Cerita Wimar, Murid SMP Cikal Surabaya, Dalang Berbakat yang Berkembang di Pembelajaran Inklusif

Cerita Wimar, Murid SMP Cikal Surabaya, Dalang Berbakat yang Berkembang di Pembelajaran Inklusif


Durasi Waktu Baca : 4 Menit



Surabaya, Sekolah Cikal Surabaya. Setiap anak yang terlahir di dunia tumbuh dengan keunikan dan keberagaman minat dan bakatnya, baik di bidang Seni, Akademik, dan Olahraga.  Di antara banyaknya variasi minat dan bakat bidang seni, baik itu seni lukis, tari, suara, terdapat pula anak-anak yang berkembang pesat di bidang seni tradisional, seperti halnya Seni Wayang. 


Salah satu cerita inspiratif anak yang berkembang pesat di bidang seni wayang tradisional datang dari Wimar, murid dengan autisme di kelas 9 SMP Cikal Surabaya, yang telah lekat dengan seni wayang tradisional sejak usia 6 tahun. 


Sebagai pelajar yang berbakat di Seni Wayang Tradisional, Wimar bahkan telah meraih prestasi nasional sebagai penyaji terbaik dalam kompetisi pencarian bakat bidang Seni Pertunjukkan SMP/SMA di Surabaya yang diikuti oleh murid-murid inklusi seluruh indonesia pada 2024. 



(Wimar, SMP Cikal Surabaya, Dalang Berbakat di Kota Surabaya. Dok. Cikal)



Seperti apa cerita Wimar dan bagaimana Sekolah Cikal Surabaya mendukung Wimar mengoptimalisasikan kompetensi diri dan minat Wimar? Simak ceritanya beirikut ini! 





Minati Seni Wayang Sejak Usia 6 Tahun


Dalam percakapan yang dilakukan dengan Wimar, ia mengungkapkan bahwa ia sudah menyukai Wayang Kulit sejak berusia 6 tahun. 


“(Aku suka mendalang sejak) umur 6 tahun. Aku senang sekali (setiap kali mendalang).” ceritanya.


(Wimar adalah pelajar yang berbakat di seni wayang tradisional. Dok. Cikal)


Ia bahkan menceritakan bahwa ia dalam keseharian berlatih wayang diajarkan langsung oleh beberapa tokoh seniman Wayang Kulit di Surabaya seperti Ki Surono Ganda Taruno, Ki Dalang Bonjol Kasranto, dan Ki Dalang Bambang Handoyo. 


“(yang mengajarkan aku itu) Pertama Ki Surono Ganda Taruno, yang kedua Ki Dalang Bonjol Kasranto, Ki Dalang Bambang Handoyo.“ tuturnya.


Baca Juga : Cerita Al Fatih, Murid SD Cikal Bandung, Berkembang Optimal melalui Sepak Bola dan Pembelajaran Inklusif




Raih Juara Kompetisi Bakat Tingkat Nasional 2024


Pada tahun 2024, Wimar berhasil meraih prestasi nasional sebagai penyaji terbaik dalam kompetisi pencarian bakat Seni Pertunjukkan SMP/SMA di Surabaya yang diikuti oleh murid-murid inklusi seluruh indonesia.


Saat mengajak Wimar berbagi cerita tentang kompetisi pencarian bakat seni tingkat nasional, ia mengungkapkan bahwa tidak ada rasa takut kala ia tampil dan disaksikan oleh banyak orang. 


“Aku tidak takut (saat mendalang).” ucapnya. 


Bahkan saat ia dinyatakan meraih prestasi ia merasa senang dan semakin bersemangat untuk meraih mimpinya menjadi dalang terkenal di Indonesia 


“Aku senang sekali menang. Wimar hebat. Aku ingin menjadi dalang yang terkenal di Indonesia.” ungkapnya. 


Saffa Aulia Lestari, Homeroom yang mendampingi Wimar di Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya, mengungkapkan bahwa sejak awal minat dan bakat Wimar telah disampaikan kepada Sekolah Cikal Surabaya dan sebagai institusi pendidikan yang mengutamakan pengembangan diri anak sebagai versi terbaik dirinya, ia pun sebagai Homeroom berupaya untuk memberikan rekomendasi event pengembangan diri untuk Wimar.


“Sejak awal saya sudah tahu bahwasanya bakat Wimar adalah mendalang melalui program pembelajaran indivisual (PPI) di Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya. Berbekal dari PPI itulah saya merekomendasikan Wimar untuk turut serta kompetisi pencarian bakat murid inklusi, karena saya lihat ternyata ada bidang seni pertunjukan dan spesifik mendalang begitu. Jadi saya pikir saya akan mengikutkan Wimar pada kompetisi tersebut.” ujarnya. 


Baca Juga : Muhammad Salman Farisyi, Murid SMP Cikal Lebak Bulus, Resmi Bentuk “msalmangallery” sebagai Galeri Seni Inklusif




Dukungan Pembelajaran Inklusif di Sekolah Cikal Surabaya


Saffa menyebutkan bahwa Wimar, pelajar jenjang SMP Cikal Surabaya, mendapatkan dukungan dari lini Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya untuk meningkatkan dan mengoptimalisasikan kemampuan verbal, komunikasi, dan kognitifnya. 


“Sekolah Cikal Surabaya memberikan dukungan pembelajaran dan pendampingan inklusif melalui Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya merujuk pada kebutuhan Wimar yang merupakan anak dengan autisme.  Dalam hal ini, Wimar  memiliki kemampuan verbal yang baik, namun masih perlu pengembangan di komunikasi. Kemudian, dari sisi pengetahuan pada anak-anak seusianya.” jelasnya. 


(Wimar merupakan murid dengan kebutuhan khusus yang mendapatkan dukungan dari Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya. Dok.Cikal)


Ia juga menambahkan bahwa cakupan dukungan dan optimalisasi pengembangan belajar serta diri Wimar di Sekolah Cikal Surabaya, antara lain dukungan akomodasi pembelajaran dengan kelas individual dan kelompok kecil dan juga dukungan modifikasi kurikulum untuk pembelajaran matematika dan bahasa. 


“Kemudian yang sejauh ini proses belajar Wimar adalah proses belajar individual dan small group. Untuk individual ini memang yang paling diutamakan adalah mengenai kemampuan berhitung yaitu Matematika dan kemampuan komunikasi yaitu di program language functional. Untuk program lainnya, Wimar mengikuti kelas kelompok kecil.”imbuhnya.(*)


Baca Juga : 




Informasi Cikal Support Center


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs 




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : 

    • Wimar, Murid Sekolah Cikal Surabaya dan Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya yang merupakan dalang berbakat peraih prestasi penyaji terbaik kompetisi bakat tingkat Nasional.

    • Saffa Aulia Lestari (Homeroom Y9 Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya)

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED