Cikal Tanya-Tanya : Program Agama Islam di Sekolah Cikal Setu

Cikal Tanya-Tanya : Program Agama Islam di Sekolah Cikal Setu

Cikal Tanya-Tanya
Ada yang Baru Di Sekolah Cikal Setu!
“Resolusi Baik, Perkaya Karakter”
Bersama Siti Fatimah (Kepala Sekolah, Sekolah Cikal Setu)


Di tahun 2021, salah satu lokasi Cikal yakni Sekolah Cikal Setu menambah Compulsory Credit untuk Program Islamic Studies. Dalam Program Group ini terdapat beragam program, antara lain, Aqidah Akhlak, Ulumul Qur’an, Al-Qur’an and Sciences, Al Qur'an and Public Speaking, hingga sejarah, hukum dan kebudayaan Islam. Penambahan kredit ini akan didedikasikan bagi kelas 7, dan kelas 10, serta dijadikan pilihan untuk murid di tingkat lainnya. Kira-kira, apa ya latar belakang perubahan tersebut? Yuk, kita tanya langsung yuk kepada Ibu Siti Fatimah!


Apakah latar belakang dan tujuan penambahan kredit di program Agama Islam (Islamic Studies) di Sekolah Cikal Setu di tahun 2021? Apakah ini termasuk salah satu resolusi tahun baru?

Penambahan kredit di Program Agama Islam di Sekolah Cikal Setu di tahun 2021 ini merupakan resolusi baik yang Cikal kembangkan dengan terus bertransformasi dalam dunia pendidikan, serta melihat kebutuhan belajar dan tingginya rasa ingin tahu murid. Selain itu di tahun 2020, Cikal pun banyak menerima pertanyaan dan refleksi dari orang tua murid Cikal dan Non-Cikal, misalnya, apakah Cikal memiliki pelajaran agama Islam? Dan bagaimana penerapannya?

Dari sinilah, kami menyadari bahwa orang tua murid semakin peduli terhadap derasnya arus informasi, data, serta perkembangan teknologi dan komunikasi yang semakin meningkatkan rasa ingin tahu murid, khususnya remaja, mengenai isu global yang terjadi di Indonesia dan dunia.


Kami percaya peran pendidikan agama khususnya pendidikan agama Islam sangatlah strategis dalam mewujudkan pembentukan karakter murid. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan dalam aspek keagamaan (aspek kognitif), sebagai sarana transformasi norma serta nilai moral untuk membentuk sikap (aspek afektif), yang berperan dalam mengendalikan perilaku (aspek psikomotorik) sehingga tercipta karakter yang utuh. Oleh karena itu, Sekolah Cikal Setu mengambil langkah transformasi dengan menambah kredit di program agama islam yang akan memperkaya karakter yang erat dan utuh dengan berlandaskan pada Kompetensi 5 Bintang (5 stars competencies).



Program Agama Islam (Islamic Studies) di Sekolah Cikal Setu akan jadi salah satu program unggulan, apakah perbedaan Program Islamic Studies di lokasi Sekolah Cikal Setu dengan Sekolah Cikal lainnya (misalnya Lebak Bulus, dan Serpong), dan sekolah agama lainnya?


Jika berbicara tentang perbedaan program Cikal Setu dan Cikal lainnya, perbedaan pertama akan terletak di Compulsory Credit. Dalam grup religion studies, nantinya, di Sekolah Cikal Setu jumlah Compulsory Credit program agama Islam akan bertambah dari 3 kredit menjadi 6 kredit. Untuk di lokasi lainnya, Sekolah Cikal Serpong, Surabaya dan Lebak Bulus, akan tetap terdiri atas 3 kredit.

Jika dihubungkan dengan sekolah Islam pada umumnya, di sekolah Islam, aturan berjilbab dan disiplin agama biasanya menjadi kewajiban yang ditetapkan dan harus diikuti. Namun, di Cikal Setu, kita akan selalu tetap berprinsip pada personalisasi. Jadi, kesadaran beragama itu akan berawal dari murid sendiri, bermula dari pengetahuan yang utuh.


Apakah pembiasaan bersifat wajib dan dipaksakan? Dan apakah pelajaran agama berdasarkan hafalan?


Di Sekolah Cikal Setu kedepannya akan melakukan pembiasaan-pembiasaan seperti murojaah, tadabbur Qur'an, sholat dhuha, diskusi dan motivasi spiritual. Jadi, pendidikan Agama Islam di Sekolah Cikal Setu dalam hal ini tidak sekadar memberikan instruksi, melainkan juga memberikan ruang dan waktu yang terbuka bagi murid untuk merealisasikannya.

Cikal berupaya memperkenalkan pengetahuan dan pemahaman agama pada murid dengan cara yang lebih terbuka, misalnya dengan diskusi, dan pertanyaan terbuka. Dengan menggunakan comprehensive concept, “why do I have to learn this?” Dengan pengetahuan, teori dan justifikasi yang utuh, maka murid akan tahu pembiasaan baik ini adalah sesuatu hal baik yang memang perlu dijalankan.


Murid pun nantinya juga mengetahui dan memahami perlunya keseimbangan antara "vertical line", hubungan antara hamba dan Tuhannya, dan "horizontal line", hubungan antara sesama manusia sebagai bagian dari anggota masyarakat dunia.


Apakah harapan akhir Sekolah Cikal dengan adanya perubahan ini?


Dengan hadirnya program agama Islam yang lebih beragam dan komprehensif di Sekolah Cikal Setu, kami berharap murid-murid Cikal, khususnya yang beragama Islam, akan tumbuh dengan karakter yang kuat, yang selalu berupaya menyempurnakan iman, taqwa, dan berakhlak mulia, sesuai dengan Kompetensi 5 Bintang Cikal (5 stars competencies). Kami pun berharap orang tua akan memiliki alasan lebih untuk memilih Cikal sebagai partner yang dipercaya dalam pendidikan dan pengembangan kompetensi dan karakter murid yang tangguh dalam menghadapi tantangan, hambatan, dan perubahan dalam lingkup regional maupun global di masa depan

-

Profil Siti Fatimah
Siti Fatimah atau yang lebih dikenal dengan Sifa adalah Kepala Sekolah, Sekolah Cikal Setu. Kecintaannya terhadap matematika membuatnya sebagai pendidik memiliki cita “menumbuhkan rasa bahagia, dan asyik dalam diri murid ketika bermain dan belajar matematika.” Ia selalu percaya pendidikan tidak melulu mengenai nilai, pendidikan merupakan tanggung jawab bersama semua pihak, baik sekolah, orang tua dan masyarakat sebagai pendidik dan pembelajar sepanjang hayat.

I'M INTERESTED