Ketika ditanyakan tentang rasanya menjadi seorang Ayah sampai hari ini, saya menyadari bahwa dengan semakin bertambahnya usia, saya memiliki rasa seorang Ayah yang berbeda di setiap fase kelahiran anak-anak saya.
Ketika punya anak pertama, kala itu saya berusia 23 tahun dan merasakan fase awal menjadi orang tua murid termuda bersama Safina. Kemudian, anak kedua saya lahir dengan selisih waktu 7 tahun. Saya dan istri pun memiliki rasa baru yakni menjadi orang tua seumuran banyak orang. Setelah itu, saat saya berusia 41 tahun, kebahagiaan kami pun bertambah dengan kelahiran anak ketiga. Jadi, sebagai Ayah, saya telah mengalami fase, pengalaman, dan rasa yang berbeda tahun demi tahun.
Menjadi Ayah dari ketiga anak saya adalah karunia terbesar yang diberikan oleh Allah. Hadirnya Farah yang luar biasa cerdas, Fasha yang sangat berhati baik, penyayang dan penuh ketulusan, serta anak ketiga kami Fahri, sungguh menjadi penyejuk bagi kehidupan saya. Anak-anak saya adalah “The Real Investment” dalam kehidupan kami.
“Saya selalu berharap anak-anak kami kelak bisa menjadi kunci surga bagi kami berdua dan bisa terus bersama sampai Surga.”
Kini, di saat dunia rasanya tengah diatur ulang kembali, saya pun turut merasakan hal baru ketika memegang peran sebagai Ayah, yaitu memberikan pendidikan utuh selama di rumah, baik akademik maupun rohani terhadap anak-anak saya. Saya semakin bersyukur dengan hal-hal yang terkecil yang kini saya rasakan bersama anak-anak saya, meski sesungguhnya, anak-anak kehilangan masa-masa menyenangkan waktu sekolah.
Saya selalu berharap hal yang sama bagi anak-anak saya. Semoga mereka selalu melakukan yang terbaik dalam kehidupan, dan membuat kami bangga. Doa saya juga Ibu mereka akan selalu ada untuk mereka.
Dalam rangka hari Anak Sedunia, saya sebagai Ayah berharap, semoga bangsa kita dapat semakin memberikan perhatian khusus bagi anak-anak berkebutuhan khusus, baik pendidikan, fasilitas dan kesempatan, dan semoga setiap anak Indonesia diberikan kekuatan dan ketabahan agar bisa menghadapi kondisi belajar dari rumah dengan dukungan orang tua.