Cerita Nara, Murid SD Cikal Surabaya, Raih Prestasi Spelling Bee Tingkat Kota!

Durasi Baca: 4 Menit

Surabaya, Sekolah Cikal Surabaya. Di usia dini, informasi yang didapatkan anak-anak tentu masih terbatas, baik itu dari buku, sekolah, atau dari orang tuanya. Oleh sebab itu, orang tua memberikan kesempatan untuk memperluas wawasan dengan mengikuti berbagai macam kegiatan, misalnya belajar bahasa Inggris seperti yang  dirasakan oleh Narayana Aletheia Mahanipuna, murid kelas 2 di Sekolah Cikal Surabaya.

Nara, nama panggilannya, mengasah kemampuan berbahasa Inggrisnya, misalnya dengan meningkatkan perbendaharaan kosakata.  Dengan antusias yang tinggi, Nara pun diajak untuk mengikuti lomba spelling bee tingkat kota untuk mengasah kompetensinya dan dengan kegigihannya ia berhasil meraih prestasi di tingkat Kota. 

(Narayana Aletheia Mahanipuna, murid SD Cikal Surabaya, minati Spelling Bee sebagai bentuk pengembangan dirinya. Dok. Cikal)

Ingin tahu perjalanan lengkap Nara? Simak cerita berikut ini, yuk!

Spelling Bee, Media Nara Untuk Mengasah Kemampuan dan Memperluas Wawasan

Saat berbincang dengan Nara, Nara mengungkapkan bahwa ia ingin sekali meningkatkan wawasan kosakata bahasa Inggris yang ia miliki dan ia berharap  dapat mempelajari dasar-dasar bahasa Inggris secara lebih utuh, baik dari kosakatanya, grammar, dan cara mengucapkannya. 

“Aku suka sekali membaca dan bicara, jadi dengan ikut les bahasa Inggris, aku berharap bisa menambah wawasanku, mulai dari cara ngomongnya, kosakatanya, dan lainnya. Jadi aku ingin belajar bahasa Inggris.” ujar Nara.

Seiring mendalami kemampuan berbahasa Inggrisnya, Nara pun diberikan kesempatan mengikuti lomba spelling bee,  kompetisi mengeja kosakata bahasa Inggris baik secara lisan maupun tertulis. Di lomba tersebut, Nara tidak hanya bersaing dengan murid-murid di daerahnya saja, tetapi ia harus bersaing dengan murid-murid lain di tingkat kota (regional). 

Melihat tantangan tersebut, Nara tertarik untuk mengikutinya karena tidak hanya meningkatkan rasa kompetitifnya, tetapi juga dapat memperbanyak kosakata bahasa Inggrisnya sekaligus mempelajari cara mengucapkannya.

“Waktu itu aku diberi contoh-contoh soal spelling bee dan saat dijelaskan bagaimana peserta harus mengeja dan hafal tiap penempatan abjadnya, aku berpikir, ‘wah ini seru sekali!’ karena itu aku langsung tertarik dengan spelling bee.” cerita Nara.

Nara dapat mengikuti lomba spelling bee dengan baik, dan pengalaman ini juga menumbuhkan rasa percaya diri dan keberaniannya.  

Baca Juga : Cerita Jethra dan Jawa, Murid SD Cikal Surabaya, Peraih Juara Kompetisi Sepak Bola GEAS Tingkat Nasional!

Nara Raih Juara 3 Tingkat Regional Lomba Spelling Bee 

Saat hari perlombaan tiba, Nara bertemu dengan peserta dari berbagai daerah seperti dari Madiun dan Gresik. Walau persaingannya ketat, Nara tetap fokus dan menikmati prosesnya. 

“Sejujurnya waktu lomba aku takut dan deg-degan terutama saat babak awal, karena aku harus mengeja kata-katanya di atas panggung. Tapi aku tetap memberanikan diri, walau ada beberapa kata-kata yang susah, tapi aku senang bisa menjalaninya!” cerita Nara.

Saat berlatih, Nara didampingi oleh Ibunya, Fani. Nara bercerita saat-saat latihan bersama ia harus menghafal berbagai kosakata bahasa Inggris. Tentu kosakata yang dipelajari tidak mudah dan jumlahnya tidak sedikit, akan tetapi dipandu dengan Ibunya dan juga dukungan dari tempat les bahasa Inggris Nara, tentu Nara semakin semangat dan tertantang untuk menghadapi lombanya.

“Waktu latihan, aku dikasih berbagai macam kata dalam bahasa Inggris, ada kata-kata yang mudah dan bisa dicari di buku-buku yang berbahasa Inggris dan kadang aku juga diberi kata-kata yang susah dan jarang dipakai di buku-buku.” ujar Nara.

Tidak hanya mengeja, Nara bercerita bahwa dia juga harus menulis kata-katanya, terkadang kata-kata yang ditulis pun rumit dan letak abjadnya juga suka membuat peserta rentan salah.

“Tantangannya di spelling bee ini ngga cuma menghafal kata-katanya saja, tetapi juga harus hafal penempatan abjadnya, abjad yang double, dan tahu perbedaannya antara ‘F’ dan ‘V’, kadan aku suka lupa kata mana yang memakai ‘F’ atau ‘V’, ‘Y’ atau ‘I’ dan masih banyak lagi.” tambah Nara sambil mengingat pengalamannya.

Walau sulit dan sengit, Nara berhasil meraih juara 3 tingkat regional pada lomba spelling bee ini.

Baca Juga : Cerita Shanum, Murid SD Cikal Serpong, Peraih Juara 3 Lomba Spelling Bee Tingkat Regional

Matematika dan Bahasa Inggris, Dua Program Kesukaan Nara di Sekolah Cikal Surabaya 

Sebagai anak yang ingin selalu meningkatkan  pengetahuan dan wawasan, Nara ternyata tidak hanya senang pada bahasa Inggris saja, melainkan juga program Matematika. 

“Aku senang sekali dengan matematika dan aku juga ikut lesnya. Setiap hari aku selalu mengerjakan soal matematika dan menurutku itu adalah kegiatan yang menyenangkan.” jawab Nara.

Ketika ditanya mengapa Nara menyukai matematika, Nara merasa bahwa saat mengerjakan soal-soalnya, ia merasa tertantang dan penasaran ketika menyelesaikan permasalahan di setiap soalnya. Hal ini tercerminkan ketika Nara berlatih spelling bee juga. Dalam menambah kosakata bahasa Inggris dan memahami artinya, Nara juga membaca berbagai buku bahasa Inggris.