Ciptakan Math Mortal Combat, Dua Murid Sekolah Cikal Surabaya Raih Prestasi di Lomba Peneliti Pelajar Surabaya 2024

Ciptakan Math Mortal Combat, Dua Murid Sekolah Cikal Surabaya Raih Prestasi di Lomba Peneliti Pelajar Surabaya 2024

Durasi Waktu Baca : 5 Menit



Surabaya, Sekolah Cikal Surabaya. Di saat banyak pelajar merasa Matematika itu adalah sebuah bidang ilmu yang rumit, dua murid SMP Cikal Surabaya, Daffa Raidansyah Bernady dan Athallah Zaki Abrisam menyatakan bahwa Matematika adalah bidang ilmu yang unik, menantang, dan bahkan menarik untuk dipelajari lebih dalam. 


Pelajar yang hangat disapa Daffa, murid kelas 1 SMA Cikal Surabaya, dan Zaki, murid kelas 2 SMP Cikal Surabaya, menyebarkan perspektif baik mereka akan Matematika kepada pelajar lainnya dengan menciptakan sebuah permainan edukasi bernama “Math Mortal Combat”


(Menciptakan permainan edukasi matematika web-based, Math Mortal Combat, dua murid SMP Cikal Surabaya raih penghargaan. Dok. Cikal)


Pada Mei 2024 lalu, Daffa dan Zaki sukses membawa gagasan Math Mortal Combat dalam Lomba Peneliti Pelajar Surabaya, sebuah kompetisi riset ilmiah yang diikuti oleh pelajar jenjang SMP/MTs di Kota Surabaya. Gagasan yang pertama kali diinisiasi oleh Daffa dan turut didukung pengembangannya oleh Zaki ini pun berhasil meraih posisi ke-4 kejuaraan ilmiah pelajar di tingkat Kota. 


Penasaran dengan cerita Daffa dan Zaki akan karya mereka dan pengalaman di LPPS 2024? Simak di bawah ini, yuk! 




Alasan  Daffa dan Zaki, Murid SMP Cikal Surabaya,  Menyukai Matematika 


Ketika berbagi cerita tentang Matematika sebagai sebuah bidang ilmu, Daffa dan Zaki mengungkapkan pandangan mereka tentang alasan mereka berdua menyukai Matematika sebagai sebuah bidang ilmu yang unik.


“Hal yang membuat aku tertarik sama Matematika itu gara-gara Matematika itu unik, inspiratif, dan lebih rumit daripada pelajaran lain. Di Matematika, kita mencoba Menggabungkan angka-angka dengan huruf. Dan hasilnya itu pun akhirnya juga bisa dipakai ke dunia nyata jadi menarik banget Matematika itu!” ujar Daffa.


(Daffa dan Zaki menyukai Matematika sebagai bidang ilmu yang unik, inspiratif, rumit, dan menyenangkan. Dok. Cikal)


Selain Daffa, Zaki yang sudah lekat dengan Matematika sejak kecil juga mengungkapkan bahwa alasan ia menyukai Matematika adalah tidak ada istilah “menghafal” dalam pemecahannya. 


“Aku itu dari dulu tuh suka matematika, dari kecil. Matematika bagiku itu menarik gitu, challenging, dan engga yang harus ngafal-ngafalin gitu. Ya pokoknya enak belajar Matematika!.” ungkapnya dengan antusias.


Baca Juga : Asah Kemampuan Berpikir Kritis Murid, Murid Kelas 4 SD Cikal Surabaya Field Trip ke Trowulan!




Game Math Mortal Combat,  Bertarung sambil Belajar Matematika 


Dalam proses pembelajaran di Sekolah Cikal Surabaya, proses pembelajaran di berbagai bidang, termasuk Matematika, selalu berorientasi pada konteks dan juga memilih tantangan, artinya, setiap murid tidak hanya mencoba memecahkan soal semata, melainkan juga mencoba mengaitkan soal-soal tersebut dengan kehidupan serta melanjutkan pembelajarannya dengan berbagai tantangan pemecahan soal yang baru. 


