Durasi Waktu Baca : 2 Menit Jakarta, Sekolah Cikal. Orang tua dan anak seringkali membuat aturan di rumah sebagai langkah untuk mengajarkan kedisiplinan anak. Namun, dalam beberapa waktu, anak boleh jadi melakukan pelanggaran aturan yang telah ditetapkan. Konselor Anak dan juga Psikolog Klinis di Sekolah Cikal Lebak Bulus, Nisrina Putri Anandiva, M.Psi., Psikolog mengungkapkan bahwa saat anak anak tidak mematuhi aturan, alangkah baiknya orang tua tidak langsung membentak, memarahi, dan/atau mengomeli anak dengan keras. Apa penyebab Psikolog Nana, sapaannya,tidak memperbolehkan orang tua melakukan hal tersebut? Simak alasannya berikut ini! Psikolog Nana mengungkapkan bahwa alangkah baiknya orang tua mengajak anak berdiskusi dan melakukna refleksi bersama setiap kali anak tidak mematuhi peraturan. Langkah ini diharapkan dapat membuat anak lebih bertanggung jawab akan tanggung jawab yang ia harus lakukan. “Ketika anak tidak mematuhi aturan, penting bagi orang tua untuk tidak terburu-buru memarahi atau mengomeli anak. Alangkah lebih baik jika orang tua dapat mengajak anak untuk merefleksikan perilakunya terlebih dahulu. Orang tua dapat bertanya kepada anak terkait tantangan apa yang dialami anak dalam mematuhi aturan. Orang tua juga dapat mengajak anak merefleksikan mengenai dampak dari perilakunya yang tidak mematuhi aturan.” ungkapnya. Baca Juga : Pahami Arti Pola Asuh dan Pengaruhnya Pada Kepribadian Anak Nisrina Putri Anandiva, M.Psi., Psikolog, Konselor Anak dan juga Psikolog Klinis di Sekolah Cikal Lebak Bulus Setelah melakukan refleksi akan penyebab dan alasan melanggar aturan, orang tua dapat mengajak anak untuk berdiskusi kembali serta membuat kesepakatan baru terkait aturan yang ingin diterapkan dengan konsekuensi yang diterapkan bilamana tidak melakukannya. “Setelah itu, orang tua dapat mengajak anak untuk mendiskusikan hal apa yang dapat dilakukan anak kedepannya untuk lebih mampu mematuhi aturan serta bantuan apa yang ia perlukan dari orang tua dan orang sekitar untuk dapat mematuhi aturan. Jika diperlukan, orang tua dan anak juga dapat membuat kesepakatan mengenai hal apa yang ingin anak lakukan dengan lebih baik dan mendiskusikan konsekuensi apa yang akan anak terima apabila ia kembali tidak mematuhi aturan di kemudian hari.” tambahnya. Dari semua itu langkah yang diberikan, psikolog Nana kembali menegaskan pada akhirnya bahwa penting bagi orang tua untuk tidak langsung membentak, memarahi, dan mengomeli anak tanpa mengetahui penyebab dilanggarnya aturan agar tidak meninggalkan jejak luka sepihak pada anak.(*) Baca Juga : Pola Asuh Otoritatif, Pola Asuh Tepat Diterapkan di Masa Kini! Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber : Nisrina Putri Anandiva, M.Psi., Psikolog. Konselor Anak di Sekolah Cikal Lebak Bulus Nisrina Putri Anandiva, M.Psi., Psikolog. Atau yang lekat disapa Miss Nana adalah konselor di Sekolah Cikal Lebak Bulus. Ms. Nana lulus dari Program Magister Profesi Psikologi Klinis Anak, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia pada tahun 2023 dan lulus dari Program Sarjana Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia. Selain menjadi konselor di Sekolah Cikal, Ms. Nana saat ini juga berpraktik sebagai psikolog klinis anak dan menangani berbagai isu dan masalah psikologis, seperti masalah regulasi emosi, masalah atensi dan perilaku, tumbuh kembang anak, dan pengasuhan. Editor : Layla Ali Umar Penulis : Salsabila FitrianaBukan Membentak, Ajak Anak Lakukan Refleksi
“Ketika anak tidak mematuhi aturan, penting bagi orang tua untuk tidak terburu-buru memarahi atau mengomeli anak. Alangkah lebih baik jika orang tua dapat mengajak anak untuk merefleksikan perilakunya terlebih dahulu.”
Bukan Membentak, Ajak Anak Lakukan Diskusi
Informasi Cikal Support Center