Orang Tua, Pahami Apa itu Kemampuan Sosial-Emosional Anak, Pentingnya hingga Pengaruhnya terhadap Perilaku Anak

Orang Tua,Pahami Apa itu Kemampuan Sosial-Emosional Anak dan Pentingnya Diasah Sejak Dini

Durasi waktu baca : 3 menit



Bandung, Sekolah Cikal Bandung, Pengembangan kemampuan sosial dan emosional pada anak usia dini sejatinya lebih dari sekadar proses pengelolaan emosi pribadi. Proses ini memiliki peran yang lebih dalam terhadap pembentukan karakter dan perilaku anak hingga mereka mencapai usia dewasa. 


Dara Farhana, Pendidik Sekolah Cikal Bandung, memaparkan bahwa penting bagi orangtua untuk memahami aspek-aspek penting dari pertumbuhan sosial dan emosional ini untuk mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. 


(Dok. Pengembangan kemampuan sosial dan emosional pada anak usia dini sejatinya lebih dari sekadar proses pengelolaan emosi pribadi di Sekolah Cikal Bandung)


Namun, apa itu kemampuan sosial emosional sebenarnya? Apa pentingnya mengasah kemampuan tersebut sejak dini? Mari simak penjelasannya lebih lengkap di bawah ini! 


Baca juga : Kesulitan Saat Asah Kemandirian Anak? Orang Tua, Coba 3 Tips ini!




Pengertian Sosial Emosional pada Anak

Dara menjelaskan kemampuan sosial emosional merupakan proses anak belajar beradaptasi untuk memahami situasi dan emosi dalam berinteraksi dengan orang-orang sekitarnya. Dalam proses adaptasinya, anak belajar untuk mengenali dan memberi nama perasaan yang dialaminya serta memahami perasaan orang lain. Tak hanya itu, anak juga belajar untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat dan konstruktif.

“Kemampuan sosial emosional  adalah proses di mana anak belajar beradaptasi untuk memahami situasi dan emosi dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Anak pun telah mulai mampu mengidentifikasi dan memberi nama perasaan yang dialaminya dan orang lain.” jelasnya. 

Dara juga menambahkan bahwa kemampuan sosial dan emosional juga merupakan pondasi yang membantu anak untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

"Dengan kemampuan Sosial-Emosional, anak dapat membangun hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain." tambahnya.

Baca juga : Pahami Co-Parenting, Kolaborasi Pengasuhan Anak Pasca Bercerai, dan Tips Menerapkannya!




Pentingnya Mengasah Kemampuan Sosial Emosional Sejak Dini

Ketika anak-anak telah memasuki usia pra-sekolah, seperti TK dan SD, mereka akan menghadapi berbagai masalah sosial baik di dalam atau di luar lingkungan sosial. Dara menjelaskan bahwa di fase tumbuh kembang tersebut penting untuk mengasah kemampuan sosial-emosional anak untuk melatih kemampuan mereka mengenali emosinya, membuat anak lebih percaya diri, dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi sosial. 


“Sejatinya kemampuan sosial emosional penting dipelajari sedini mungkin. Dengan mempelajari kemampuan sosial emosional sedini mungkin, anak akan terlatih untuk mengekspresikan diri. Anak pun dapat terlatih mengungkapkan dan mengenal emosinya sendiri, dan juga menyelesaikan masalah-masalahnya dengan mandiri.” tutupnya. 


Baca juga : Hentikan Stigma Negatif, Pahami 3 Peran Orang Tua Tunggal dalam Mengasuh Anak!




Pengaruh Kemampuan Sosial Emosional yang Baik terhadap Perilaku Anak

Sebagai pendidik yang lekat dengan anak-anak, Dara juga menekankan bahwa  kemampuan sosial emosional anak yang berkembang dengan baik akan meningkatkan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan, mandiri, serta mengelola perasaan dan masalah dengan efektif. Hal ini tentu menjadi esensial untuk mendukung pertumbuhan anak secara menyeluruh.


“Ketika kemampuan sosial emosional anak matang, manfaatnya termasuk: mengenal lingkungan, lebih mandiri, mengenali perasaan, menyelesaikan masalah, dan berekspresi.” jelasnya. 


Selain itu, anak-anak yang sosial dan emosional matang cenderung lebih berbagi, sabar, mandiri, dan empatik, membantu mereka dalam berinteraksi dan menyelesaikan konflik. Keterampilan ini juga memudahkan mereka dalam bersosialisasi dan membangun hubungan positif, sehingga menjadi individu yang lebih baik dalam interaksi sosial.


“Anak-anak matang secara sosial emosional akan mampu menerapkan sosial emosional dalam kesehariannya. Anak akan cenderung  mulai menunjukkan sikap berbagi, membantu, bersabar menunggu giliran, bersikap mandiri, toleran, dan menunjukkan rasa empati. Anak-anak yang mempelajari dan menerapkan sosial emosi dalam kesehariannya dapat berempati dan menyelesaikan konflik. Anak yang dapat mengendalikan diri dan mudah menunjukkan empati dan kasih sayang akan mudah bersosialisasi dengan orang disekitarnya.” kata Dara.


Baca juga : Orangtua, Ini 3 Alasan Anak Usia Dini Perlu Sekolah dari Rumah Main Cikal





Cara Cikal Mengasah Kemampuan Sosial-Emosional yang Baik  pada Anak 

Dikenal sebagai sekolah berbasis kompetensi, Dara menjelaskan bahwa Sekolah Cikal Bandung memiliki visi kompetensi 5 bintang Cikal. Salah satu bintang yang berkaitan erat dengan pengembangan kemampuan sosial-emosional anak adalah Pribadi Bahagia dan Bijak (Emotionally, Morally, and Spiritually Rich) yang mendidik murid untuk menghargai, membangun empati, dan menghargai hubungan antar manusia. 


"Cikal memiliki 5 bintang di kompetensi 5 bintang Cikal. Salah satu kelima bintang tersebut adalah emotionally, morally, and spiritually rich yang dapat mengasah murid dapat memanusiakam hubungan, menumbuhkan rasa empati, membangun respek, terhadap sesama makhluk hidup dan hubungan antar manusia. Cikal memiliki dimensi berimbang dimana murid dilatih untuk dapat peka terhadap situasi, berkolaborasi, dan bekerja sama.” katanya. 


Dara pun menambahkan contoh penerapannya di Sekolah Cikal Bandung  melalui  program Early Childhood, sub program Aku Sebagai Warga Dunia.  


"Dalam program tersebut, anak-anak diperkenalkan interaksi antar makhluk hidup lain serta tanggung jawab sebagai warga dunia. Anak juga diajak untuk memahami cara memulai pertemanan, dan memahami cara mengungkapkan emosi diri.” jelasnya.


Sub program belajar tersebut, menurutnya, juga memiliki tujuan untuk menginspirasi setiap murid agar berdedikasi dan berpartisipasi secara aktif dalam menangani isu-isu lokal maupun global. 


"Program ini adalah komitmen untuk menciptakan dampak yang positif dan berarti, serta mengambil peran dalam membentuk masa depan dunia yang lebih baik." imbuhnya. (*)


Baca juga : Rumah Main Cikal, Terapkan Play-Based Learning, Penuhi Kebutuhan Bermain dan Optimalkan Kompetensi Dasar Anak Usia Dini




Informasi Cikal Support Center 

Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut :+62 811-1051-1178




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Dara Farhana, Pendidik Sekolah Cikal Bandung

  • Editor : Salsabila Fitriana

  • Penulis : Rahma Yulia 

I'M INTERESTED