Bentuk Proyek “Tamasya”, Inilah Cerita Tim Sekolah Cikal Serpong Raih Juara 2 KIWI Challenge 2022

 Bentuk Proyek “Tamasya”, Inilah Cerita Tim Sekolah Cikal Serpong Raih Juara 2 KIWI Challenge 2022


Durasi Waktu Baca : 6 Menit



Serpong, Sekolah Cikal. Memberikan ruang dan kesempatan bagi murid terlibat dalam sebuah kompetisi kewirausahaan untuk mendorong pengembangan diri dalam hal kreativitas, kemampuan berpikir kritis dan analitis, dan juga kolaborasi pelajar dalam menciptakan proyek yang bermanfaat bagi sesama manusia merupakan bagian dari komitmen dari pendidikan Indonesia. 


Pada 2022 lalu, tim delegasi Kiwi Challenge Sekolah Cikal Serpong yang terdiri atas Anindita Kinar Utami, Anandita Maeva Fitrianty Borman, Heisa Zuhro Shodiqova, Nesya Nauli Gultom, dan Maritza Syafrina dari kelas 10 SMA Cikal Serpong berhasil meraih juara kedua di ajang  Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge ini diselenggarakan oleh Ministry Education of New Zealand, Massey University of New Zealand, dan Kopi Tuli. 


(Tim KIWI Challenge dari Sekolah Cikal Serpong Raih Juara 2 KIWI Challenge 2022. Dok. Cikal)



Baca juga : Terinspirasi dari Semangat Ayah, Inilah Cerita Hisyam, Murid SMP Cikal Serpong dan Atlet Atletik Berprestasi Provinsi Banten!





Proyek Tamasya, Hubungkan Turis Internasional dan Jasa Pariwisata di Yogyakarta


Dalam KIWI Challenge 2022, tema yang diangkat oleh Ministry Education of New Zealand adalah Sustainable Business and Entrepreneurship in Tourism Industry. Merujuk pada tema tersebut, tim Delegasi Sekolah Cikal Serpong merilis sebuah proyek yang berjudul “TAMASYA”.


Sebagai mentor dari Tim Kiwi Challenge Sekolah Cikal Serpong,  Riestyane, M.Psi., Psikolog atau yang akrab disapa Tya menceritakan bahwa proyek Tamasya adalah proyek kewirausahaan yang menghubungkan turis internasional dengan lokal bisnis dan pariwisata lokal di kota Indonesia. Dalam hal ini, tim Sekolah Cikal Serpong memilih kota Yogyakarta sebagai sasaran utama mereka. 


“Proyek Tamasya ini menjadikan kota Yogyakarta sebagai sasaran perdana tim Kiwi Challenge Sekolah Cikal Serpong dalam menjalankan business plan. Kinar dan teman-temannya membuat sebuah website yang dapat diakses oleh pengunjung dan penyedia jasa pariwisata di Yogyakarta.”ucap Tya. 


(Deskripsi proyek KIWI Challenge dari Tim SMA Cikal Serpong berjudul Tamasya. Dok. Cikal)


Anindita Kinar Utami atau yang akrab disapa Kinar, salah satu anggota tim Sekolah Cikal Serpong, menyebut bahwa proyek ini dibentuk untuk menguntungkan kedua pihak dalam mendapatkan keuntungan dan pengalaman atas perjalanan wisata ke Yogyakarta. 


“Pematik kompetisi itu adalah “Sustainable Business and Entrepreneurship in the Tourism Industry.” Kami dari tim harus dapat memasukkan poin-poin dari tema tersebut, cakupannya yakni sustainability, profit, tourism etc, menjadi sebuah ide bisnis. Setelah berproses bersama, kami menggagas Tamasya, website yang menjadi penghubung antara turis internasional dan lokal bisnis di Yogyakarta. Kami berupaya membuat proyek ini menguntungkan untuk keduanya, baik bagi turis pengalaman yang tak terlupakan dan juga bagi lokal bisnis untuk berkembang.” jelas Kinar. 


Baca juga : Minati Musik dan Matematika Sejak Kecil, Inilah Cerita Bagas, Murid SMA Cikal Serpong, Peraih Juara 1 Yamaha PMC Nasional Indonesia 2022


DUA CAKUPAN PROYEK TAMASYA TIM SMA CIKAL SERPONG


Terdapat 2 dua paket yang dibentuk di Proyek Tamasya, yakni Seni dan Menungso (Budaya). 


  1. Seni 

Website akan menyediakan paket perjalanan ke tempat-tempat seni seperti galeri, museum, dll.


