Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Anak dan Dampaknya Bila Terabaikan

Pentingnya Jaga Kesehatan Mental Anak dan Dampaknya Bila Terabaikan

Durasi waktu baca : 5 menit



Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Winny Suryania, M.Psi, Psikolog, Psikolog Anak dan Remaja sekaligus Konselor SD-SMA Sekolah Cikal Amri Setu dalam hal ini menekankan pentingnya membangun kesadaran akan kesehatan mental pada semua usia, termasuk pada anak-anak. 


Apa sebenarnya yang membuat orang tua perlu memahami dengan baik tentang  kesehatan mental anak? dan mengapa kesehatan mental anak sejak dini tidak boleh diabaikan? simak penjelasan Winny di bawah ini!


Baca juga : Cara Sekolah Cikal Sebagai Sekolah Inklusi Mengasah Kecerdasan Emosional Anak : Ada Program Khusus yang Jadi Favorit Anak-Anak!




Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Dini

Mental yang sehat adalah fondasi yang kuat bagi anak untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan sosial. Winny menjelaskan, bahwa kehidupan anak-anak yang memiliki mental sehat akan lebih berkualitas dan positif.


“Anak-anak yang memiliki mental yang sehat dapat memiliki kualitas kehidupan yang lebih positif untuk dirinya sendiri dan untuk relasi sosial kedepannya. Anak juga dapat berfungsi dengan baik dalam peranannya baik di sekolah, rumah ataupun lingkungan lainnya. Misalnya dalam menerima informasi, melakukan interaksi dengan orang lain (keterampilan sosial), percaya diri, maupun dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi.” jelas Winny.


Baca juga : Ketahui Penyebab dan Cara Tepat Menghadapi Anak yang Menolak Belajar Mandiri




Dampak dari Mental Anak yang Terluka Sejak Dini 


Menurut Winny, luka atau trauma sejak dini yang mengganggu kesehatan mental anak, dapat memberikan dampak negatif yang berkepanjangan dalam diri anak hingga ia dewasa. Dampak ini bisa berupa masalah emosi, perilaku, hingga kognitif.


1. Masalah Emosional 

Dampak yang mungkin muncul termasuk berbagai masalah emosional, mulai dari kecemasan, depresi, dan stres, hingga gangguan mood yang dapat terjadi di masa depan.


“Beberapa efek yang akan timbul seperti masalah emosional seperti kecemasan, depresi, stress sampai gangguan suasana hati lainnya di kemudian hari.” kata Winny.


2. Masalah Perilaku

Selanjutnya, masalah perilaku seperti gangguan atau agresivitas dapat muncul, bersamaan dengan kesulitan akademik atau partisipasi dalam tindakan berisiko yang mungkin dijadikan coping mechanism untuk emosi mereka.


“Kemudian bisa juga timbul masalah perilaku yang mengganggu atau agresif, mengalami kesulitan di sekolah, atau terlibat dalam aktivitas berisiko sebagai cara untuk mengatasi perasaan mereka.”


3. Masalah Kognitif

Kondisi kesehatan mental yang berlarut-larut bisa berakibat pada munculnya rasa ketidakberdayaan dan penurunan nilai diri, yang berdampak negatif terhadap rasa percaya diri serta pandangan anak terhadap dirinya sendiri. Hal ini juga berpotensi mengganggu fungsi kognitif dan prestasi akademis mereka, termasuk hambatan dalam pembelajaran, gangguan konsentrasi, masalah memori, serta penurunan performa di sekolah.


“Masalah kesehatan mental yang terus-menerus juga dapat menyebabkan perasaan tidak mampu dan harga diri yang rendah, yang mempengaruhi kepercayaan diri dan citra diri anak. Dan juga dapat mempengaruhi kognitif/kemampuan akademis, seperti kesulitan belajar, masalah dengan konsentrasi, memori, dan kinerja akademik.”imbuhnya. (*)




Baca juga : Hentikan Stigma Negatif, Pahami 3 Peran Orang Tua Tunggal dalam Mengasuh Anak!




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Winny Suryania, Counselor Primary & MSHS Sekolah Cikal Amri Setu

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 






I'M INTERESTED