Najelaa Shihab Jelaskan Cara Belajar di SMA Cikal

Najelaa Shihab Jelaskan Cara Belajar di SMA Cikal

Durasi Waktu Baca : 4 Menit 



Jakarta, Sekolah Cikal. Sekolah Cikal merupakan sekolah berbasis kompetensi yang kini telah memiliki jenjang pendidikan yang lengkap dari jenjang prasekolah hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). 


Di SMA Cikal, cara pembelajaran yang diterapkan adalah 5 Cs atau 5Myang terdiri atas Memanusiakan Hubungan (Characterized), Memahami Konsep (Comprehensive Concepts), Membangun Keberlanjutan (Constructive Continuity), Memilih Tantangan (Challenging Choices), dan Memberdayakan Konteks (Community context). 


Bersama Najelaa Shihab, Pendiri Cikal, mari kita simak penjelasan tentang Cara Belajar SMA Cikal! 




Pertama, Memanusiakan Hubungan (Characterized)

Najelaa menjelaskan bahwa cara memanusiakan hubungan dalam proses belajar-mengajar di Sekolah Cikal, termasuk di SMA Cikal merupakan dasar dari proses belajar yang efektif. Dalam proses belajar, memahami keunikan anak, memberikan ruang bagi anak untuk merancang tujuan belajarnya, tantangan belajarnya sendiri adalah hal-hal yang mencerminkan proses belajar di Sekolah Cikal, khususnya, SMA Cikal.


Characterized atau memanusiakan hubungan adalah dasar dari proses belajar mengajar yang efektif. Dalam hal ini, bukan hanya guru yang merancang dan mengajar atau menilai dengan 5Cs, tetapi anak yang mengenali ciri, memahami, mengkonstruksi, menantang diri dan melakukan kontekstualisasi. Anak-anak mengidentifikasi profil dan pola belajar serta kebutuhannya, kemudian memutuskan berkolaborasi dengan guru dan kelompok belajarnya menemukan strategi yang cocok untuk mencapai tujuannya.” jelasnya. 


Baca Juga : Mengenal Kurikulum Utama dan Kurikulum Afiliasi di SMA Cikal




Kedua, Memahami Konsep (Comprehensive Concepts)

Najelaa melanjutkan dengan menjelaskan cara belajar kedua di SMA Cikal yakni Memahami Konsep. Memahami konsep diartikan sebagai langkah untuk memahami alasan belajar dan memahami konsep pembelajaran yang penting untuk pengembangan dirinya. Hal ini tentu berbeda dengan konsep menghafalkan pelajaran. Di SMA Cikal, tidak ada proses menghafalkan pelajaran, semuanya memahami konsep secara menyeluruh hingga membuat murid memiliki strategi keberhasilan belajar sendiri.


“Sesudah hubungan dimanusiakan, sesudah anak merasa dipahami dan memahami lingkungannya, maka proses belajar akan fokus pada pemahaman konsep. Dalam cara ini, para murid akan memahami alasan pembelajaran dan akan terdorong untuk memunculkan aksi yang dituju dan perlu didemonstrasikan setiap hari. Pada saat anak mencoba memahami kerangka materi pembelajarannya, dia pun sebetulnya sedang mencoba menyusun strategi mengukur keberhasilannya.” tuturnya.


Bagi Najelaa,  dengan menerapkan cara ini, setiap murid SMA Cikal yang nantinya akan berhadapan dengan permasalahan di kehidupan akan bisa menawarkan berbagai alternatif solusi karena telah memahami konsep yang esensial.


Baca Juga : SMA Cikal Terapkan Sistem Kredit dalam Pemilihan Program Seperti Kuliah!




Ketiga, Membangun Keberlanjutan (Constructive Continuity)

Membangun Keberlanjutan diartikan oleh Najelaa Shihab sebagai sebuah proses mengiterasi perkembangan diri secara terus menerus, dan dapat memahami dampak atau bahkan kaitannya dengan segala aspek kehidupan dari pembelajaran yang dijalankan di sekolah.


Constructive Continuity juga adalah proses mengiterasi perkembangan diri sendiri secara terus menerus.  Anak-anak akan tahu standar kriteria apa yang diharapkan, mereka juga akan terus bisa mengantisipasi apa sebetulnya yang menjadi dampak dari ilmu yang mereka pelajari, dan apa kaitannya dengan aspek kehidupan di masa kini maupun nanti.” jelasnya. 


