Asah Rasa Ingin Tahu Murid Berkebutuhan Khusus, Pendidikan Inklusi Cikal Ajak Murid ke Museum PP-IPTEK

Salah satu pemberian ruang eksplorasi murid dengan kebutuhan khusus adalah dengan melakukan kunjungan lapangan, seperti yang dilakukan oleh Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta pada 26 Januari 2023. Murid-murid dengan kebutuhan khusus di Pendidikan Inklusi Cikal menikmati proses pembelajaran lapangan ke Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Indonesia (PP-IPTEK). 

(Kegiatan Kunjungan Lapangan Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta ke Museum PP-IPTEK. Dok. Cikal)

Kunjungan Lapangan, Murid Pendidikan Inklusi Cikal Belajar Berdayakan Konteks 

Sebagai Homeroom Pendidikan Inklusi Cikal, Rr Anjarsari  atau yang akrab disapa Anjar menyebutkan bahwa rangkaian kunjungan ini merupakan bagian dari penerapan cara belajar Cikal yakni memahami konsep dan memberdayakan konteks. Di kunjungan ini, anak-anak dengan kebutuhan khusus diajak untuk mendapatkan pemahamanan yang lebih dalam dengan berbagai media langsung.

(Murid-murid Pendidikan Inklusi Cikal mencoba berbagai media atau wahana pembelajaran di museum PP-IPTEK. Dok. Cikal)

“Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi anak-anak mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang cara kerja benda-benda berdasarkan teori ilmiah seperti gelombang, optik, cahaya, astronomi, keanekaragaman hayati, serta cara kerja fisika di dunia nyata melalui berbagai media. Kegiatan ini dirancang untuk murid Pendidikan Inklusi Cikal yang mengambil program science functional dan language functional di Pendidikan Inklusi Cikal.” jelas Anjar. 

Baca juga : Cerita Rasyid, Murid SMP Cikal Surabaya dan Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya, Dubbing Seri Animasi Anak “Chomp Squad”

Asah Rasa Ingin Tahu dan Kemampuan Analisis Murid dengan Kebutuhan Khusus

Anjar juga menambahkan bahwa rangkaian kunjungan lapangan ini diharapkan akan mengembangkan dan mengasah kemampuan analisis dan rasa ingin tahu anak dengan kebutuhan khusus lebih dalam dalam melihat peristiwa di dunia.

“Kunjungan lapangan ini diharapkan dapat mengembangkan kompetensi anak dengan kebutuhan khusus yang mengambil science functional dan language functional di Pendidikan Inklusi Cikal, dalam menganalisis peristiwa yang terjadi di sekitarnya dan di dunia. Kami juga memilih PP-IPTEK sebagai ruang eksplorasi guna memicu rasa ingin tahu mereka untuk mengembangkan semua informasi dan pengetahuan dalam jurnal refleksi dengan baik.” jelasnya. 

(Salah satu murid mencoba media belajar saat kunjungan belajar. Dok. Cikal)

Pendidik science functional dan language functional di Pendidikan Inklusi Cikal, Rani Rahmayanti atau yang disapa Rani, menyebutkan bahwa anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi sehingga mereka mencoba berbagai media yang dihadirkan di museum dan melakukan refleksi kunjungan dengan diskusi untuk pertemuan pembelajaran berikutnya.

“Untuk kunjungan ke PP IPTEK kemarin kita lebih banyak melakukan pre-assessment, sehingga refleksi yang dilakukan berupa diskusi untuk memulai topik pembelajaran di kelas. Ada beberapa wahana yang memang harus dicoba murid dalam rangkaian learning outcome tertentu yang akan dipelajari, misalkan wahana roket air, rumah kaca dan gelombang tsunami. Dari kunjungan ke PP IPTEK kemarin, kami bisa melihat antusias anak anak dalam kegiatan pembelajaran di kelas karena murid bisa merasakan dan mencoba secara langsung peragaan sciences di lapangan.” ucap Rani.

Baca juga : Sejarah Pendidikan Inklusi Cikal, Lini Pendidikan Inklusif Terintegrasi di Rumah Main Cikal dan Sekolah Cikal Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

Informasi Customer Service Cikal 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

• Narasumber : 

• Rr Anjarsari, Homeroom Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta. 

• Rani Rahmayanti, Subject Teacher, Science & Language Functional Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta

• Editor : Layla Ali Umar 

• Penulis : Salsabila Fitriana