
SUARA MERDEKA JATIM - Aktivitas renang tidak sekadar menjadi sarana rekreasi, melainkan juga terapi holistik yang mendukung perkembangan anak berkebutuhan khusus (ABK).
Sekolah Cikal Surabaya Barat, pelopor pendidikan inklusi, mengintegrasikan renang ke dalam kurikulum terstruktur melalui Motor Functional Program untuk siswa TK hingga SMA.
Program ini dirancang guna mengasah kemampuan motorik, emosional, dan sosial ABK secara seimbang. Menurut Diyan Wahyuni, Koordinator Pendidikan Inklusi Cikal Surabaya, renang dipilih karena dampaknya yang multidimensi.
”Air menjadi medium ideal untuk melatih koordinasi tubuh, keseimbangan, dan kekuatan otot. Gerakan seperti mengayuh atau meluncur merangsang motorik kasar, sementara permainan dengan alat khusus melatih ketelitian motorik halus,” jelasnya.
Tak hanya fisik, interaksi dengan air juga memberi efek terapeutik. Tekanan air yang konstan menenangkan sistem saraf, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan regulasi emosi.
”Banyak siswa menunjukkan peningkatan fokus setelah rutin berenang. Mereka juga lebih percaya diri ketika berhasil menyelesaikan tantangan di kolam,” tambah Diyan.
Sejak diluncurkan tahun 2023, program ini dijalankan dalam kelompok kecil (small group) untuk memastikan pendampingan intensif oleh terapis. Di tahun ajaran 2024/2025, formatnya dikembangkan dengan variasi grup—mulai dari sesi individu hingga kelompok lebih besar—sesuai kebutuhan siswa.
”Setiap anak memiliki target berbeda. Ada yang fokus pada koordinasi gerak, sementara lainnya dilatih untuk berinteraksi dengan teman melalui permainan air,” ujar Diyan.
Akomodasi ini memungkinkan ABK merasakan manfaat ganda: peningkatan kemampuan diri sekaligus kesempatan bersosialisasi. Aktivitas seperti estafet bola air atau latihan pernapasan bersama menumbuhkan empati dan kerja sama antarsiswa.
Orang tua siswa mengapresiasi perubahan signifikan pada anak-anak mereka. Salah satu contohnya adalah kemampuan mengikuti instruksi yang lebih baik dan kemandirian dalam aktivitas harian.
”Berenang juga menciptakan sense of achievement. Saat mereka berhasil menyelam atau mencapai ujung kolam, rasa bangga itu memicu motivasi untuk mencoba hal baru di luar zona nyaman,” papar Diyan.***