  1. Menungso 

Menyediakan paket perjalanan ke lokasi menarik terkait budaya di Yogyakarta, seperti candi, kerajinan keramik, dll. 


Tidak hanya menghadirkan paket wisata, namun tim juga harus memperhitungkan segala perinciannya, mulai dari goal, cost and benefit, hingga partnership yang berkaitan dengan business plan mereka.





Perjalanan Tim Kiwi Challenge Sekolah Cikal Serpong hingga Raih Juara


Dalam kesempatan berbagi cerita kilas balik awal mula tergabung dan berhasil meraih juara kedua, tim Kiwi Challenge Sekolah Cikal Serpong yang terdiri atas 5 anggota dan 1 mentor ini berbagi cerita awal mula pembentukan tim, persiapan, hingga proses menuju keberhasilan. 


Sebagai mentor, Tya menyebutkan bahwa terdapat beberapa tahap hingga tim Kiwi Challenge Sekolah Cikal Serpong terbentuk dan bersama-sama membuat proyek, serta meraih juara, berikut alurnya:


  1. Penyampaian Informasi dari Sekolah kepada Murid

Menurut Tya, Konselor Sekolah Cikal Serpong yang juga merupakan mentor Tim KIWI Challenge Sekolah Cikal Serpong, informasi mengenai KIWI Challenge 2022 disampaikan kepada para murid SMA Cikal Serpong secara keseluruhan. Setelah dua murid dari SMA Cikal Serpong mengajukan diri, mereka menghadiri pembukaan KIWI Challenge 2022 di FX Sudirman, Jakarta. 


(Tim KIWI Challenge perwakilan Sekolah Cikal Serpong bersama Minister Education of New Zealand dan Duta Besar New Zealand pada sesi Launching KIWI Challenge ini pada tanggal 26 Oktober 2022 di FX Sudirman. Dok. Sekolah Cikal)

  1. Pembentukan Tim dan Penyusunan Proyek Tamasya 


Setelah menghadiri pembukaan Kiwi Challenge 2022, Tim Sekolah Cikal Serpong mempertimbangkan untuk menambah anggota tim mennjadi 5 orang. Lalu, setelah itu mereka pun mulai menyusun rencana pembuatan video mulai dari menentukan target subjek, objek, dan tema yang akan diangkat, mencakup hal-hal yang perlu dipersiapkan layaknya membuat proposal bisnis yang realistis untuk dijalankan, hingga eksekusi pembuatan video, yang semuanya berasal dari ide-ide mereka sendiri. 



  1. Babak Penyisihan 

Di babak penyisihan, terdapat sistem voting dari video dan proposal yang diajukan. Penilaian dari kompetisi ini dilakukan berdasarkan video edukasi yang diciptakan secara orisinal oleh anggota tim peserta, dengan tema : Sustainable Business and Entrepreneurship in Tourism Industry dan akan dinililai oleh panel juri yang berisi akademisi dari Massey University dan perwakilan ENZ. 

Di babak penyisihan ini, Tim Cikal Serpong berhasil masuk ke top 5 yang melaju ke final. 

  1. Babak Final dan Penentuan Pemenang

Di tahap akhir, penentuan pemenang ditetapkan melalui voting untuk 5 finalist melalui kanal instagram @kiwichallenge.id. Dan pada akhirnya, Tim Cikal Serpong berhasil meraih juara 2. 

Akses menuju video Tim Cikal Serpong di KIWI Challenge :bit.ly/KC-CikalSerpong 

Baca juga : Berkenalan dengan Cielo, Atlet Baseball Provinsi Banten dan Murid SMP Cikal Serpong, yang Senang Bermusik di Waktu Luangnya!




Pelajaran Hidup Terbaik Bagi Tim Sekolah Cikal Serpong di KIWI Challenge 2022

Terdiri atas 5 anggota, Tim Sekolah Cikal Serpong untuk KIWI Challenge berbagi cerita mengenai beberapa pelajaran hidup yang mereka rasakan sebagai bagian dari Tim Cikal Serpong, antara lain sebagai berikut: 


  1. Berusaha, Bekerja Sama, dan Saling Mendukung Kunci Keberhasilan 


Bagi Anindita Kinar Utami, murid kelas 10 SMA Cikal Serpong, ikut serta dalam kompetisi KIWI Challenge bersama teman-temannya mendorongnya menemukan arti usaha bersama, bekerja sama, dan saling mendukung adalah salah satu kunci keberhasilan tim.


