Inspirasi! Siswa SMA Cikal Raih Medali Emas di Kejuaraan Kungfu Internasional

SUARA MERDEKA JATIM - Almer, siswa kelas 11 SMA Cikal Amri Setu, baru saja meraih prestasi luar biasa di dunia olahraga, khususnya di cabang Wushu.

Almer berhasil memperoleh medali emas dalam kategori Shuang Bishou Group (C2) Male dan dua medali perunggu dalam kategori Wing Chun - Siu Nim Tau Group C2 Male serta Guan Dao Group C2 Male di ajang The 1st Indonesia International Kungfu Championships 2024.

Kejuaraan ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara, seperti Bangladesh, Tiongkok, Malaysia, dan Singapura.

Almer menyatakan bahwa seni bela diri telah memberinya banyak pelajaran, termasuk dalam hal mengenal diri sendiri dan mengatur emosi. ”Saya sudah belajar seni bela diri secara otodidak sejak SMP, kemudian mulai berlatih Wushu pada usia 15 tahun.

Selain karena saya suka olahraga, saya juga merasa seni bela diri mengajarkan saya banyak hal psikologis, seperti bagaimana mengenal diri lebih baik dan menyeimbangkan emosi,” kata dia.

Almer juga menambahkan bahwa olahraga ini mengajarkan nilai-nilai penting seperti disiplin, rasa hormat, rendah hati, dan kesabaran, yang sangat penting dalam penggunaan kekuatan untuk kebaikan.

Sebagai atlet yang mendalami Wushu dan Kung Fu, Almer menguasai beberapa jenis jurus, termasuk Siu Nim Tao dan Chum Kiu dari Wing Chun, serta jurus-jurus dari Wushu seperti Nanquan, Guan Dao, dan Shuang Bi Shou.

Meskipun Nanquan menjadi tantangan tersendiri karena kesulitan dalam menyeimbangkan gerakan eksplosif dan bertenaga, Almer menyebut jurus ini sebagai favoritnya.

"Ciri khas Nanquan adalah gerakan yang kuat dan dominan, dengan postur yang rendah dan stabil. Gerakan pukulannya yang keras dan dorongan membuat saya sangat menyukai jurus ini meskipun sangat sulit dilatih," ujarnya.

Pada Desember 2024, Almer mengikuti kejuaraan The 1st Indonesia International Kungfu Championships di Bali, dan kembali meraih medali emas dan dua medali perunggu.

“Saya sangat senang dan bersyukur bisa meraih prestasi ini. Terutama karena ini adalah medali emas pertama saya, yang saya persembahkan untuk orang tua saya," kata Almer.

Ia juga berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapinya saat berlomba, seperti rasa bingung dan kurang konsentrasi, yang dapat diatasi dengan doa serta dukungan dari teman-teman dan keluarga.

Untuk mempersiapkan kompetisi Wushu dan menghadapi ujian di sekolah, Almer dapat menyeimbangkan kedua hal tersebut dengan baik. Sekolah Cikal memberi dukungan dengan memberi kelonggaran saat ia mempersiapkan diri untuk kompetisi besar, seperti POPA 2025, dengan meliburkan latihan Wushu dan mengurangi tugas sekolah.


“Saat persiapan POPA, latihan Wushu diliburkan dan fokus kami hanya pada POPA. Sebaliknya, saat persiapan kejuaraan Wushu pada Desember 2024, saya bisa lebih fokus karena latihan POPA belum begitu padat,” jelas Almer.

Sekolah Cikal juga berperan penting dalam pengembangan diri Almer sebagai seorang atlet. Melalui kegiatan seperti Creativity, Activity, and Service (CAS) Exhibition, Almer memperoleh pengalaman berharga dalam meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan tampil di depan umum.***


Source: https://jatim.suaramerdeka.com/pendidikan/108814857996/inspirasi-siswa-sma-cikal-raih-medali-emas-di-kejuaraan-kungfu-internasional?page=2

I'M INTERESTED