Membanggakan! 9 Murid Sekolah Cikal Terpilih Jadi Bagian Spouse Program KTT ASEAN 2023

Dalam pagelaran KTT ASEAN tersebut, 9 murid Sekolah Cikal pun turut menjadi saksi dan serta pelajar terlibat di Spouse Program KTT ASEAN kegiatan yang dihadirkan khusus untuk para Ibu negara-negara ASEAN dan juga beberapa perwakilan tokoh perempuan dari dewan diplomasi dunia selama KTT ASEAN berlangsung di Indonesia.

(9 murid Sekolah Cikal yang terpilih oleh panitia penyelenggara KTT ASEAN 2023 dan terlibat dalam Spouse Program KTT ASEAN 2023. Dok. Cikal)

9 murid Sekolah Cikal yang terpilih oleh panitia penyelenggara KTT ASEAN 2023 dan terlibat dalam Spouse Program KTT ASEAN 2023 di Jakarta,antara lain adalah Teresa Maitreye, Djenar Ayu, Annabelle Regina, Malikah Hasya, Cordelia Maureen, Putri Nasya Andiny, Zahira Nawal, Belva Shaquilla, dan Chayara Vania. Kesembilan perwakilan Sekolah Cikal tersebut datang dari kampus Sekolah Cikal Lebak Bulus, Sekolah Cikal Amri Setu, dan Sekolah Cikal Serpong.

Baca Juga : Pecahkan Rekor! Murid-Murid Sekolah Cikal Raih 219 Medali di World Scholars Cup Global Round Thailand 2023

Murid Sekolah Cikal Melukis Bersama Para Ibu Negara di KTT ASEAN 2023

Layla Ali Umar, Pendidik Sekolah Cikal dan juga Pendamping para murid di KTT ASEAN 2023, menceritakan bahwa 9 murid Sekolah Cikal yang memiliki bakat dan juga portfolio terbaik dalam bidang melukis mendapatkan undangan khusus untuk melukis bersama dengan para Ibu negara di KTT ASEAN ke-43. 

(momen Ibu Iriana Joko Widodo menyapa murid Sekolah Cikal di Spouse Program KTT ASEAN ke-43. Dok. Cikal)

“Murid-murid Sekolah Cikal mendapatkan undangan khusus untuk melukis bersama dengan para spouse dari berbagai negara di KTT ASEAN ke-43. Alur dan proses melukisnya adalah pertama para murid dipasangkan dengan para spouse, termasuk Ibu Iriana Joko Widodo. Lalu, para spouse ini menggunakan pensil menorehkan coretan pertama untuk selanjutnya dilukis oleh murid-murid Sekolah Cikal.” cerita pendidik yang hangat disapa Ella.

Para murid sebelumnya telah masuk di area karantina pelaksanaan pada 5 September 2023 untuk menjalankan proses gladiresik, sebelum pada 6 September 2023 mereka menjalankan peran dan menjadi bagian dari program tersebut.

Baca juga: Memperingati 24 Tahun Usianya, Cikal Meneguhkan Keberadaannya sebagai Komunitas Pelajar Sepanjang Hayat Terbesar di Indonesia

Seleksi Portofolio Selektif Panitia KTT ASEAN 2023 Bagi Murid Cikal

Layla menambahkan bahwa terpilihnya 9 murid ini merupakan hasil dari proses seleksi dari panitia KTT ASEAN 2023 yang mengulas dengan baik portofolio para murid.

(momen kebersamaan murid Sekolah Cikal saat Gladiresik Spouse Program KTT ASEAN ke-43. Dok. Cikal)

“(Untuk seleksinya itu) Jadi dari pihak KTT ASEAN menghubungi Cikal untuk meminta rekomendasi murid yang berbakat dan mahir dalam melukis, lalu pihak sekolah memberikan rekomendasi sekaligus portfolio anak. Rekomendasi para murid yang diberikan oleh Sekolah Cikal tentu telah dikurasi dahulu (agar dapat dipilih kembali oleh panitia KTT ASEAN).” ungkapnya.

Baca juga : Selamat! Lulusan SMA Angkatan Pertama Sekolah Cikal Surabaya Lolos di Kampus Terbaik Dalam Negeri

Cerita Perwakilan Murid Sekolah Cikal di Spouse Program KTT ASEAN 2023 

Cordelia Maureen Anastasia Ngelow atau yang hangat disapa Rei, murid kelas 12 Sekolah Cikal Serpong yang merupakan salah satu murid terpilih meceritakan bahwa pengalaman menjadi salah satu pelajar terpilih untuk Spouse Program merupakan pengalaman yang tak pernah ia sangka. Ia melukis sebuah lukisan bersama Ibu Negara Laos dan meraih pujian dari Ibu Negara dari Jepang.