Baca Juga : Memahami Gambaran Asesmen Akhir di SMA Cikal : Tujuan, Bentuk, dan Sistem Penilaiannya






Keempat, Memilih Tantangan (Challenging Choices)

Cara belajar keempat yang diterapkan di SMA Cikal adalah memilih tantangan. Proses belajar di SMA Cikal diciptakan untuk membuat murid SMA Cikal merasa tertantang dalam pembelajaran, dan bukan terbebani dalam proses belajar. Di SMA Cikal, asesmen pembelajaran juga dapat dipilih sebagai tantangan yang dapat memenuhi minat dan pengembangan diri murid.

“Kita yang dulu sering kali merasa terbebani bukan merasa tertantang dalam pembelajaran, Beban dan tantangan adalah dua hal yang berbeda—ada yang merasa terbebani tapi tidak merasa tertantang. Kami percaya anak-anak di SMA Cikal tumbuh dengan kebiasaan dan kepercayaan diri untuk mengatasi tantangan-tantangan itu. Challenging choices, tantangan yang dipilih murid dan bukan yang dibebankan karena ambisi (orangtua atau sekolah) yang di luar target diri.” jelas Najelaa. 


Najelaa menambahkan pula bahwa di SMA Cikal, murid-murid yang sedang berusaha untuk terus maju dari situasi pembelajarannya saat ini akan antusias dan tidak pernah ragu menghadapi materi yang menyebabkan frustasi, tenang tanpa panik saat berinteraksi dengan narasumber baru ataupun tenggat waktu karena justru membangkitkan rasa ingin tahu.


Baca Juga : Mengingat Masa Sekolah, Najelaa Shihab Cerita Tantangan Belajarnya dan Cara Atasinya!




Kelima, Memberdayakan Konteks (Community Context)

Cara belajar kelima di SMA Cikal adalah memberdayakan konteks. Najelaa Shihab menjelaskan bahwa memberdayakan konteks bermakna mendayagunakan situasi yang ada hubungannya dengan kehidupan nyata. 


“Pendekatan pembelajaran di Cikal selalu mendayagunakan konteks (situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian). Pertanyaan tentang apa gunanya untuk saya? Apa manfaat menguasai ini untuk orang di sekitar saya? Apa yang bisa saya lakukan sesudah mempelajari ini?  Murid SMA Cikal mampu berkontribusi dan membuat perubahan, murid-murid akan tumbuh peduli dan penuh empati, berorientasi pada aksi dan menciptakan solusi-solusi.” jelasnya. 


Bagi Najelaa, cara belajar A La SMA Cikal pada akhirnya bukan hanya membuat anak sukses di sekolah, tetapi sukses dalam kehidupan dan atasi tantangan di luar sekolah, yakni di kehidupan nyata. 


“Sebetulnya tujuan belajar di Sekolah Cikal itu bukan hanya untuk sukses di sekolah, tetapi untuk sukses dalam kehidupan dan mengatasi tantangan di luar sekolah. Cara belajar 5Cs tercermin dalam semua pengalaman belajar mengajar di program apapun di sekolah Cikal.” imbuhnya.(*)


Baca Juga : Simak Inspirasi Najelaa Shihab Mendirikan Sekolah Cikal di Usia Muda




LOKASI SMA CIKAL

  • Alamat SMA Cikal Amri Setu | IB DP dan Kurikulum Nasional 

Jl. Raya Setu No.3, RT. 02/RW. 05, Kel. Setu, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13880

  • Alamat SMA Cikal Lebak Bulus | IB DP dan Kurikulum Nasional

Jl. Lebak Bulus I, RT. 006/RW.004, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta, 12430

  • Alamat SMA Cikal Serpong | Cambridge dan Kurikulum Nasional

Jl. Ciater, Kel. Rawa Mekar Jaya, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten, 15310

  • Alamat SMA Cikal Surabaya | Kurikulum Nasional

Jl. Raya Lontar No. 103, Kel. Lontar, Kec. Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur, 60216 Surabaya




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Narasi Resmi ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  Najelaa Shihab, Praktisi Pendidikan  dan Pendiri Cikal 

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED