terampil dalam hidup sebagai bagian dari komunitas. Di Sekolah Cikal misalnya, kehadiran Pendidikan Inklusi Cikal menggerakkan proses observasi dan analisis perkembangan anak secara berkala yang dilakukan agar dapat menentukan dukungan dan strategi yang sesuai dengan profil anak.” tutur Nuli.
Tak hanya menerapkan prinsip inklusivitas, Sekolah Inklusi seperti Sekolah Cikal pun menerapkan 3 nilai inklusivitas, yakni presensi, partisipasi, dan prestasi.
“Presensi atau kehadiran berkaitan dengan di mana tempat para murid belajar dan frekuensi kehadiran murid dalam proses pembelajaran di sekolah/institusi pendidikan. Partisipasi yang bermakna dan berkaitan dengan kualitas pengalaman murid saat proses belajar berlangsung, dan Prestasi ABK, Fokus Pada Pengembangan Diri Anak“ tambah Nuli.
Sebagai sekolah Inklusi, Nuli menyebutkan bahwa sekolah inklusi mendorong anak-anak berkebutuhan khusus untuk terlibat dalam aktivitas pembelajaran dan interaksi yang lekat dengan murid-murid reguler dalam kelas besar di akomodasi belajar.
Tak hanya itu, dalam interaksi, Cikal melalui program Personal and Social Education, murid-murid reguler pun sudah ditumbuhkan untuk saling menghargai/menghormati sesama teman dengan segala keunikannya. Hal inilah yang menjadikan Sekolah Cikal menjadi ramah anak dan menghindari terjadinya bullying, dan secara perlahan membiasakan anak-anak dengan kebutuhan khusus berinteraksi dalam keseharian.(*)
Lini Pendidikan Inklusif di Sekolah Cikal yang mengakomodasi dan mengoptimalkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus
Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta mendukung optimalisasi pengembangan diri dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Main Cikal (Lebak Bulus dan Serpong), dan Sekolah Cikal (Sekolah Cikal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sekolah Cikal Amri Setu Jakarta Timur, dan Sekolah Cikal Serpong, Tangerang Selatan)
Pendidikan Inklusi Cikal Bandung mendukung optimalisasi pengembangan diri dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Main Cikal Bandung dan Sekolah Cikal Bandung
Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya mendukung optimalisasi pengembangan diri dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Main Cikal Surabaya dan Sekolah Cikal Surabaya
Kenali lebih dalam Pendidikan Inklusi Cikal yang merupakan lini pendidikan inklusif di Sekolah Cikal dan Rumah Main Cikal untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi hingga karir anak-anak berkebutuhan khusus sejak usia dini hingga jenjang SMA melalui:
sosial media Instagram @PendidikanInklusiCikal
website Cikal www.cikal.co.id dan/atau melalui cikal customer service bit.ly/cikalcs
Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal
Narasumber : Najelaa Shihab, Pendiri Cikal
Editor : Layla Ali Umar
Penulis : Salsabila Fitriana