Cara Sekolah Cikal Bandung Pastikan 15 Kompetensi Cikal Terinternalisasi dalam Diri Anak

Mohammad Rizky Satria, S.Pd,M.Pd, Kepala Sekolah Cikal Bandung, menjelaskan bahwa proses pembelajaran yang diterapkan oleh Sekolah Cikal Bandung ditujukan untuk membuat murid-murid memiliki kompetensi. Dalam hal ini, fokus pembelajaran, bukan lagi diajarkan untuk memahami sesuatu, melainkan menumbuhkan dan menguasai kemampuan atau kompetensi tertentu yang mengacu ke 15 kompetensi dari kurikulum Cikal.

(Di dalam kurikulum Cikal, terdapat 15 kompetensi yang secara bertahap ditumbuhkan dan terinternalisasi dalam diri setiap anak. Dok.Cikal)

Seperti apa cara Sekolah Cikal Bandung memastikan 15 kompetensi dalam Kompetensi 5 Bintang Cikal terinternalisasi dengan baik dalam diri anak? Selengkapnya berikut ini! 

Pertama, Penguatan Sistemik Program Belajar di Sekolah

Rizky mengungkapkan bahwa langkah pertama untuk membuat setiap kompetensi dari 15 kompetensi Cikal tumbuh dan terinternalisasi dengan baik dalam setiap diri murid adalah dengan menghadirkan penguatan sistemik melalui program-program belajar di sekolah.

“Pertama-tama, penguatan dilakukan secara sistemik melalui rancangan kurikulum yang dikembangkan. 5 Cita dalam Kompetensi 5 Bintang Cikal diturunkan menjadi 15 kompetensi yang lebih spesifik, lalu, 15 kompetensi tersebut diturunkan lagi menjadi 40 dimensi yang lebih terukur. Dari 40 dimensi tersebut pun diturunkan lagi menjadi tujuan pembelajaran yang tersebar secara merata di dalam program-program sekolah. Sehingga, pada saat murid mengikuti program-program pembelajaran, secara otomatis proses pencapaian 5 Stars Competencies sedang berlangsung.” jelasnya. 

Baca Juga : Meal Time With Family, Cara Sekolah Cikal Dorong Orang Tua Ngobrol Bareng Anak Di Tengah Kesibukan

“Kombinasi antara mindset yang tepat serta pendekatan kurikulum dan budaya sekolah menjadi cara yang efektif dalam menginternalisasikan dan menumbuhkan, serta mengembangkan pencapaian 5 Stars Competencies dalam diri anak-anak.”

Mohammad Rizky Satria, S.Pd, M.Pd., Kepala Sekolah Cikal Bandung

Kedua, Penguatan Melalui Budaya Sekolah dalam Keseharian

Cara kedua yang dilakukan oleh Sekolah Cikal Bandung untuk menumbuhkan dan memastikan kompetensi-kompetensi terinternalisasi baik dalam diri murid adalah dengan melalui budaya sekolah di dalam setiap aktivitas sehari-hari.

“Penguatan juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari melalui budaya sekolah. Sekolah Cikal, termasuk Sekolah Cikal Bandung, memiliki pandangan bahwa setiap anak perlu bertumbuh secara holistik, memiliki kemampuan untuk meregulasi dirinya sendiri dan mendorong setiap individu untuk dapat berkontribusi positif bagi lingkungannya. Nilai-nilai tersebut, yang dihidupkan dalam keseharian, menjadi penguat tercapainya kompetensi-kompetensi yang diharapkan.” ungkapnya. 

Baca Juga : Sekolah Cikal Resmi Buka SD di Bandung, Simak Kurikulum, Program, dan Cara Pendaftarannya!

Budaya hingga Pendekatan, Kunci Kompetensi Terinternalisasi

Di akhir penjelasan, Rizky menuturkan bahwa di Sekolah Cikal Bandung, penerapan pola pikir atau mindset tepat, pendekatan kurikulum, serta budaya sekolah menjadi sebuah kombinasi cara yang efektif agar setiap kompetensi terinternalisasi dengan baik dalam diri setiap murid.

“Kombinasi antara mindset yang tepat serta pendekatan kurikulum dan budaya sekolah menjadi cara yang efektif dalam menginternalisasikan dan menumbuhkan, serta mengembangkan pencapaian 5 Stars Competencies dalam diri anak-anak.” imbuhnya.

Baca Juga : Murid-Murid TK dan SD Cikal Bandung Gerakkan 3 Cikal Aksi-Aksi Berikut ini!

Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

• Narasumber :  Mohammad Rizky Satria, S.Pd, M.Pd., Kepala Sekolah Cikal Bandung

• Editor : Layla Ali Umar 

• Penulis : Salsabila Fitriana