Sebagai sekolah yang memiliki visi Kompetensi 5 Bintang Cikal, pemahaman agama yang tepat dan pengembangan diri yang utuh menjadi salah satu refleksi bintang pertama Cikal yakni Emotionally, Spiritually and Morally Rich.
Kali ini, Cikal akan memperkenalkan program agama Hindu yang menjadi salah satu program yang dihadirkan di Sekolah Cikal untuk tingkat TK hingga SMA bersama Ni Luh Desy Coniarti (Pendidik Program Agama Hindu, Sekolah Cikal). Seperti apa pembelajarannya? Simak tanya jawab dengan Ibu Desy yuk!
Berapa kali dan dengan durasi berapa lama proses belajar agama dalam satu minggu?
Sebelum pandemi (pada saat luring), untuk proses belajar Agama Hindu dalam satu minggu terdapat 4x pertemuan (4 jam/minggu). Ketika, pembelajaran dilakukan secara daring, dalam proses belajar dalam satu minggu hanya 1x pertemuan (durasi belajar 40 menit).
Terkait bobot pembelajaran, dapat dijelaskan ditekankan pada apa?
Terkait bobot pembelajaran agama Hindu di Sekolah Cikal, terdapat 3 hal yang ditekankan antara lain pemahaman terhadap ajaran dalam Kitab Suci Weda, penerapan susila/etika, pelaksanaan ritual (Tri Sandya, doa sehari-hari dan pelaksanaan Yadnya).
Bagaimana proses asesmen program belajar agama Hindu dan seperti apa capaian yang diharapkan?
Proses asesmen mengacu pada dimensi dan learning objective yang telah ditentukan disesuaikan dengan konteks yang relevan dalam praktek keagamaan murid dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk capaian murid dalam satu tahun, disesuaikan dengan learning objective yang telah ditentukan berdasarkan 3 aspek yang menjadi penekanan dalam bobot pembelajaran.
Pembahasan apa saja yang dieksplorasi dalam program agama Hindu di Sekolah Cikal di tingkat TK hingga SMA?
Pembahasan yang dieksplorasi yaitu disesuaikan dengan “3 Kerangka Dasar Agama Hindu” yaitu tattwa, etika dan upacara. Salah satu contohnya adalah kami sebagai pendidik mengenalkan Kitab Suci Weda kepada murid melalui ajaran-ajaran yang ada di dalamnya dengan kemasan materi pelajaran yang sesuai dengan level perkembangan kognitif murid.
Sejak kapan anak-anak diajarkan untuk memahami dan membaca Kitab Suci Weda? Dan apakah rutin diajarkan?
Anak-anak diajarkan memahami Kitab Suci Weda sejak dini dengan cara menghafalkan mantram Tri Sandya, Panca Sembah serta Doa sehari-hari yang secara rutin dipraktikkan dalam proses pembelajaran di sekolah ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai apa sajakah yang ditanamkan dalam program pembelajaran dan apakah terdapat kegiatan yang berorientasi kontekstual dan penerapannya dalam keseharian?
Nilai-nilai yang ditanamkan dalam pembelajaran, mengacu pada ajaran Tri Hita Karana yaitu murid mampu mendekatkan diri dengan Sang Hyang Widhi (Tuhan), menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama manusia serta memiliki kepedulian terhadap lingkungannya.
Media pembelajaran apakah yang digunakan dalam proses belajar agama Hindu di Sekolah Cikal?
Untuk proses belajar secara daring, media pembelajaran yang digunakan yaitu dalam bentuk audio visual (misalkan dalam bentuk video pemaparan, video animasi), media visual (misalkan foto atau ilustrasi gambar) serta dalam bentuk interactive games.
Profil Pendidik
Ni Luh Desy Coniarti Partami atau yang akrab disapa Ibu Desy merupakan pendidik program agama Hindu di Sekolah Cikal untuk tingkat TK hingga SMA. Sebagai seorang pendidik, ia selalu meyakini bahwa setiap anak memiliki keunikannya masing-masing. Selain itu, ia pun senang sekali mendengar pertanyaan anak-anak mengenai ajaran agama Hindu. Menurutnya, pertanyaan yang hadir tersebut membuatnya lebih tertantang memberikan pemahaman dan analogi agama yang lebih mudah dimengerti oleh anak.
Masih penasaran dengan program Agama Hindu di Sekolah Cikal?
silakan mengisi buku tamu Cikal di sini atau hubungi tim kami di bawah ini
Sekolah Cikal Cilandak : +62 818-902-570 (Whatsapp)
Sekolah Cikal Surabaya
TK- SD (+62 815-1550-1010)
SMP-SMA-PIC (+62 815-7595-7599)
Sekolah Cikal Amri-Setu : +62 811-1156-599 (Whatsapp)
Sekolah Cikal Serpong +62-8138-6372-559 (WhatsApp & Phone)
Sekolah Cikal Lebak Bulus +62 818-902-571 (WhatsApp)