Pentingnya Pengembangan Literasi di Pendidikan Anak Usia Dini, Asah 4 Kemampuan Berikut Ini!

Pentingnya Pengembangan Literasi di Pendidikan Anak Usia Dini, Asah 4 Kemampuan Berikut Ini!

Durasi Waktu Baca : 4 Menit



Serpong, Rumah Main Cikal.  Pengembangan literasi bagi anak-anak di 5 tahun pertama menjadi hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua untuk optimalisasi pengembangan kecerdasannya dan kompetensi dirinya, seperti kemampuan berpikir kritis dan analitis. 


Orang tua dalam hal ini dapat mengembangkan banyak aktivitas terkait kemampuan membaca, menulis, dan mengungkapkan perasannya di rumah atau berkolaborasi dengan sekolah jenjang anak usia dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini seperti Rumah Main Cikal. 


Pendidik Rumah Main Cikal Serpong, Dewi Parisma menyebutkan bahwa di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rumah Main Cikal, pengembangan kemampuan literasi anak menjadi pondasi untuk optimalisasi kemampuan menerima, mengolah, dan menyikapi informasi dalam kesehariannya. 



(Rumah Main Cikal mengembangkan pendidikan literasi anak sejak dini. Dok. Rumah Main Cikal)


Literasi di Jenjang PAUD, Asah 4 Kemampuan Anak Sejak Dini 


Dewi menjelaskan dalam jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) guru berperan penting dalam memberikan pembelajaran literasi bagi anak-anak usia dimulai dari momen pertemuan  guru-anak di pagi hari saat dimulainya sesi bermain dan belajar bersama.


“Di Rumah Main Cikal, guru berperan penting dalam memberikan pembelajaran literasi. Literasi untuk anak usia dini sudah dimulai sejak pagi hari ketika ia bertemu anak di sekolah. Memberikan salam dan menanyakan kabar merupakan salah satu bentuk literasi yang terjadi, dimana anak merespon apa yang yang guru ucapkan.” ucapnya. 


Mengasah literasi anak sejak usia dini di Rumah Main Cikal sebagai lembaga pendidikan bagi anak usia dini, menurut Dewi, ditujukan untuk mengasah 4 kemampuan anak usia dini sebagai berikut, 


  1. Mengasah kemampuan anak-anak mengungkapkan perasaan, 

  2. Mengasah dorongan diri anak untuk ungkapkan keinginan secara verbal atau non-verbal, 

  3. Mengasah kemampuan anak menerima, mengolah dan menyikapi setiap informasi yang diterimanya. 

  4. Mengasah kemampuan berpikir kiritis dan logis dalam hadapi situasi. 


Mengingat kemampuan literasi anak itu tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan/atau menulis saja, melainkan juga kemampuan-kemampuan lainnya, Dewi pun menekankan akan pentingnya literasi diterapkan pada anak usia dini sebagai pondasi yang harus dibangun, dibiasakan, dan diterapkan di Pendidikan Anak Usia Dini.


Baca juga :  Orang Tua, Inilah Pentingnya Memahami Perkembangan Emosi Anak Usia Dini, Faktor yang Mempengaruhinya, dan Fase Tumbuh Kembangnya




Kegiatan Pilih-Pilih dengan Kesepakatan Bersama, Rekomendasi dari Rumah Main Cikal


Dalam upaya mengasah kemampuan literasi anak usia dini di Rumah Main Cikal, Dewi sebagai Pendidik Rumah Main Cikal menyebutkan bahwa di Rumah Main Cikal pendidik mengajak anak dalam kegiatan “Pilih-Pilih”, kegiatan yang mendorong anak untuk memilih area belajar atau sudut bermain kesukaan anak dengan media pembelajaran favoritnya juga dengan kesepakatan bersama (peraturan bersama yang dibuat antara guru dan anak dan dibentuk dari dialog bersama guru-anak).



