
JAKARTA - Anasha, murid kelas 12 SMA Cikal Amri Setu berhasil diterima di 11 universitas luar negeri. Dari 11 kampus, akhirnya Anasha akan kuliah di kampus mana?
Anasha menyampaikan bahwa berkuliah di luar negeri sudah dipertimbangkan sejak SMP, sehingga orang tua Anasha mendukungnya dengan memilih SMA yang cocok serta memiliki framework kurikulum International Baccalaureate (IB).
Lalu, pilihannya jatuh pada Sekolah Cikal Amri Setu. “Sejak aku SMP kelas 8, orang tuaku sudah research mengenai pemilihan kampus, untuk mengetahui SMA mana yang aku harus pilih dan kurikulum apa yang akan membantuku untuk mendapatkan persiapan yang terbaik untuk pilihan kuliahku,”katanya, melalui, siaran pers, Kamis (22/5/2025).
Lolos di 11 Perguruan Tinggi Luar Negeri Anasha diterima di 11 kampus luar negeri dari berbagai negara. Tak hanya diterima, Anasha juga mendapat 3 beasiswa dari kampus yang ia daftar. Apa saja 11 kampus yang dipilih dan berhasil Anasha raih? Berikut adalah list 11 perguruan tinggi luar negerinya.
1. Erasmus University, Rotterdam School of Management Belanda dengan jurusan International Business Administration.
2. Pennsylvania State University dengan jurusan Management.
3. Utrecht University dengan jurusan Economics & Business Economics.
4. Macquarie University dengan jurusan Business.
5. University of Otago dengan jurusan Commerce.
6. VU Brussels dengan jurusan Business Economics.
7. UC Merced dengan jurusan Management & Business Economic dan beasiswa UC Merced Global Access Program Award sebesar ,000 per tahun.
8. Minnesota Twin Cities, College of Food Agricultural and Natural Resources Sciences dengan jurusan Applied Economics.
9. University of Victoria Wellington dengan jurusan International Business Management.
10. Munich Business School dengan jurusan International Business dan beasiswa 10% tuition fee reduction per year.
11. University of Oregon dengan jurusan Management dan beasiswa sebesar ,000 per 4 tahun.
Sebagai calon mahasiswa, Anasha mengungkapkan bahwa pemilihan kampus-kampus tersebut juga dipilih dengan berbagai pertimbangan, seperti misalnya jurusan, lokasi, kesempatan beasiswa, hingga durasi studi.
“Aku memilih kampus-kampus tersebut karena masing-masing memiliki kekuatan tersendiri dalam bidang bisnis, management, dan ekonomi. Selain itu, aku juga mempertimbangkan faktor lokasi, kesempatan beasiswa, durasi studi, peluang pertukaran pelajar atau magang, serta komunitas mahasiswa yang aktif, khususnya dalam bidang consulting atau entrepreneurship. Aku juga melihat apakah nilai akademik dan kegiatan ekstrakurikuler-nya cocok dengan kriteria kampus tersebut.” kata Anasha.
Dari 11 Kampus yang Diterima, Anasha Memilih Erasmus University Dari sebelas kampus yang lolos, Anasha memilih Erasmus, University, Rotterdam School of Management. Baginya, kampus ini selaras dengan tujuan studi dan rencana Anasha selama berkuliah nanti.
“Aku memilih RSM karena programnya singkat tapi padat, hanya tiga tahun—dan jurusan International Business Administration pas banget dengan minatku dan keinginanku, dan aku sangat cocok dengan syllabus yang aku lihat dari schedule pembelajaran di RSM. Di tahun ketiga, aku bisa pilih antara exchange, magang, atau proyek kolaboratif, yang menurutku seru dan bermanfaat banget.” katanya.
Di kampus ini, Anasha mengambil International Business Administration (IBA) yang sesuai dengan minatnya terhadap Business Management saat menjalani IBDP. “Aku sangat menikmati pelajaran Business Management. Aku senang belajar business melalui pendekatan gabungan antara kuantitatif dan kualitatif, meskipun aku lebih tertarik pada pendekatan kualitatif. Jurusan IBA memberikan kombinasi yang tepat antara teori, praktik, dan soft skills yang aku butuhkan untuk masa depan dan mencapai karir impianku dan juga aku berharap akan merasa nyaman dan lancar saat menjalankan studiku.” tambahnya.