Cerita Alumni Cikal : Ivan Korompis

Cerita Alumni Cikal : Ivan Korompis

Cerita Alumni Cikal

Kuliah di Luar Negeri Itu Seru!

Ivan Abhirama Korompis, Alumnus Seskolah Cikal 

University of Nottingham, United Kingdom 

Sekolah Cikal senang sekali dapat mengundang Ivan Abhirama Korompis, alumnus Cikal yang kini berkuliah di University of Nottingham Inggris dengan jurusan Politics and International Relations. Ivan berbagi cerita seputar pengalaman kuliahnya, dan tips buat kuliah luar negeri loh! Yuk, kita lihat cerita Ivan!


Tertarik Isu Politik, dan Agama Internasional

Bermula dari ketertarikannya pada Isu Politik Internasional dan Agama saat SMA yang saling berkaitan, Ia pun bersemangat untuk melanjutkan perkuliahan di jurusan pilihannya di salah satu kampus terbaik di Inggris.

“Kalau mau membicarakan kuliah di luar negeri itu karena pertama, aku pada awal SMA mulai tertarik dengan pembicaraan isu politik dan agama. Teman-teman di Cikal pun saat itu memulai melontarkan perbincangan hal tersebut, misalnya munculnya Donald Trump, ancaman intoleransi beragama dan radikalisme, konflik Israel-Palestina, Rusia dan Tiongkok, krisis ekonomi, korupsi, permasalahan lingkungan, dan lain-lain.” jelasnya.

Bermula dari ketertarikan itu pun, Ivan mencoba berbagai kesempatan summer course di Inggris sejak tahun 2015-2016 yang semakin membuatnya termotivasi, dan di Cikal ia mengambil program sejarah (history) di IB Diploma.

“Mengambil mata pelajaran sejarah untuk IB Diploma juga membangun fondasi-fondasi aku untuk belajar politik di luar negeri, karena mengetahui sejarah dalam level global.” tambahnya.


Kuliah di Luar Negeri itu Seru

Ivan juga menceritakan pengalaman serunya sepanjang berkuliah di Inggris.
“Sebenarnya kuliah di luar negeri itu seru. Baik dari segi akademik maupun segi sosial, terutama dengan kuliah politik aku bisa membaca konteks di balik semua kejadian bahkan untuk mengetahui pertemanan aku sendiri. Yang turut membantu menyenangkan aku juga suasana kuliah di sana, terdapat cukup banyak study space di mana aku bisa pindah tempat ketika aku sudah suntuk belajar.” ceritanya.

Sebenarnya kuliah di luar negeri itu seru. Baik dari segi akademik maupun segi sosial, terutama dengan kuliah politik aku bisa membaca konteks di balik semua kejadian bahkan untuk mengetahui pertemanan aku sendiri.

Ia pun menuturkan bahwa sepanjang berkuliah ia pun tak jarang menemukan diskusi penuh perdebatan yang menuntut dirinya untuk adaptif, dan keterbukaannya pikirannya, sambil turut mengembangkan skill lain seperti Bahasa Perancis.

“Nah, kalau kuliah politik, sangat tidak lepas dari berbagai kontroversi. Aku pun sudah mengantisipasi ini dari sebelum kuliah S1. Pernah juga aku menghadiri acara guest speaker yang terlibat dalam suatu kontroversi namun diambil hikmahnya sebagai pelajaran, baik secara kuliah maupun dalam praktik kehidupan, meskipun aku tidak setuju dengan pandangan politiknya.” tutur Ivan yang dapat berbahasa Perancis secara konversasional.


Terbiasa Memaknai Konteks Sejak di Cikal

Keseruan Ivan berbagi cerita berkuliah di luar negeri tidak terlepas pula dari pengalamannya selama di Sekolah Cikal. Ia pun berbagi cerita bahwa hal yang paling berpengaruh dalam dirinya adalah terbiasa memahami konteks dan membuat argumen meyakinkan.

“Yang paling banyak berpengaruh selama berada di Cikal adalah untuk mempelajari konteks dibalik materi. Terutama dari wawasan IB yang membangun pengalaman aku dalam membuat ide dan argumen yang meyakinkan.” ceritanya.

Tak hanya itu, bagi Ivan Korompis yang gemar melakukan traveling di sela-sela kuliahnya, Cikal selalu mengajarkan arti menghargai perbedaan dan menjalin hubungan sosial yang baik.

“Kemudian pula aku pun belajar untuk menghargai pendapat teman maupun guru dan bagaimana menjalin hubungan sosial dan berpartisipasi di dalam maupun luar kelas.” tutur Ivan.


“Please do continue to work hard and motivate yourself to pursue your dreams. Convince yourself. Wake up from your comfort zone. But also maintain your mental health. Especially in the age of pandemic.”
-Ivan Abhirama Korompis, Alumnus Cikal 2017, 
University of Nottingham, United Kingdom, Majoring Politics and International Relations.


Senioritas itu Tidak Ada di Cikal

Bagi Ivan yang rindu dengan masa SMA, Sekolah Cikal tidak mengenal adanya senioritas dan itulah yang paling ia sukai di Cikal.

“I will say it in English: The one thing that is unique in Cikal is that we do not recognise seniority between year levels. Bahwa di antara teman seangkatan, kakak kelas dan adik kelas terdapat komunikasi dan koordinasi yang cukup baik dan melekat. Terutama pada angkatan-angkatan awal Sekolah Cikal-Amri yang jumlah anggotanya sedikit. Semoga hal tersebut tetap dipertahankan.” ucap Ivan.


Di akhir cerita, Ivan menyisipkan pesan bagi adik-adik kelas di Cikal yang ingin melanjutkan pendidikan di Luar Negeri sepertinya.

“If you want to be more convinced of studying abroad, try to apply in the UK. It also hosts a quite welcoming atmosphere, academically and socially. And please do continue to work hard and motivate yourself to pursue your dreams. Convince yourself. Wake up from your comfort zone. But also maintain your mental health. Especially in the age of pandemic.” tutup Ivan.


Semangat Ivan untuk terus mengembangkan kompetensi di Inggris tidak sungkan ia bagikan kepada adik-adik kelasnya di Cikal. Semoga kedepannya Ivan selalu sukses dan dapat membagikan pengalamannya secara langsung pada murid-murid Cikal secara virtual.
Siapa yang ingin berbincang dengan Kak Ivan secara langsung? Tunggu sesi jumpa alumni Cikal ya!

I'M INTERESTED