(Kegiatan Pilih-Pilih dengan Kesepakatan Bersama, beri ruang anak asah kemampuan literasinya. Dok. Rumah Main Cikal)





“Salah satu kegiatan yang dapat diterapkan dalam mengembangkan kemampuan literasi anak adalah kegiatan “pilih-pilih” dengan kesepakatan bersama. Di Rumah Main Cikal, kami membuat beberapa pojok atau sudut di dalam kelas yang berisikan media pembelajaran yaitu area rupa-rupa (playdough, cat, kuas, kertas, gunting, krayon, dan lainnya), area baca-baca, balok-balok, cocok-cocok dan area pura-pura  (mainan dokter, swalayan, dan lain-lain). ” cerita Dewi. 


Kegiatan Pilih-Pilih ini ditujukan oleh Rumah Main Cikal untuk jenjang anak-anak usia dini sejak usia Adik-Adik (rentang usia 6 bulan-12 bulan), Kakak-Kakak (usia 12 bulan-24 bulan), dan Pre-Kindie (24 bulan - 48 bulan). Dewi menyebutkan bahwa peran guru dalam kegiatan pilih-pilih adalah memastikan dan mengamati anak-anak sudah terlibat saat membuat kesepakatan tersebut. Dari semua proses kegiatan “pilih-pilih”, pembelajaran literasi sudah terjadi. 


Baca juga : Orang tua, Coba 4 Aktivitas Ini Agar Perkembangan Emosi Anak Usia Dini Optimal!




Komitmen, Karakter Kunci Pengembangan Literasi di PAUD


Sebagai pendidik anak-anak di jenjang usia dini, Dewi menyebutkan bahwa hal yang terpenting untuk dijaga adalah komitmen dalam rangka mengoptimalkan pengembangan literasi di jenjang PAUD.


“Hal yang paling penting dalam pembelajaran literasi pada anak usia dini adalah komitmen. Kegiatan pembelajaran dan pengembangan literasi seperti pilih-pilih harus dilakukan secara konsisten dan berulang.  Kemampuan literasi pada anak usia dini dapat meningkat dan ditingkatkan dengan konsistensi dan  komitmen yang guru lakukan di sekolah. Hal ini juga harus dikomunikasikan kepada orangtua sebagai ide kegiatan setara yang dapat dilakukan di rumah.” ucapnya.


Beberapa contoh aksi dan penguatan komitmen yang dibangun oleh Rumah Main Cikal itu antara lain, 


  1. Pemberian instruksi merapikan mainan jika sudah selesai bermain dengan saling bergantian dan menunggu di rentang usia 2-4 tahun. 


Anak-anak usia dini memilih kesepakatan bermain di area pilih-pilih dengan media gambar. Tidak mudah menerapkan sesi ini di awal, terkadang anak-anak masih bermain “asal”, namun ketika semua dilakukan secara berulang (komitmen) hal yang luar biasa akan dirasakan pada akhir tahun ajaran.


Tujuan dari aksi penguatan komitmen ini tentu akan mengasah kemampuan anak menerima, mengolah dan menyikapi setiap informasi yang diterimanya. 


  1. Pemberian ajakan untuk mengungkapkan keinginan atau pendapat di sesi pilih-pilih. 


Di pertengahan semester anak mulai mengungkapkan keinginannya secara verbal maupun non-verbal terhadap situasi yang mereka hadapi. Secara berulang, anak-anak pun akan berlatih mengembangkan banyak kosakata dan kalimat yang berkembang dari kegiatan sesi “pilih-pilih” ini.


Pada akhirnya, mengasah kemampuan literasi anak usia dini di sekolah PAUD akan dapat dilakukan secara optimal selama para pendidik berkomitmen menerapkannya bersama anak-anak secara berulang.(*)


Baca juga : Pentingnya Memahami Bahasa Cinta (Love Language) dan Tipe-Tipe Bahasa Cinta dari Sisi Parenting




Informasi Customer Service Cikal 


Tanyakan informasi mengenai pendaftaran, program hingga kurikulum Cikal melalui Whatsapp berikut : https://bit.ly/cikalcs (tim Customer Service Cikal)




Artikel ini ditulis dan dipublikasikan oleh Tim Digital Cikal 

  • Narasumber : Dewi Parisma, Pendidik Rumah Main Cikal

  • Editor : Layla Ali Umar 

  • Penulis : Salsabila Fitriana



I'M INTERESTED