Orang Tua ABK Harus Aktif Terlibat dalam Rencana Belajar Sejak Awal Tahun Ajaran!

Orang Tua ABK Harus Aktif Terlibat dalam Rencana Belajar Sejak Awal Tahun Ajaran!

Durasi Waktu Baca : 2 Menit



Surabaya, Pendidikan Inklusi Cikal. Di Sekolah Inklusi seperti Sekolah Cikal, orang tua murid seringkali dilibatkan untuk aktif dalam pendampingan, pemetaan minat, hingga pembuatan rencana serta tujuan belajar dan pengembangan diri anak.


Pendidikan Inklusi CikalCoordinator Associate, Muthia Devita menuturkan bahwa di Sekolah Cikal komitmen dan kesepakatan antara sekolah dan orang tua dalam setiap proses belajar pengembangan diri anak dengan kebutuhan khusus menjadi hal yang krusial agar tujuan jangka panjang dan pendek anak dapat tercapai. 


Seperti apa gambaran terlibatnya orang tua dalam penetapan belajar anak dengan kebutuhan khusus di Sekolah Cikal? Berikut gambaran singkatnya! 


Sejak Awal Tahun Ajaran Terlibat Tetapkan Tujuan Akhir


Muthia menyebutkan bahwa Pendidikan Inklusi Cikal setiap awal tahun ajaran mengundang orang tua untuk berdiskusi rencana pembelajaran anak dengan kebutuhan khusus di sekolah. 


“Setiap awal tahun ajaran, pendidik mengundang orang tua untuk melakukan diskusi terkait rencana pembelajaran di sekolah. Guru dan orang tua membahas apa saja tujuan jangka panjang dan jangka pendek di sekolah, bagaimana strategi yang akan dijalankan di sekolah dan di rumah. Untuk membangun kesamaan tujuan antara di sekolah dan di rumah, guru dan orang tua harus menyepakati dan berkomitmen dalam menjalankan prosesnya.” jelasnya. 


Dalam praktiknya, setelah menetapkan tujuan akhir, Sekolah Cikal melalui lini Pendidikan Inklusi Cikal akan melakukan personalisasi pendekatan, melalui akomodasi belajar dan modifikasi kurikulum yang dapat memenuhi kebutuhan belajar anak untuk mencapai tujuan akhirnya. 


“Di Pendidikan Inklusi Cikal, setiap murid memiliki Personalize Curriculum Circle (PCC). Target pada PCC pun dirancang sesuai kebutuhan pengembangan diri anak. Kami sebagai pendidik juga akan memperkaya pengalaman belajar murid dengan pendekatan multisensori yang melibatkan berbagai indera,  mengaitkan pengalaman nyata, menggunakan benda nyata, atau permainan yang berkaitan dengan pelajaran.” tutupnya.(*)


Baca Juga : Anak Berkebutuhan Khusus Hilang Fokus Saat Belajar? Ini 2 Kunci Mengatasinya!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  Muthia Devita, Pendidikan Inklusi Cikal Coordinator Associate

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana

I'M INTERESTED