“Mengikuti Spouse Program KTT ASEAN ke-43 adalah hal yang sangat menyenangkan dan tidak di sangka-sangka. Aku bertemu teman baru dan dapat melihat secara langsung acara negara di Taman Mini Indonesia Indah. Aku melukis lukisan untuk Bu Naly Sisoulith, Ibu Negara Laos. Aku merasa deg-degan saat beliau memberi first stroke ke kanvas milikku. Selagi kita, para pelukis, menggambar para spouse melihat dan spouse of Japan mengatakan gambar aku bagus.” cerita Rei.

Tak hanya Rei, ada pula Belva Shaquilla dan Chayara Vania dari perwakilan Sekolah Cikal Amri Setu yang menceritakan pengalaman mereka.  Belva Shaquilla atau Belva mengungkapkan bahwa ia terpilih melukis untuk Ibu negara Malaysia yakni Dr. Wan Azizah dan momen itu adalah momen yang tak terlupakan baginya.

“Pengalaman ini menjadi pengalaman yang sungguh menyenangkan dan tak terlupakan, di KTT Asean ke-43 aku terpilih melukis untuk ibu negara Malaysia, Ibu Dr. Wan Azizah. Aku merasa tak percaya bisa melukis bersama Ibu negara, beliau sangat lemah lembut dan baik hati. Ia bahkan mengenali namaku sebelum aku memperkenalkan diri, sebelum meninggalkan tempat ia melambaikan tangan kepadaku untuk berpamitan.” tuturnya.

Hal tak terlupakan juga dirasakan oleh Chayara yang melukis lukisan bersama dengan Ibu Iriana Joko Widodo, Ibu negara Indonesia.

“Saat dipilih untuk mengikuti ASEAN ke-43 dan melukis bersama Ibu Negara Indonesia, Ibu Iriana Joko Widodo, saya merasa kaget karena ini adalah suatu hal yang besar untuk saya, dan saya merasa sangat senang untuk dikasih kesempatan ini. Saat ada Ibu negara di samping saya, saya merasa seperti sedang mimpi, ibu negara sempat berketawa-ketawa dengan kita dan juga sangat lembut, dan ibu negara juga sempat mencoretkan canvas saya sebagai tantangan.” ucapnya dengan antusias.

Baca juga : Pecahkan Rekor! Murid-Murid Sekolah Cikal Raih 219 Medali di World Scholars Cup Global Round Thailand 2023

Refleksi Keikutsertaan Murid Sekolah Cikal di Spouse Program KTT ASEAN 2023

Sebagai pendidik yang mendampingi dua hari keikutsertaan para murid Sekolah Cikal di KTT ASEAN 2023, Layla mengungkapkan bahwa pengalaman ini memberikan banyak pelajaran dan kenangan baik bagi para murid, dari membangun bonding, pertemanan antar kampus Cikal dan memperoleh portofolio para murid sebagai pelajar dan pelukis.

“Pengalaman ini bisa dibilang sekali seumur hidup, kapan lagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN dan kapan lagi mereka bisa melukis bersama spouses. Para murid juga belajar disiplin dengan mengikuti protokol negara yang ketat, birokrasi yang cukup rumit. Dan tentunya membangun bonding antara para murid. Seru banget liat mereka ngobrol dan sharing perbedaan antar lokasi kampus Cikal.” ucapnya.

Layla pun menutup dengan harapan bahwa dengan pengalaman di KTT ASEAN, para murid akan selalu semangat untuk mengasah bakat mereka dalam melukis agar menjadi pelukis ternama yang membanggakan Indonesia di mata dunia.(*)

Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-951-1178

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

• Narasumber :  

• Layla Ali Umar, Pendidik Sekolah Cikal dan Pendamping Guru Sekolah Cikal di KTT ASEAN 2023

• Cordelia Maureen, Murid SMA Cikal Serpong

• Belva Shaquilla, Murid SMA Cikal Amri Setu 

• Chayara Vania, Murid SMA Amri Setu 

• Editor : Layla Ali Umar 

• Penulis : Salsabila Fitriana