Di jenjang SMP, para murid SMP Cikal akan melalui asesmen akhir yang bernama “Culminating Project”. Culminating project adalah asesmen akhir yang mendorong para murid untuk membuat proyek/aksi yang berorientasi pada minat serta dapat bermanfaat pula bagi sesama.



Sebagai murid di jenjang akhir SMP, Daffa, menginisiasi Game Math Mortal Combat, gagasan permainan edukasi matematika yang ditujukan untuk membuat pelajaran matematika itu terasa lebih menyenangkan seperti bermain game online dalam Culminating Project Year 9 Sekolah Cikal Surabaya.


Math Mortal Combat adalah game yang biasa dimainkan sama anak-anak biasanya agar lebih simple dan lebih mudah dipahami sama anak-anak. Sama, aku juga buat round-round susah biar makin menyenangkan bagi yang bermain gamenya.” tuturnya.


Inisiatifpermainan edukasi Math Mortal Combat karya Daffa pun menjadi proyek penelitian pelajar dari SMP Cikal Surabaya yang diikutsertakan dalam Lomba Peneliti Pelajar Surabaya 2024. Game Math Mortal Combat ini, uniknya, dibuat sebagai Web-Based Game yang dapat ditampilkan di layar handphone atau laptop sehingga dapat mudah diakses dan tidak membebani memori hp.  Permainan yang menantang kecepatan dan ketepatan menjawab pemecahan soal matematika ini akan membuat pelajar yang memainkannya akan secara berkala mengasah kemampuannya. 


Baca Juga : Cikal Book Week, Kegiatan Pengembangan Kompetensi Literasi Murid di Sekolah Cikal Surabaya




LPPS 2024, Daffa dan Zaki Raih Posisi ke-4 Tingkat Kota


Dyah Anggraeni, mentor LPPS Sekolah Cikal Surabaya dan juga koordinator perlombaan di Sekolah Cikal Surabaya, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Daffa dan Zaki sebagai satu tim untuk LPPS 2024 adalah sebuah langkah untuk mendorong pengembangan potensi dan pengalaman murid SMP di Cikal Surabaya dari proyek bermakna karya murid.


“Sebagai koordinator lomba di Sekolah Cikal Surabaya, saya selalu menyaring proyek para murid manakah yang berpotensi untuk ikut serta lomba ilmiah, nah kemudian saya dapat dari projectnya Daffa yang membuat sebuah game matematika online. Lalu, saya pun kembali menyaring murid yang juga punya minat mendalam pada matematika yakni Zaki. saya ingin memberikan eksposure kepada Zaki, adik kelasnya Daffa yang juga suka matematika, dan coding.” jelas Rani.



Daffa dan Zaki berhasil melalui babak penyisihan dari poster yang dibuat oleh mereka mengenai Math Mortal Combat, dari 600 tim semua bidang ilmu, Daffa dan Zaki pun terpilih menjadi 12 tim terbaik yang berhak melakukan presentasi di puncak acara. 


Zaki mengungkapkan kegugupannya kala terpilih masuk ke final puncak acara dan harus mempresentasikan proyek permainan edukasi Math Mortal Combat kepada para juri yang selalu bertanya langsung kepada intinya.


“Aku deg-degan rasanya saat terpilih untuk presentasi di puncak acara! Pas melihat panggungnya lebih kecil dan hanya ada juri, aku sama kak Daffa, itu justru lebih tegang!” ceritanya dengan ekspresif.


Antusias dan kegigihan Daffa dan Zaki di puncak acara semakin tak terbendung, mereka melakukan yang terbaik untuk menyampaikan secara jelas makna dan fungsi permainan edukasi karya mereka berdua di puncak acara dan menerima banyak pertanyaan dari para juri. Tak disangka-sangka, saat puncak pengumuman pemenang, Daffa dan Zaki sukses meraih posisi ke-4 atau Juara Harapan 1 Lomba Peneliti Pelajar Surabaya 2024. 


