Durasi baca : 2 menit Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Mendorong anak untuk berprestasi adalah keinginan setiap orang tua. Namun, jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat, harapan ini justru bisa menjadi beban yang berat, baik bagi anak maupun orang tua. Konselor dan Psikolog Pendidikan Sekolah Cikal Amri Setu, Aina Putri Khairani, S.Psi, M.Psi, Psikolog, memberikan solusi untuk orang tua mengenai cara memotivasi anak untuk berprestasi tanpa harus merasa terbebani. Simak lebih lengkap di bawah ini! Baca juga : Dua Tips Mengembangkan Diri Ala Maritza, Pelajar SMA Cikal Serpong Berprestasi! Menurut Aina, melalui komunikasi, orang tua dapat memahami perspektif anak tentang prestasi, sehingga harapan dan target dapat disesuaikan dengan kemampuan dan minat anak. “Kuncinya ada di komunikasi, melalui komunikasi orang tua jadi bisa lebih memahami definisi “prestasi” itu sendiri dari sudut pandang anak. Sebab, kemungkinan terdapat perbedaan definisi “prestasi” dari sudut pandang anak dan orang tua. Hal ini dapat menjadi salah satu cara untuk menyamakan ekspektasi dan target dari kedua belah pihak, dan yang tak kalah penting, penetapan target juga ditentukan secara realistis, yaitu sesuai dengan kemampuan dan kondisi anak.” jelas Aina. Baca juga : Cara Sekolah Cikal Bandung Pastikan 15 Kompetensi Cikal Terinternalisasi dalam Diri AnakSamakan Ekspektasi Melalui Diskusi dengan Anak
“Komunikasi adalah Kunci utama Mendukung Anak Berprestasi Tanpa Membuat Anak Terbebani"
Aina Putri Khairani, S.Psi, M.Psi, Psikolog, (Konselor dan Psikolog Pendidikan Sekolah Cikal Amri Setu)
Sekolah Cikal percaya bahwa setiap murid memiliki keunikannya tersendiri. Oleh karena itu, Sekolah Cikal selalu berupaya untuk memberikan pemahaman kepada murid bahwa pembelajaran tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses perkembangan kompetensi mereka.
“Pihak sekolah dalam hal ini homeroom, advisor, maupun konselor akan mencoba memberikan pemahaman pada anak, bahwa pada dasarnya setiap anak itu unik dan memiliki kelebihannya masing-masing. Kita juga selalu menekankan kepada anak, bahwa pembelajaran di Sekolah Cikal itu berfokus pada hasil akhir tapi, berfokus pada dimensi dan kompetensi yang berkembang.” ungkap Aina.
Aina menambahkan bahwa setiap mata pelajaran memiliki tujuan pembelajaran tertentu yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Oleh karena itu, penilaian tidak hanya berdasarkan hasil akhir, tetapi juga mencakup keseluruhan proses belajar.(*)
Baca juga : Pahami Penyebab Orang Tua Membandingkan Anak dan Dampak Negatifnya!
Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178
Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal
Narasumber :Aina Putri Khairani, S.Psi, M.Psi, Psikolog. Konselor Anak dan Psikolog Anak di Sekolah Cikal Serpong
Editor : Salsabila Fitriana
Penulis : Rahma Yulia