Berkenalan dengan Inovasi Cikal (Blended Learning, Cross Site, Program Based)

Berkenalan dengan Inovasi Cikal  (Blended Learning, Cross Site, Program Based)

Cikal Tanya-Tanya
Berkenalan dengan Inovasi Cikal
(Blended Learning, Cross Site, Program Based)
bersama Direktur Akademik, Ibu Tari Sandjojo


Memasuki tahun ke-21, Cikal sebagai komunitas pembelajar sepanjang hayat menerapkan Blended Learning, Cross Site Learning, dan Program Based Learning di tingkat Prasekolah (Jakarta, Tangerang Selatan), Bandung, dan Surabaya, demi mendukung proses belajar murid secara personalisasi. Kira-kira apa ya makna dibalik setiap inovasi itu? Yuk, Kita lihat jawaban Ibu Tari.

Apakah sebenarnya latar belakang inovasi pelaksanaan Blended Learning di Cikal?

Sebagai sekolah yang mengutamakan personalisasi, blended learning dilihat sebagai salah satu metode belajar yang bisa dipilih murid sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya.

Bagaimana proses Blended Learning murid Cikal di tengah pandemi saat ini?

Seperti juga semua hal yang terjadi selama pandemi, tentunya butuh penyesuaian, terutama untuk murid yang kemampuan regulasi dirinya masih butuh bantuan. Murid di level secondary (SMP dan SMA) tentunya mengalami penyesuaian yang lebih mudah karena mereka sudah terbiasa belajar mandiri. Blended learning memang membutuhkan kemampuan belajar mandiri (salah satu-nya).

Apakah dasar penerapan Program Based Learning (dimana murid dapat memilih program yang diminati)?

Dasarnya adalah 5Cs (Characterized, Comprehensive Concept, Constructive Continuity, Challenging Choices, Community Context) Sekolah Cikal. Jika murid memiliki kebebasan memilih program yang menjadi minatnya, murid bisa berkembang menjadi individu dengan Kompetensi 5 Bintang. Tentunya sekolah juga memberikan panduan untuk memastikan bahwa dengan kebebasan memilih ini, murid juga memenuhi kredit minimum di akhir jenjang.

Berapakah total program yang ditawarkan di Cikal, dan apakah setiap program memiliki keunggulan sendiri?

Untuk tahun pembelajaran 2020-2021 ini terdapat 874 program offline dan 556 program blended yang berjalan. Setiap program Sekolah Cikal, tujuan pembelajarannya terpusat pada pencapaian 2-3 dimensi (dari total 14 dimensi Kompetensi 5 Bintang) dan didesain sedemikian rupa. Sehingga dalam setiap tahun pembelajaran, murid mendapatkan paparan pada 14 dimensi Kompetensi 5 Bintang lewat berbagai program yang dipilihnya. Hal lain yang unik adalah bahwa sebagian program Sekolah Cikal berangkat dari suara murid; murid bisa mengajukan ide mengenai program-program baru yang menarik.

Terkait Cross site Learning, pesan tersirat apa yang ingin Cikal tunjukkan?

Tentunya, Cikal ingin menunjukkan bahwa semangat memberikan kebebasan bagi murid untuk memilih program yang sesuai dengan kebutuhan dan minatnya itu tidak terbatas pada site tertentu saja. Bisa jadi ada site Sekolah Cikal lain yang memiliki program unik yang tidak ada di site lainnya

Siapakah partner kolaborasi Cikal mengenai Blended Learning ini bu?

Partner kolaborasi Cikal adalah Sekolah.mu. Melalui Sekolah.mu, Sekolah Cikal berkarya dengan membuat program belajar sesuai minat dan kompetensi yang tidak hanya diperuntukkan untuk murid Sekolah Cikal saja. Tetapi juga, memberi kesempatan bagi murid sekolah lain untuk merasakan praktik pengajaran dan pembelajaran Sekolah Cikal melalui program di Sekolah.mu


Adakah pesan atau harapan dari Ibu Tari selaku Head of Academic Program Cikal terhadap keberlanjutan Karya dan kontribusi Cikal terhadap pendidikan Indonesia memasuki usia 21 tahun ini?


Saya berharap agar semua anggota komunitas pelajar sepanjang hayat tetap percaya pada tujuan besar Sekolah Cikal untuk pendidikan di Indonesia yang lebih baik. Jalan menuju tujuan besar itu (apalagi yang membutuhkan banyak perubahan dan penyesuaian) pasti berliku dan tidak mudah. Berbagai tantangan bisa dirasakan “ringan” jika semua anggota komunitas berpegang pada tujuan besar yang sama dan tetap bergandengan tangan dalam menjalaninya

I'M INTERESTED