“The Kiwi challenge was a time full of challenge and grind. Throughout the process, I learned many things, but I think the biggest takeaway was that with enough effort, cooperation, and support, you can achieve anything.” ujar Kinar. 


  1. Hilangkan Rasa Takut, dan Tumbuhkan Keyakinan pada Diri Sendiri dan Tim 


Bagi Anandita Maeva Fitrianty Borman, perjalanan menjadi bagian dari tim Cikal Serpong untuk KIWI Challenge membuatnya merefleksikan pentingnya berada dalam tim yang memiliki keyakinan dan kepercayaan satu sama lain, saling mengingatkan untuk fokus pada proses dan menghilangkan rasa takut berlebihan. 


“Buatku, penting untuk mengikuti sebuah kompetisi bersama orang-orang yang nyaman diajak bersama, karena pasti akan stres bareng di prosesnya supaya akhirnya happy bareng! Setelah itu, enjoy aja prosesnya dan tidak usah banyak memikirkan hasil akhir, yang penting sudah berusaha untuk menghasilkan yang terbaik menurut kita, karena takut hasilnya tidak akan sesuai ekspektasi waktu awal kompetisi, aku khawatir tidak akan bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain sebelum aku sadar kalau pikiran seperti itu tidak akan membuat kita maju. Yakin sama diri sendiri adalah kuncinya, because at the end of the day everyone is nervous and is trying to do their best!” cerita Dita. 


(Refleksi Pengembangan diri dari setiap murid di Tim SMA Cikal Serpong di ajang Kiwi Challenge 2022. Dok. Cikal)




  1. Team work, Tanggung Jawabdan Public Speaking 


Bagi Heisa Zuhro Shodiqova atau yang hangat disapa Heisa, pengalaman menjadi bagian Tim Cikal Serpong untuk KIWI Challenge 2022 memberikan pelajaran hidup terbaik bagi dirinya dalam hal pengembangan tanggung jawab diri, kemampuan public speaking, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. 


“Dari kompetisi ini aku belajar tentang teamwork, tanggung jawab, dan public speaking. Di kompetisi ini aku juga menambah wawasan tentang dunia bisnis lebih dalam.” ujar Heisa. 


  1. Fokus pada Proses  dan Tak Berorientasi Kemenangan 


Setelah 3 murid SMA Cikal Serpong sebelumnya, kini giliran Nesya Nauli Gultom yang mengungkapkan betapa serunya menikmati proses seiring pembuatan proyek Tamasya daripada terfokus pada hasil kemenangannya. 


Ia belajar untuk semakin menikmati setiap proses yang ia lalui dan tak berorientasi pada kemenangan semata. 


“I learned to enjoy the process instead of working just with the goal of winning. I was stressing out a little because I wanted to win, but I know now that I should’ve just relaxed and enjoyed working on it.” ucapnya. 



  1. Berani Mencoba hal Baru dan Melakukan yang Terbaik  

Pelajaran dari anggota kelima tim Cikal Serpong datang dari  Maritza Syafrina  atau yang akrab disapa Ica. Bagi Ica, keberanian untuk mencoba hal baru dan melakukan yang terbaik dalam setiap kesempatan adalah kunci dari pengembangan diri sendiri dan tim Cikal Serpong.


“Pelajaran yang aku pelajari adalah untuk tidak takut mencoba hal baru dan melakukan yang terbaik di setiap kesempatan yang aku miliki, walaupun terkesan sangat mengerikan untuk keluar dari zona nyaman, seperti berbicara di Depan juri yang merupakan dosen di Massey University, hal ini meyakinkan diri aku jika kita bisa melakukan apa saja jika kita ingin berusaha keras.” tukas Ica. 


Wah, ternyata tim Cikal Serpong untuk KIWI Challenge 2022 luar biasa, ya! Selamat ya untuk keberhasilan kalian di ajang KIWI Challenge 2022, tetaplah berkarya dan lanjutkan proyek TAMASYA kalian ya! (*)


Baca juga : Raih Banyak Prestasi Baseball Dalam dan Luar Negeri, Inilah Cerita Nadine, Murid SMA Cikal Serpong dan Atlet Baseball Provinsi Banten Sejak Usia 8 Tahun!




Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : TIM SEKOLAH CIKAL SERPONG Untuk KIWI Challenge 2022

    • Anindita Kinar Utami 

    • Anandita Maeva Fitrianty Borman 

    • Heisa Zuhro Shodiqova 

    • Nesya Nauli Gultom 

    • Maritza Syafrina 

    • Psikolog Riestyane, Mentor Tim Sekolah Cikal Serpong untuk KIWI Challenge 2022

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED