
Durasi baca : 3 menit Jakarta, Sekolah Cikal Amri Setu. Hampir tujuh tahun berlalu sejak Syifaa menyelesaikan masa belajarnya di Sekolah Cikal Amri Setu dan melanjutkan pendidikan serta karirnya di Inggris, Syifaa mendapatkan kesempatan untuk berkunjung kembali ke sekolah lamanya, Sekolah Cikal Amri Setu. (Syifaa, alumni Sekolah Cikal Amri Setu yang raih pendidikan dan karirnya di Inggris. Dok. Cikal) Kunjungannya kali ini membawa nostalgia mendalam, membangkitkan kembali kenangan indah semasa sekolahnya. Seperti apa cerita kilas balik Syifaa ke masa belajarnya? Simak cerita di bawah ini! Baca juga : Potret Pembiasaan Doa Pagi dan Kegiatan Dhuha Murid-Murid di Sekolah Cikal Amri Setu Saat kembali berkunjung ke sekolah lamanya, Cikal Amri Setu, seolah-olah kenangan Syifaa pada masa belajarnya di Cikal kembali terputar, antara lain tentang persahabatan yang terjalin, guru-guru yang mendampingi, hingga lingkungan yang penuh kehangatan menyelimuti perasaan Syifaa. “Waktu datang ke open house, saya sadar bahwa waktu begitu cepat berlalu, dan banyak yang berubah dari Cikal, seperti guru-guru yang tersisa hanya Ms Izza dan Ms Anggi yang saya kenal. Tapi itu artinya, Cikal berkembang lebih besar. Terus, saya juga ingat saat-saat mengobrol dengan Ms Izza di ruang Media Resources Centre (MRC) soal kekhawatiran saya mengenai universitas.” kata Syifaa. (Kumpulan kenangan Syifaa saat bersekolah di Cikal Amri Setu. Dok. Cikal) Syifaa juga membagikan bahwa Cikal baginya tak hanya sebuah tempat belajar, tetapi juga lingkungan yang penuh kehangatan dan inspirasi. “Setiap kali saya datang ke sekolah bukanlah sebuah beban, melainkan kesempatan untuk menjelajahi hal-hal baru dan mengembangkan diri. Suasana di Cikal mendorong rasa ingin tahu dan kreativitas, membuat proses belajar menjadi menyenangkan serta penuh makna.” jelas Syifaa. Baca juga : Hatta, Murid SMA Cikal Amri Setu, Raih Medali Perunggu di Olimpiade Ekonomi Internasional Lawan 66 Negara! Terdapat beberapa nilai berharga yang selalu Syifaa ingat dari Cikal adalah keterbukaan pikiran dan kemampuan beradaptasi melalui lingkungan inklusif dan beragam, serta kemampuan berempati yang diasah sejak dini, karena di Sekolah Cikal menghadirkan kelas berkebutuhan khusus. (Syifaa membagikan nilai dari Cikal yang sampai saat ini diterapkan di keseharian. Dok. Cikal) “Nilai yang diajarkan di Cikal adalah keterbukaan pikiran dan kemampuan beradaptasi. Dengan adanya kelas berkebutuhan khusus dan kelompok-kelompok yang beragam di Cikal, hal ini benar-benar membuka pikiran saya dan membantu saya memahami pentingnya inklusi dan empati. Saya belajar untuk menghargai dan merangkul perspektif yang berbeda, menjadi lebih sabar, dan mengenali kekuatan unik yang dimiliki setiap individu.” ungkap Syifaa. Baca juga : Mengenal Klub MUN Sekolah Cikal Serpong, Student Led Club Jenjang SMP-SMA yang Berprestasi! Makna Sekolah Cikal Amri Setu Bagi Syifaa Menurut Syifaa, Cikal memiliki makna yang mendalam dalam hidupnya yakni sebagai komunitas yang suportif dan membantunya untuk tumbuh dan berkembang. Lingkungan yang kondusif dan aman di Cikal juga menumbuhkan rasa percaya Syifaa dan membuka jalan untuknya untuk mengambil berbagai kesempatan. “Cikal telah menjadi rumah bagi saya saat saya tumbuh dewasa, menyediakan komunitas yang mendorong eksplorasi dan pertumbuhan. Banyaknya kegiatan ekstrakurikuler dan diskusi yang bermakna, menantang diri sendiri untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Rasa percaya diri ini pada akhirnya memungkinkan saya untuk berkembang dan mengeksplorasi minat saya.” tutup Syifaa. Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178 Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal Narasumber: Syifaa Shafira Putri, Alumna Cikal 2018 Editor : Salsabila Fitriana Penulis : Rahma YuliaKenangan Sekolah yang Tak Terlupakan Bagi Syifaa
Pelajaran Berharga dari Cikal di Keseharian
Informasi Cikal Support Center