Baca Juga : Sekolah Cikal Perkuat Pemahaman Kompetensi 5 Bintang Cikal di Cikal Bincang-Bincang Practice What We Preach





Apresiasi Sekolah Cikal Surabaya pada Daffa dan Zaki


Raihan prestasi di tingkat Kota membuktikan Daffa dan Zaki memiliki minat dan potensi yang besar untuk kembali menciptakan proyek bermakna yang tak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, melainkan juga bagi banyak orang. 


Rani, sebagai mentor LPPS 2024 untuk Daffa dan Zaki, mengungkapkan apresiasi tertingginya pada Daffa dan Zaki yang sudah berkolaborasi dengan baik, menyatukan perbedaan karakter dan memberanikan diri menunjukkan karya mereka hingga meraih prestasi di lomba peneliti pelajar surabaya pertama mereka. 


“Lomba ini memang pertama kali buat mereka, tapi saya apresiasi sebesar-besarnya untuk mereka berdua karena mereka bisa membangun kerja sama tim terlepas dari jenjang kelas yang berbeda dan karakter yang berbeda. Mereka berdua juga bisa menjawab pertanyaan juri dengan baik, serta, mereka mampu memberanikan dirinya untuk datang di final dan presentasi dengan baik. Saya hanya berpesan kepada mereka saat itu, jawablah semampunya, tidak perlu cari juara, yang penting kalian bisa menunjukkan hasil pengerjaanmu kepada dunia yang luas.” jelasnya. 


Kini, Daffa dan Zaki telah resmi di tahun ajaran baru 2024-2025 menapaki jenjang pendidikan yang baru. Daffa kini telah memasuki masa SMA dan Zaki tentu memasuki jenjang kelas 2 SMP. Daffa dan Zaki saling-saling mengungkapkan harapan mereka ingin mencoba semakin mengenali dan mendalami minat bakat mereka. 


Apakah Daffa dan Zaki akan kembali melahirkan gagasan yang berdaya bagi sesama? Kita tunggu saja, ya!


Selamat sekali lagi untuk Daffa atas karyanya Math Mortal Combat  dan untuk Zaki selamat telah meraih pengalaman luar biasa belajar dan menunjukkan bahwa kegigihan dan mencoba tantangan adalah jalan menuju gemilang yang bermanfaat.(*)


Baca Juga : 5 Keunggulan Sekolah Cikal Surabaya, Sekolah Swasta Nasional Berbasis Kompetensi di Surabaya Barat




AKSES MATH MORTAL COMBAT GAME KARYA DAFFA, SMP CIKAL SURABAYA


bit.ly/math-game-v1 





Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber :  

    • Daffa Raidansyah Bernady

Daffa adalah murid kelas 9 di TA 2023-2024 yang kini telah memasuki jenjang SMA di Sekolah Cikal Surabaya. Awalnya Daffa membuat game edukasi yaitu Math Mortal Combat yang memanfaatkan konsep numerasi matematika sebagai project Culminating Project 9. Kemudian Project Daffa ini diikutsertakan dalam Lomba LPPS 2024.


  • Athallah Zaki Abrisam

Zaki adalah murid kelas 7 di TA 2023-2024 dan kelas 8 di TA 2024-2025 Sekolah Cikal Surabaya. Zaki memiliki kecintaan terhadap matematika. Zaki menjadi partner kelompok Daffa agar Zaki dapat mendapat pengalaman serta exposure mengenai lomba penelitian seperti LPPS 2024.


  • Dyah Anggraeni, Mentor Daffa dan Zaki di LPPS 2024 dan Koordinator Keikutsertaan Lomba Murid di Sekolah Cikal Surabaya


  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana


I'M INTERESTED