Pendidikan Inklusi Cikal. Setiap anak itu spesial dengan kebutuhan dan minat belajar yang dapat dipenuhi melalui metode pendidikan yang bermakna, termasuk anak-anak dengan kebutuhan khusus. Sebelum membahas lebih jauh mengenai kebutuhan belajar bagi anak berkebutuhan khusus, mari kita mengenal dan memahami dulu jenis-jenis anak berkebutuhan khusus yang perlu diketahui agar dapat memetakan pendekatan dan kebutuhan anak lebih dalam, berikut penjelasannya
- Disabilitas penglihatan. Anak disabilitas penglihatan adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatan berupa kebutaan menyeluruh (total) atau sebagian (low vision).
- Disabilitas pendengaran. Anak disabilitas pendengaran adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran, baik sebagian maupun menyeluruh, dan biasanya memiliki hambatan dalam berbahasa dan berbicara.
- Disabilitas intelektual. Anak disabilitas intelektual adalah anak yang memiliki intelegensi yang signifikan berada dibawah rata-rata anak seusianya dan disertai dengan ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku, yang muncul dalam masa perkembangan.
- Disabilitas fisik. Anak disabilitas fisik adalah anak yang mengalami gangguan gerak akibat kelumpuhan, tidak lengkap anggota badan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh atau anggota gerak.
- Disabilitas sosial. Anak disabilitas sosial adalah anak yang memiliki masalah atau hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, serta berperilaku menyimpang.
- Anak dengan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) atau attention deficit and hyperactivity disorder (ADHD) adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan, yang ditandai dengan sekumpulan masalah berupa gangguan pengendalian diri, masalah rentang atensi atau perhatian, hiperaktivitas dan impulsivitas, yang menyebabkan kesulitan berperilaku, berpikir, dan mengendalikan emosi.
-
Anak dengan gangguan spektrum autisma atau autism spectrum disorders (ASD) adalah anak yang mengalami gangguan dalam tiga area dengan tingkatan berbeda-beda, yaitu kemampuan komunikasi dan interaksi sosial, serta pola-pola perilaku yang repetitif dan stereotipi.
-
Anak dengan gangguan ganda adalah anak yang memiliki dua atau lebih gangguan sehingga diperlukan pendampingan, layanan, pendidikan khusus, dan alat bantu belajar yang khusus.
-
Anak dengan kapasitas menyerap yang lamban (slow learner) adalah anak yang memiliki potensi intelektual sedikit dibawah rata-rata tetapi belum termasuk gangguan mental. Mereka butuh waktu lama dan berulang-ulang untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas akademik maupun non akademik.
-
Anak dengan kesulitan belajar khusus atau specific learning disabilities adalah anak yang mengalami hambatan atau penyimpangan pada satu atau lebih proses psikologis dasar berupa ketidakmampuan mendengar, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja dan berhitung.
-
Anak dengan gangguan kemampuan komunikasi adalah anak yang mengalami penyimpangan dalam bidang perkembangan bahasa wicara, suara, irama, dan kelancaran dari usia rata-rata yang disebabkan oleh faktor fisik, psikologis dan lingkungan, baik reseptif maupun ekspresif.
-
Anak dengan potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa adalah anak yang memiliki skor intelegensi yang tinggi (gifted), atau mereka yang unggul dalam bidang-bidang khusus (talented) seperti musik, seni, olahraga, dan kepemimpinan
Setelah mengetahui jenis-jenis anak dengan kebutuhan khusus di atas, penting tentunya bagi para orang tua yang memiliki anak dengan kebutuhan khusus dapat memetakan kebutuhan, minat dan bakat anak dengan pendampingan pendidikan terbaik melalui pendidikan inklusi yang dapat mengoptimalkan potensinya. Sebagai Sekolah Inklusi, Sekolah Cikal menyediakan pendidikan Inklusi Cikal bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan pendampingan metode, dan pendekatan yang dapat mendukung pengembangan potensi anak.
Untuk mengetahui lebih lanjut, hubungi kontak di bawah ini
Pendidikan Inklusi Cikal Jakarta: +62 877-2555-4100
Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya : +62 815-1550-1010
Pendidikan Inklusi Cikal Bandung : +62 851-6143-2320
Referensi
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Republik Indonesia